Metro Exodus Bukan Game Open-World

Mengagumkan adalah reaksi yang mungkin dirasakan pertama kali oleh banyak gamer ketika melihat trailer perdana untuk seri terbaru Metro Exodus di panggung utama Microsoft E3 2017 kemarin. Setelah sempat menjadi misteri, kepastian bahwa game FPS ini akan kembali dalam bentuk, cerita, dan visual yang baru tentu saja jadi sesuatu yang pantas untuk diantisipasi. Namun ada sedikit kesimpangsiuran informasi soal mekanik gameplay dasarnya itu sendiri. Mengapa? Karena video perdana tersebut memperlihatkan tak hanya dunia yang lebih luas, tetapi juga karakter utama yang bergerak cukup bebas di atasnya. Apakah ini berarti Metro Exodus adalah sebuah game open-world?
Ternyata tidak demikian. Metro Exodus dipastikan bukanlah sebuah game open-world. Hal ini diungkapkan oleh sang executive producer langsung – Jon Bloch dalam wawancaranya dengan PCGamesN. Ia menyebut bahwa Metro Exodus masih akan mengusung sistem linear klasik ala game-game Metro sebelumnya. Jadi seperti halnya game Stalker, nanti akan ada area lebih luas dimana gamer bisa sedikit bebas menjelajahinya. Namun tetap, ia akan tetap terkait dengan cerita. Jadi alih-alih sebuah dunia open-world ala Far Cry, misalnya, Metro Exodus akan mengkombinasikan gameplay linear dan non-linear dalam satu ruang yang sama.

Metro Exodus sendiri rencanaya akan dirilis pada tahun 2018 mendatang, masih tanpa tanggal rilis pasti, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang menginginkan Metro jadi game open-world, ataukah keputusan sang dev. untuk mempertahankan gaya seri Metro lawas yang linear lebih baik di mata Anda?
Source: PCGamesN