Valve Kembali Kehilangan Penulis Cerita Veteran

Reading time:
June 7, 2017
valve1

Apakah masih pantas untuk menyebut Valve sebagai “developer game”? Untuk saat ini, Anda akan bertemu dengan banyak argumen yang akan menyangkal hal tersebut. Terlepas dari fakta bahwa mereka merupakan otak di balik banyak franchise keren sepert Half-Life dan Portal, Valve saat ini tak lagi merilis game single player saat ini. Di tengah popularitas dan uang yang mengalir begitu kuat dari DOTA 2 dan CS: GO, apalagi dengan popularitas Steam yang terus meroket, Valve seperti kehilangan “motivasi” untuk mereka ulang kesuksesan di masa lalu. Pelan tapi pasti, penulis cerita yang seharusnya jadi salah satu pondasi ini mulai melepas diri dari Valve.

Tak main-main, penulis veteran yang sempat menangani franchise klasik Valve ini akhirnya mulai hengkang. Setelah tiga nama besar yang keluar selama setahun terakhir ini – Erik Wolpaw, Chet Faliszek, dan Marc Laidlaw, kini giliran penulis veteran lain – Jay Pinkerton yang menempuh proses serupa. Pinkerton di masa lalu sempat menangani Team Fortress 2 dan juga, Portal 2. Belum jelas kemana Pinkerton akan pergi, dan ia juga tidak memberikan penjelasan soal alasannya cabut dari perusahaan raksasa tersebut.

Jay Pinkerton dipastikan juga hengkang dari Valve, mengikuti tiga penulis cerita veteran lainnya selama satu tahun terakhir ini.
Jay Pinkerton dipastikan juga hengkang dari Valve, mengikuti tiga penulis cerita veteran lainnya selama satu tahun terakhir ini.

Valve sendiri tidak memberikan komentar apapun terkait gelombang penulis cerita yang keluar selama satu tahun terakhir ini. Perusahaan di balik Steam ini juga tak kunjung mengumumkan, mengkonfirmasikan, atau bahkan sekedar menggoda soal potensi rilis game dalam format single player sama sekali, bahkan hingga saat ini. Ouch.

Source: Eurogamer

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…