Menyakitkan memang untuk membicarakan nasib handheld milik Sony – Playstation Vita. Dalam umur yang terhitung masih “muda”, Sony memutuskan untuk tidak lagi mendukung perangkat ini dengan game-game first party mereka. Dengan Uncharted: Golden Abyss, Gravity Rush, dan Killzone: Mercenary sebagai yang terakhir, ia kini lebih dikenal sebagai “rumah” untuk banyak game visual novel dari developer asal Jepang. Dengan kesuksesan sang kompetitor di ranah ini, banyak gamer yang menyayangkan keputusan Sony yang terlalu cepat mengangkat bendera putih. Termasuk otak di balik game action RPG populer NieR: Automata – Yoko Taro.

Developer eksentrik dengan perilaku aneh ini mengeluarkan unek-uneknya via kicauan di akun Twitter resminya. Yoko Taro secara eksplisit menyebut bahwa ia ingin sekali melihat handheld baru dari Sony sebagai penerus PS Vita. Ia menyebut rasa “haus” tersebut sempat reda dengan rilis Switch, namun kini ia mendambakan sebuah handheld generasi baru dengan ukuran yang lebih kecil. Ia ingin kembali merasakan sensasi gaming yang tak bisa ditawarkan oleh perangkat smartphone yang tak punya tombol fisik sama sekali.

VITA の後継機が欲しいなあ。Switch が出たから少し気持ちは落ち着いてるけど、もうちょっと小型の次世代携帯ゲーム機が触りたい。物理キーの無いスマートフォンでは満たされない欲望を満たしたい。

— yokotaro (@yokotaro) March 18, 2017

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang mendambakan hal yang sama dengan Yoko Taro? Atau Anda justru termasuk gamer yang lebih ingin Sony tetap berfokus hanya di Playstation 4 saja?

Source: Siliconera