Capcom Sensor Resident Evil 7 di Jepang

Reading time:
February 13, 2017

Jika berbicara sensor, kita selalu mendengar bagaimana game Jepang yang ditranslasikan ke barat mengalami pemotongan konten, terutama yang berhubungan dengan sensualitas di dalamnya. Ini mengesankan bahwa seolah-olah game Jepang, oleh developer Jepang, memang lebih optimal untuk dinikmati di versi Jepang juga. Ternyata, tak selalu demikian. Ada beberapa kasus dimana game racikan developer Jepang justru terasa lebih optimal di versi Barat dengan sensor khusus untuk pasar Jepang. Salah satunya? Adalah game survival horror terbaru buatan Capcom – Resident Evil 7.

Untuk pasar Jepang, Capcom sendiri menyediakan dua versi Resident Evil 7. Ada versi rating rendah yang memotong banyak konten, dan ada “Grotesque Version” yang diklaim lebih brutal. Namun dari video perbandingan yang dirilis oleh akun Youtube – Censored Gaming, jelas Grosteque Version ini juga mengalami sensor yang cukup banyak di adegan-adegan yang seharusnya cukup untuk membuat perut Anda mual. Salah satu yang jadi fokus adalah ragam nasib buruk yang harus dialami oleh karakter polisi yang Anda temui. Capcom memodifikasi hampir seluruh event yang terkait dengan dirinya.

Bahkan di
Bahkan di “Grosteque Version”, Capcom modifikasi banyak konten RE7 dibandingkan versi barat.

Ini tentu saja sebuah pendekatan yang unik, namun bukan kebijakan yang terhitung baru. Capcom juga sempat melakukan hal yang serupa dengan Resident Evil 4, sementara game horror lain – The Evil Within juga menempuh kebijakan serupa terkait konten kekerasan di negara matahari tersebut. The police live a better life in Japan..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…