Black Desert Online Akan Hadir Resmi dalam Bahasa Indonesia

Reading time:
July 31, 2017
black desert online

Salah satu game MMORPG dengan kualitas visualisasi terbaik saat ini, sepertinya tidak ada lagi kata yang tepat untuk menjelaskan Black Desert Online. Sayangnya, tidak semua gamer di seluruh dunia bisa mencicipinya. Terlepas dari usia yang kian “menua”, sang developer masih menutup akses untuk beberapa region dan hanya menyediakan game ini khusus untuk beberapa kawasan saja. Bahkan keputusan untuk merilisnya via Steam masih terperangkap pada sistem region-lock ini, yang membuat gamer Tanah Air sekalipun tidak bisa mencicipinya tanpa memodifikasi koneksi mereka. Tetapi berita baik, Anda yang sudah menantikannya cukup lama sepertinya akan mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Setidaknya informasi inilah yang dilemparkan oleh COO Pearl Abyss – James Heo dalam sela-sela cara ChinaJoy 2017 yang sudah berakhir beberapa hari yang lalu. Berbicara dengan situs gaming – MMOCulture, Pearl Abyss – dev. Black Desert Online hadir dengan apa yang sudah lama kita antisipasi.

Pearl Abyss mengaku akan membuka masa closed beta untuk BDO di region SEA sebelum akhir 2017. Menariknya lagi? Bahasa Indonesia dipastikan akan menjadi salah satu bahasa yang ditawarkan.
Pearl Abyss mengaku akan membuka masa closed beta untuk BDO di region SEA sebelum akhir 2017. Menariknya lagi? Bahasa Indonesia dipastikan akan menjadi salah satu bahasa yang ditawarkan.

Benar sekali, server resmi untuk region SEA. Akan ada masa closed beta yang berusaha mereka tawarkan sebelum tahun 2017 ini berakhir. Mereka bahkan berencana untuk mempersiapkan dua bahasa ekstra selain bahasa Inggris, yakni bahasa Indonesia dan Thai di sana. Ini tentu saja menjadi konfirmasi tidak langsung bahwa game ini akan akhirnya, akan bisa dinikmati oleh gamer Indonesia secara resmi nantinya.

Sayangnya, Pearl Abyss sendiri belum angkat bicara lebih jauh soal rencana ini. Apakah mereka akan bekerja sama dengan publisher lokal di masing-masing negara? Ataukah server SEA khusus mereka lemparkan dengan penanganan mereka sendiri? Kita tunggu saja.

Source: MMOCulture

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…