Review NieR – Automata: Lebih dari Yang Terlihat!

Reading time:
March 2, 2017

Sebuah Game yang “Berat” dan “Gelap”

Jangan tertipu dengan penampilannya, karena ia memuat cerita dewasa yang berat dan gelap.
Jangan tertipu dengan penampilannya, karena ia memuat cerita dewasa yang berat dan gelap.

Satu hal yang tak pernah kami prediksi akan kami dapatkan dari NieR: Automata adalah betapa emosionalnya game yang satu ini. Bahwa seiring dengan waktu yang Anda habiskan dengannya, Anda mulai mengerti bahwa cerita pertarungan melawan para mesin yang ternyata juga punya konflik mereka sendiri-sendiri ini bukanlah sebuah cerita dongeng Disney yang akan membuat hati Anda tersenyum dan bahagia setelah mencicipinya. Bahwa di sebuah dunia yang sudah hancur dan berada di ujung kepunahan, keputusasaan dan kesedihan adalah sebuah emosi yang normal. Dan semuanya, ditawarkan NieR Automata ini dengan baik.

Kami sendiri suka dengan bagaimana cara game ini memandang konsep yang selama ini selalu diromantisasi seperti kata “Cinta” misalnya. Bahwa di game-game dengan tema berat sekalipun, Cinta selalu diposisikan sebagai sebuah menara pengharapan untuk sesuatu yang lebih baik atau lebih positif di masa depan. Namun tidak di NieR. Bahwa cinta dilukiskan tak lebih dari sebuah alat untuk saling memanfaatkan atas nama bertahan hidup, atau di sisi lain, sulit untuk dibedakan dengan nafsu dan gairah seksual pada lawan jenis. Bahwa, cinta bukanlah solusi untuk masalah. Di beberapa kasus, di tangan untuk mereka yang tidak berhak untuknya, ia adalah sebuah alat manipulasi yang efektif untuk mencapai tujuan apapun yang sudah direncanakan di awal.

“Cinta” mungkin jadi konsep yang dieksplorasi NieR: Automata ini dengan perspektif yang lebih kelam.
Yups, sedewasa itu..
Yups, sedewasa itu..

Lewat gaya penceritaan mereka juga, NieR: Automata memastikan Anda akan membangun keterikatan emosional dengan banyak hal, termasuk untuk para mesin biasa yang berjuang untuk membangun hidup normal tanpa kekerasan sekalipun. Anda akan diperkenalkan soal bagaimana cara mereka beraktivitas sehari-hari, bagaimana cara mereka memandang konflik yang terjadi, dan beragam daya tarik yang membuat komunitas sulit untuk tak dicintai. Lalu, NieR menghempaskan setiap dari mereka ke dalam jurang penuh lava dan api, mencabut mereka dari jantung mereka, dan kemudian menawarkan kepada Anda satu pertanyaan yang kuat – “Apa yang akan Anda lakukan saat ini atas nama belas kasihan?”. Dan ia menutup pertanyaan tersebut sebuah lubang menganga di hati Anda, yang tak pernah Anda tahu, sempat ada di sana ketika mencicipi game yang satu ini.

Kemampuannya untuk memperkuat diri dengan tema cerita yang dewasa, berat, dan gelap adalah alasan kuat yang membuat kami jatuh hati dengan NieR: Automata ini. Kami berangkat dengan harapan akan menikmati sebuah game action hack and slash tipikal, dan pulang dengan sebuah lubang besar di hati.

Pesona Yoko Taro

Sebagai gamer yang tak terlalu mengenal karya Yoko Taro, NieR: Automata membuat kami jatuh hati padanya.
Sebagai gamer yang tak terlalu mengenal karya Yoko Taro, NieR: Automata membuat kami jatuh hati padanya.

Sebagai gamer yang tak terlalu mengenal karya Yoko Taro, melihat sosok sang otak di balik NieR ini selalu hadir dengan topeng besar di kepala tentu membuatnya terasa seperti seorang karakter yang eksentrik. Namun jika Anda merasa bahwa “keanehan”-nya tak lebih dari sekedar aksi untuk membuat Automata menuai perhatian, maka Anda akan salah besar. Mencicipi NieR: Automata akhirnya membuka mata kami soal sosok yang tak ragu untuk mengeksplorasi game yang ia racik dengan fitur yang bukan lagi terhitung absurd ,tetapi juga gila. Bahwa kami akhirnya bertemu dengan orang lain yang bisa kami gila, “sejenius” Hideo Kojima untuk urusan seperti ini.

Tak usah jauh-jauh, kita bisa membicarakan soal alternatif ending di NieR: Automata. Waluapun hanya memuat 5 buah ending yang berkaitan dengan cerita utama, yang direpresentasikan dengan huruf “A” sampai “E”, ia sebenarnya memiliki 26 buah ending varian yang lain, yang diwakili dari huruf “A” sampai “Z”. Benar sekali, sebanyak itu! Namun tak seperti lima ending pertama yang didesain dari sisi cerita, 21 ending lainnya bisa dicapai dengan melakukan banyak hal absurd yang tak pernah Anda prediksikan sebelumnya. Contoh? Anda bisa mencabut chip OS 2B yang notabene Android yang jelas-jelas esensial, membuatnya mati, dan mendapatkan ending baru. Atau Anda bisa memberanikan diri untuk memakan sebuah ikan mackerel yang sudah jelas-jelas diperingatkan beracun untuk Android, dan mendapatkan ending lainnya. Atau, meledakkan diri di Bunker dan menewaskan semua pasukan YoRHa lainnya. Wow!

Dari ending A - Z, hanya 5 ending yang berhubungan dengan cerita. Sisanya? Banyak yang berasal dari skenario absurd.
Dari ending A – Z, hanya 5 ending yang berhubungan dengan cerita. Sisanya? Banyak yang berasal dari skenario absurd.
Some Kojima-shit here..
Some Kojima-shit here..

Pendekatan dan trolling ala Kojima juga dipresentasikan di sisi gameplay. Sebagai contoh ketika Anda menemukan sebuah varian mesin berbalut material emas ketika tengah berjalan-jalan sebagai 2B di playthrough pertama. Reaksi sebagian besar gamer tentu akan langsung menghadang mesin-mesin ini dan menyerangnya. Namun apa yang Anda temui? Kulit yang begitu tebal hingga serangan 2B akan menghasilkan damage minim yang membuatnya butuh waktu lama untuk ditundukkan. Anda berniat menghabisi HP mereka dengan 2B? Silakan saja. Anda mungkin akan puas dengan pencapaian tersebut sampai menemukan fakta bahwa musuh-musuh emas ini bisa dibunuh oleh 9S di playthrough kedua, dengan kemampuan hacking-nya dengan super cepat. Anda juga akan bertemu dengan satu varian musuh yang fokus serangannya adalah merusak HUD / User-interface layar Anda. Semakin sering Anda diserang, semakin rendah resolusi dan warna yang Anda lihat di televisi, semakin sulit untuk menundukkan mereka. Sempat membuat kami menggaruk-garukkan kepala.

Lewat NieR: Automata, Yoko Taro juga melakukan sesuatu yang tak pernah dilakukan oleh game Playstation manapun sejauh ini. Alih-alih membiarkan gamer berjuang untuk mendapatkan setiap trophy yang ada untuk pencapaian maksimal – sebuah Platinum Trophy yang “berharga” dengan meminta mereka menyelesaikan setiap misi sampingan yang ada, ia membuatnya dimungkinkan untuk diraih dengan proses beli layaknya sebuah in-game item dengan uang di dalam Automata itu sendiri. Opsi yang terbuka setelah playthrough ketiga ini tentu saja menarik dan gila di saat yang sama, karena belum pernah ditempuh developer manapun. Dan mereka tidak berbohong. Walaupun butuh uang yang cukup banyak untuk melakukannya, kami berhasil mendapatkan Platinum dengan cara “curang” ini dengan waktu gameplay hanya sekitar 32 jam saja. Namun tentu, trophy yang berhubungan dengan cerita tidak akan bisa Anda dapatkan dengan cara ini.

Anda bisa membeli trophy di sini!
Anda bisa membeli trophy di sini!
Yeay! Bala bantuan dari AI acak yang berasal dari user lain!
Yeay! Bala bantuan dari AI acak yang berasal dari user lain!

Namun dari semua hal tergila yang dilakukan oleh Yoko Taro di game ini adalah sebuah permintaan “menggelitik” yang dilemparkan oleh Automata untuk ending kelima. Di sebuah sesi permainan yang membawa Anda dalam pertempuran pesawat dengan kondisi bullet hell yang mustahil untuk diselesaikan seorang diri, Anda bisa memanggil bantuan pesawat lain secara acak yang merupakan pesawat “milik” user lain di seluruh dunia. Dengan kehadiran 5 pesawat ekstra dari user lain tersebut, sesi ini lebih mudah diselesaikan. Tetapi, ada satu konsekuensi fatal. Pesawat bantuan yang Anda panggil untuk bantuan ini akan kehilangan save data mereka, secara permanen, jika berujung hancur ketika Anda panggil. Ini berarti, mereka harus memainkan kembali game mereka dari awal. Dan begitu Anda menyelesaikan ending kelima ini, Anda dilemparkan sebuah pertanyaan yang serupa. Maukah Anda membantu pesawat orang lain jika pesawat Anda mati, Anda akan kehilangan save data Anda? Kami, dengan naluri pengecut kami, menjawab tidak.

Desain terakhir ini benar-benar menggelitik dan terasa meta. Kami berakhir menjadi gamer “egois” yang sudah menghilangkan setidaknya save data 4-5 user dari seluruh dunia karena ketidakmampuan kami untuk menyelesaikan stage bullet hell tersebut secara bersih. Mereka adalah orang-orang yang tak ragu menjawab “Iya” untuk pertanyaan aneh yang satu itu. Orang-orang yang tak ragu mengorbankan diri mereka, untuk memastikan orang lain sukses. Namun ketika pertanyaan itu dikembalikan kepada kami yang notabene sudah mengorbankan save data orang lain untuk melakukan hal yang sama, proses menimbang sisi positif dan negatif mengemuka, untuk konklusi yang justru membuat kami terasa seperti pecundang. Yoko Taro mampu melakukan hal itu.

Masih maukah Anda membantu orang lain jika pesawat Anda yang tewas juga berakhir menghapus save data Anda?
Masih maukah Anda membantu orang lain jika pesawat Anda yang tewas juga berakhir menghapus save data Anda?

Maka dari tangan dinginnya yang aneh, Yoko Taro melemparkan kepada kami semua hal yang membuatnya sangat sulit untuk tak disukai. Sikap eksentrik di luar, konsep cerita yang gelap, pendekatan mekanik yang absurd, hingga konten yang cukup untuk membuat Anda secara personal menimbang nilai moral Anda sendiri. Fantastis!

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…