Ubisoft Bela Microtransactions untuk For Honor

Reading time:
March 23, 2017

Apakah sebuah microtransactions pantas disuntikkan untuk sebuah game yang Anda bayar penuh? Sebagian besar gamer, seperti kami, sepertinya setuju bahwa ini tidak akan bermasalah selama kontennya sendiri bersifat kosmetik. Namun sayangnya, bukan hal ini yang terjadi dengan game action melee berbasis multiplayer dari Ubisoft – For Honor. Kontroversi menyebar setelah salah satu fans menghitung kira-kira berapa banyak jumlah uang yang harus digelontorkan untuk membuka semua item untuk semua karakter yang ada. Setelah kritik pedas yang mengemuka di dunia maya, Ubisoft akhirnya angkat bicara terkait masalah ini.

Berbicara dalam live-stream terbaru yang mereka lakukan, Ubisoft memberikan alasan di balik harga dan sistem microtransactions seperti ini. Mereka menyebut bahwa game ini memang tidak pernah didesain dengan pemikiran bahwa gamer akan bisa membuka semua item untuk semua karakter. Mereka berasumsi bahwa gamer mungkin hanya akan berfokus pada satu atau dua karakter yang mereka sukai saja. Ubisoft bahkan membandingkannya dengan konsep World of Warcraft, dimana Anda tidak akan pernah mengejar tugas “mustahil” tersebut di game MMO, misalnya.

Ubisoft menyebut bahwa For Honor tidak pernah didesain dengan asumsi gamer bisa membuka semua item untuk semua karakter.
Ubisoft menyebut bahwa For Honor tidak pernah didesain dengan asumsi gamer bisa membuka semua item untuk semua karakter.

Apakah ini alasan yang valid untuk sebuah game yang dijual dengan harga 600 ribu Rupiah? Komunitas besar For Honor di dunia maya, seperti Reddit misalnya, merepsonnya dengan rasa kecewa dan menganggap alasan tersebut tak masuk akal. Apalagi mengingat bahwa item yang diusung mempengaruhi status karakter di beberapa mode permainan.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah alasan ini terdengar masuk akal untuk Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…