Mantan Boss EA Kini Tangani Klub Bola Liverpool

Reading time:
March 1, 2017
peter moore ea

Gamer mana yang tak mengenal nama Peter Moore sebelumnya? Walaupun ia bukan tangan teknis yang mengerjakan game-game yang Anda suka, sosoknya menjadi salah satu yang secara konsisten muncul di atas pentas, mewakili perusahaan-perusahaan game yang sempat ia pegang sebelumnya, dari Sega, Microsoft, hingga yang terakhir – EA. Yang menarik? Jika Anda merasa bahwa sepak terjang Moore akan selamanya “terkunci” di dalam industri game, Anda salah. Sang petinggi yang sempat disebut-sebut sebagai alasan SEGA keluar dari bisnis perangkat keras ini dipastikan akan menjadi kepala untuk salah satu klub sepakbola ternama dunia – Liverpool.

Hal ini dikonfirmasikan oleh Liverpool Football Club sendiri. Peter Moore akan mulai bergabung sebagai CEO di sana mulai musim panas mendatang. Lahir di Liverpool, rasa cinta Moore pada kota asalnya adalah sesuatu yang bahkan diakui oleh CEO EA – Andrew Wilson yang melemparkan pernyataan dan ucapan selamat resmi untuk Moore. Wilson menyebut bahwa Moore selalu punya cinta dan gairah untuk Liverpool selama ini, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.

Peter Moore dipastikan hengkang dari EA dan kini menjadi CEO untuk klub sepakbola ternama - Liverpool.
Peter Moore dipastikan hengkang dari EA dan kini menjadi CEO untuk klub sepakbola ternama – Liverpool.

Hengkangnya Moore keluar dari industri game ini tentu saja meninggalkan “duka” tersendiri, apalagi mengingat bahwa ia selama ini menjadi salah satu wajah yang secara konsisten hadir di acara besar yang melibatkan nama EA, sekelas E3 atau Gamescom, misalnya. Godspeed, Moore..

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…