Harga Naik Tinggi, Ark: Survival Evolved Dibanjiri Review Negatif
Ada begitu banyak game indie menjanjikan di luar sana yang didistribusikan terlebih dahulu lewat program Early Access milik Steam. Dengan metode seperti ini, developer tak hanya berkesempatan untuk mendulang uang lebih cepat demi membiayai proses pengembangan lebih lanjut saja, tetapi juga mendapatkan feedback konstruktif untuk kian menyempurnakan produk mereka. Namun sayangnya, beberapa justru tamak dengan skema ini. Salah satunya sempat terjadi dengan Ark: Survival Evolved yang walaupun belum rampung, sempat menjual DLC berbayar beberapa waktu yang lalu. Namun siapa yang mengira bahwa kontroversi yang serupa kembali terjadi dengan game survival yang satu ini.
Tanpa alasan yang jelas, setelah event Summer Sale Steam, Ark: Survival Evolved justru tiba-tiba menaikkan harga game mereka di Steam dalam persentase yang tak main-main. Hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya! Ia kini ditawarkan dengan harga sekitar USD 59.99 untuk pasar Amerika, dan sekitar Rp 450.000,- untuk paket yang disertakan bersama dengan expansion pack – Scorched Earth. Parahnya lagi, mereka tidak mengkomunikasikan hal ini sama sekali sebelumnya.
Besar kemungkinan, kenaikan harga ini dilakukan untuk “merayakan” keluarnya Ark: Survival Evolved dari program Early Access dalam waktu dekat ini, tepatnya di Agustus 2017 mendatang. Namun sayangnya, naiknya harga yang terlalu signifikan justru memancing reaksi negatif dari gamer. Hanya dalam waktu singkat saja, rasa keberatan mengemuka lewat serbuan review negatif ke halaman Store Steam. Halaman diskusi resmi juga memperlihatkan kecenderungan reaksi yang sama. Sebagian besar mengomentari ketamakan sang developer untuk menawarkan tingkat harga seperti ini di game yang memang sudah terbukti jelas, belum dioptimalisasi dengan baik.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah peningkatan harga seperti ini selepas masa Early Access menurut Anda sesuatu yang rasional untuk Ark: Survival Evolved?