Berkarir 15 Tahun, Petinggi Naughty Dog Pensiun

Reading time:
March 9, 2017
the-last-of-us-part-ii-7

Kualitas game yang tak pernah mengecewakan memang membuat nama besar Naughty Dog di industri game menjadi kekuatan yang tak terbantahkan. Yang menarik, namanya terus mengemuka selama beberapa minggu terakhir ini. Dari sekedar membicarakan soal Lost Legacy yang sepertinya akan menjadi seri terakhir Uncharted dari mereka, hingga soal penolakan tegas Naughty Dog pada film adaptasi Hollywood untuk Uncharted yang sama sekali tak melibatkan mereka. Kini, mereka hadir dengan sebuah berita menyedihkan lainnya. Salah satu petinggi developer yang berdiri di bawah bendera raksasa Sony tersebut memutuskan pensiun.

Adalah Christophe Balestra, co-president dari Naughty Dog yang memutuskan untuk pensiun setelah berkarir selama tak lebih dari 15 tahun. Bergabung dengan perusahaan ini sejak tahun 2002, Balestra menyebut keputusan ini sebagai sesuatu yang sulit. Lewat sebuah blog post resmi, ia mengumumkan keberangkatannya dari developer yang melahirkan game keren seperti Uncharted, Crash Bandicoot, hingga The Last of Us tersebut. Balestra belum tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya, namun ia memang ingin memunhi ambisi dan proyek personal miliknya, sekaligus menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.

Christophe Balestra memutuskan untuk pensiun dari Naughty Dog setelah 15 tahun.
Christophe Balestra memutuskan untuk pensiun dari Naughty Dog setelah 15 tahun.

Menutup karirnya, Balestra juga sedikit “menggoda” gamer penggemar Naughty Dog dengan pernyataan implisit soal proyek yang tengah dikerjakan tim internal mereka saat ini. Ia menyebut bahwa apa yang tengah dipersiapkan ini akan membuat gamer gembira dan jatuh hati, apalagi di bawah kepemimpinan Evan Wells sebagai president. Well, godspeed Balestra..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…