Tak Rilis Demo untuk PC, Dev. Prey Jadikan Sistem Refund Steam Alasan

Sudah bukan pemandangan baru sebenarnya ketika melihat PC berujung menjadi platform “anak tiri” terlepas dari statusnya sebagai platform dinamis yang bisa dioptimalkan oleh developer untuk memperlihatkan kualitas terbaik proyek racikan mereka. Tak sekedar beberapa kasus game “eksklusif” konsol saja yang pernah terjadi di masa lalu, tetapi juga beberapa kejadian teranyar – seperti keengganan untuk merilis versi demo untuk platform yang satu ini. Kekhawatiran soal kemungkinan data-mining hingga pembajakan pun sempat mengemuka. Namun developer game FPS terbaru – Prey, Arkane Studios punya satu alasan baru.
Prey memang sudah merilis versi demo berdurasi 1 jam untuk Playstation 4 dan Xbox One, tetapi melewatkan PC tanpa alasan yang jelas. Namun di wawancara teranyarnya bersama dengan AusGamers, president Arkane – Ralph Colantonio hadir dengan satu alasan absurd. Benar sekali, ia justru menjadikan fitur refund dari Steam sebagai alasan.
Colantonio menyebut bahwa resource mereka hanya untuk merilis satu versi demo saja. Memilih antara versi PC dan konsol, mereka akhirnya memutuskan untuk berfokus di konsol. Alasannya? Karena versi PC di Steam selalu bisa memanfaatkan fitur refund yang ada. Gamer selalu bisa mencicipi Prey di 2 jam gameplay pertama dan mengembalikannya dengan jaminan uang penuh jika tak puas. Colantonio menyebut bahwa hal ini sebenarnya tak berbeda dengan sebuah “versi demo”. Komentar yang tentu saja, mengundang reaksi negatif gamer di dunia maya, terutama yang menjadikan PC sebagai platform gaming utama mereka.

Arkane Studios dan Bethesda sendiri rencananya akan merilis Prey untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC pada tanggal 5 Mei 2017 besok. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah alasan yang disebut oleh Colantonio ini terhitung masuk akal?
Source: AusGamers