Square Enix Pindahkan Proyek FF VII Remake ke Tim Internal

Reading time:
May 29, 2017
FF 7 Remake first gameplay (34)

Kita semua tahu bahwa Final Fantasy adalah Square Enix, dan Square Enix adalah Final Fantasy. Walaupun banyak franchise raksasa berdiri di bawah bendera mereka, termasuk Tomb Raider dan Deus Ex, hampir sebagian darinya ditangani oleh developer dari barat. Final Fantasy mungkin sedikit dari game yang masih mereka tangani hingga saat ini, bersama dengan beberapa judul lain termasuk Kingdom Hearts di dalamnya. Namun terkait proyek ambisius mereka – Final Fantasy VII Remake, Square Enix sebenarnya tak bekerja sendiri. Sejak awal pengumumannya, CyberConnect2 – yang lebih terkenal sebagai otak di belakang beberapa seri game Naruto populer dari Bandai Namco, dipastikan ikut menanganinya.

Seberapa dalam keterlibatan CyberConnect2? Tidak ada yang tahu. Satu yang pasti, mereka sepertinya tak akan terlibat terlalu aktif lagi dalam proyek Final Fantasy VII Remake yang ada. Bersama dengan dibukanya banyak lowongan pekerjaan beberapa hari yang lalu, Square Enix memastikan bahwa Final Fantasy VII Remake kini akan ditangani sepenuhnya oleh tim internal mereka. Adalah Naoki Hamaguchi – programmer utama Lighting Returns: Final Fantasy XIII dan Mobius Final Fantasy yang akan beperan sebagai penanggung jawab. Keputusan tersebut diambil untuk memastikan kontrol penuh atas semua aspek, termasuk kualitas, jadwal yang lebih stabil, produksi secara masal.

Square Enix kini mengubah proses produksi FF VII Remake ke tim internal mereka.
Square Enix kini mengubah proses produksi FF VII Remake ke tim internal mereka.

Belum jelas mengapa Square Enix mengambil kebijakan yang satu ini, terlepas dari trailer dan screenshot awal yang terlihat menjanjikan di awal. Tidak jelas pula apakah ini berarti CyberConnect2 tidak lagi terlibat atau sekedar punya peran lebih kecil di Final Fantasy VII Remake. It’s gonna be a long wait..

Source: Gematsu

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…