Review Yakuza 0:  Serius Tapi Santai!

Reading time:
February 8, 2017
Yakuza 0 part 1 jagatplay (1)

Apa yang Anda pikirkan ketika membicarakan sebuah game open-world? Melihat sebagian besar darinya lahir dari tangan developer barat, maka cita rasa dunia sekelas GTA yang luas dan penuh aktivitas, atau yang mengusung konsep lebih gila seperti Saints Row, hingga dengan ekstra kemampuan super power seperti Infamous dan Prototype mungkin langsung masuk ke kepala Anda. Sesuatu yang sangat bisa dimengerti, mengingat game-game inilah yang punya asosiasi kuat dengan genre tersebut. Padahal, dari developer Jepang, tak sedikit pula yang menawarkan game serupa dengan konsep yang bahkan lebih unik dan nyeleneh. Sisi positifnya? Ini jugalah yang membuat game gangster racikan SEGA – Yakuza berakhir menjadi sesuatu yang istimewa.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya sepertinya sudah punya gambaran yang lebih jelas terkait apa yang ditawarkan oleh Yakuza 0 yang kini sudah tersedia untuk Playstation 4 ini. Fakta bahwa ia mengusung sebuah cerita berat soal kekeluargaan, kesetiaan, dan pengorbanan tak lantas membuatnya tak bisa tampil sebagai game “ringan” yang menyenangkan. Rangkaian misi sampingan dengan tema yang tak akan pernah Anda temui di developer Barat dengan konten mini-game yang seru dan bahkan, beberapa di antaranya berakhir dengan konten dewasa membuatnya jadi sumber pengalaman gaming yang sudah lama tak pernah kami cicipi.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Yakuza 0 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang serius tapi santai? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Seperti nama
Seperti nama “0” yang ia usung, Yakuza 0 merupakan seri prekuel dan permulaan dari kisah Kiryu dan Goro. Membuatnya jadi seri terbaik untuk mulai menyelami franchise ini untuk Anda yang tak familiar.

Berbeda dengan sebagian besar seri Yakuza dimana Kazuma Kiryu – sang Yakuza dari Keluarga Kazuma yang berdiri di bawah bendera raksasa Klan Tojo menjadi karakter utama, Yakuza 0 merangkai kisah para “berandal” keren ini dari dua kacamata yang berbeda. Pertama dari sosok Kiryu dan yang kedua, dari sosok sang kompetitor utama – Goro Majima. Keduanya beraksi untuk menyelesaikan konflik pribadi masing-masing yang ternyata, punya benang merah satu sama lain. Dengan nama “0” yang ia usung, Yakuza 0 memang diposisikan sebagai sebuah cerita prekuel dari semua cerita Yakuza selama ini. Kiryu dan Majima masih muda di tahun 1988.

Dari Kiryu, kisahnya berpusat pada usaha untuk membuktikan bahwa dirinya tak bersalah. Dituduh membunuh seorang sipil, yang dianggap memalukan nama Tojo Clan, Kiryu kemudian diminta untuk menyerahkan diri pada polisi. Namun tak ingin menyerah begitu saja, Kiryu lebih memilih untuk keluar dari keluarga Kazuma untuk mencari tahu siapa yang berdiri di belakang semua tuduhan tersebut. Investigasi yang kian jauh tiba-tiba membawanya masuk ke dalam sebuah konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan satu petak tanah kecil bernama “Empty Lot”. Wilayah yang bernilai miliaran Yen tersebut dicurigai menjadi alasan di balik semua kesulitan yang harus ia hadapi. Dan tiba-tiba, Kiryu bertemu dengan satu pihak yang sepertinya berdiri di belakangnya – sebuah perusahaan real-estate bernama Tachibana yang misterius.

Cerita Yakuza 0 diambil dari perspektif dua karakter yang akan bergantian muncul sesuai chapter. Dari perspektif Kiryu, ia berusaha untuk membersihkan nama dari tuduhan pembunuhan yang kemudian membawanya pada konspirasi dalam tubuh Tojo Clan yang lebih besar.
Cerita Yakuza 0 diambil dari perspektif dua karakter yang akan bergantian muncul sesuai chapter. Dari perspektif Kiryu, ia berusaha untuk membersihkan nama dari tuduhan pembunuhan yang kemudian membawanya pada konspirasi dalam tubuh Tojo Clan yang lebih besar.
Sementara dari sisi Goro, ia berakhir menyelamatkan target utama yang harus ia bunuh, seorang gadis buta bernama Makoto.
Sementara dari sisi Goro, ia berakhir menyelamatkan target utama yang harus ia bunuh, seorang gadis buta bernama Makoto.

Sementara dari kacamata Goro Majima, hidupnya sebagai seorang ex-Yakuza yang berusaha kembali masuk ke dalam lingkaran hitam tersebut membuatnya harus menjalani hidup sebagai seorang Manager klub Kabaret untuk “menebus dosa” pada klan-nya sendiri. Solusi untuk kembali itu pun datang dengan satu misi besar yang belum pernah ia jalani sebelumnya – membunuh seseorang bernama Makoto, yang ternyata berakhir menjadi seorang wanita buta. Tak tega untuk menghabisinya, Goro pun lebih memilih untuk melindungi wanita yang entah karena alasan apa, menjadi target dari begitu banyak kelompok Yakuza ini. Goro pun mulai harus melawan balik, sekaligus mencari tahu siapa saja yang bisa ia anggap sebagai teman, dan siapa saja yang akan berakhir mencelakakan Makoto.

Dengan dua setting terpisah, Kamurocho untuk Kiryu dan Soutenbori, Osaka untuk Goro, konflik keduanya ternyata punya satu benang merah yang sama. Pelan tapi pasti, seperti sebuah magnet yang menarik besi mendekat, nasib kedua Yakuza terhebat ini pun harus bersinggungan satu sama lain.

Bagaimana kisah antara Kiryu dan Goro ini bersinggungan satu sama lain?
Bagaimana kisah antara Kiryu dan Goro ini bersinggungan satu sama lain?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana nasib keduanya kembali bertemu dengan konflik berbeda ini? Siapa pula yang menjadi aktor di belakang kekacauan ini semua? Anda harus memainkan Yakuza 0 untuk mendapatkan jawabannya.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…