Dianggap Dukung Genosida, Disney Putus Hubungan dengan Pewdiepie

Reading time:
February 14, 2017

Terlepas apakah Anda termasuk senang dengan konten yang mereka tawarkan atau tidak, Pewdiepie tetap menjadi Youtuber paling populer di situs yang berdiri di bawah bendera raksasa Google tersebut. Dengan jumlah subscriber yang sudah menyentuh angka 53 juta, sebuah angka fantastis yang mengalahkan semua akun Youtube yang lain, persona yang punya nama asli – Felix Arvid Ulf Kjellberg tersebut kini memang membawa channelnya ke arah yang berbeda. Lebih dewasa dengan konten lelucon yang mulai naik sebagai fokus, Pewdiepie mulai bergerak dari konten video gaming yang membesarkan namanya. Dan kini, ia kembali jatuh ke dalam kontroversi.

Setelah lelucon terakhirnya yang menertawakan proses genosida yang dilakukan Nazi pada orang-orang Yahudi lewat sebuah situs freelancing bernama – Fiverr, Pewdiepie harus berhadapan dengan konsekuensi yang buruk. Disney yang notabene merupakan pemilik dari Maker Studios, perusahaan video yang membawahi Pewdiepie memutuskan untuk “menendang”nya keluar. Lelucon kali ini mereka anggap sudah melewati batas. Maker Studios menyebat konten tersebut terlalu provokatif dan tidak pantas.

Setelah leluconnya terkait Nazi dianggap terlalu jauh, perusahaan konten video milik Disney - Maker Studios memutuskan untuk
Setelah leluconnya terkait Nazi dianggap terlalu jauh, perusahaan konten video milik Disney – Maker Studios memutuskan untuk “menendang” Pewdiepie keluar.

Pewdiepie sendiri menyebut bahwa apa yang ia lakukan tak lebih dari sekedar lelucon yang ia tawarkan kepada penonton setianya, dan tidak merepresentasikan dukungan dalam jenis apapun terhadap aksi horror Nazi di masa lalu. Namun terlepas dari pernyataan tersebut, video Pewdiepie ini disebut-sebut digunakan oleh kelompok supremasi kulit putih sebagai sebuah propaganda dukungan untuk agenda utama mereka.

Masih belum jelas konsekuensi seperti apa yang akan dituai oleh Pewdiepie dari segi finansial karena kasus yang satu ini. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Pewdiepie memang melewati batas kali ini?

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…