Review PYRE: Pantang Pulang Sebelum Padam!

Reading time:
July 27, 2017

Presentasi Khas Supergiant Games

Seperti game-game racikan Supergiant sebelumnya, ia terlihat indah.
Seperti game-game racikan Supergiant sebelumnya, ia terlihat indah.

Seolah memenuhi apa yang Anda harapkan dari mereka, berkaca dari produk yang mereka hasilkan sebelumnya, Supergiant Games berhasil menghasilkan visualisasi yang terhitung indah untuk PYRE ini. Dari awal permainan, Anda sudah mendapatkan kesan dan atmosfer yang kuat bahwa Anda tengah terjebak di dalam sebuah dunia fantasi yang tidak menjadikan belas kasihan sebagai salah satu utama yang memotivasinya untuk terus berputar. Bahwa di dunia yang Anda jelajahi ini, semua aktivitas utama difokuskan untuk menang dan meraih kesempatan kedua untuk bisa hidup lagi secara normal di Commonwealth nantinya. Apapun untuk keluar dari “neraka” Downside ini.

Tema tersebut mengalir kuat dari presentasi via dialog dan tentu saja, dunia yang ada. Walaupun Anda tidak bisa menjelajahinya secara bebas ala game RPG pada umumnya, namun dunia yang terlihat digambar tangan ini punya daya tarik visual tersendiri. Tiap dunia berbeda memiliki tema tersendiri, dari rawa yang penuh dengan gas berbahaya hingga hutan lebat yang penuh pohon tinggi dan warna. Di tengahnya, Anda berpetualang dengan sebuah karavan yang animasinya juga mengingatkan pada film-film kartun klasik yang dinamis. Beragam efek visual yang terasa halus seperti ketika bertarung misalnya, juga dipresentasikan dengan baik di sini.

Permainan warna dan animasi karavan yang indah.
Permainan warna dan animasi karavan yang indah.
Animasi gerak ketika bertarung, misalnya, juga terlihat halus.
Animasi gerak ketika bertarung, misalnya, juga terlihat halus.
Anda juga akan bertemu dengan ragam ikonik dari varian ras Commonwealth itu sendiri.
Anda juga akan bertemu dengan ragam ikonik dari varian ras Commonwealth itu sendiri.

Karakter yang memorable juga jadi salah satu kekuatan PYRE. Ia mampu memperlihatkan bahwa Commonwealth yang tak akan Anda lihat hingga akhir permainan nantinya ini, adalah sebuah dunia majemuk dengan begitu banyak ras yang hidup di dalamnya. Semuanya tercermin dari jenis-jenis karakter seperti apa yang Anda temukan di dalam Downside,  yang bahkan mengikuti karavan petualangan Anda. Ada ras sejenis iblis dengan tanduknya, anjing gila yang mampu bercakap ria, sejenis Medusa yang mampu bergerak cepat, hingga monster bermata satu dengan tubuh mirip ulat yang mungkin akan langsung membuat Anda teringat pada sosok Suezo dari Monster Rancher. Setiap dari mereka, tak hanya punya bentuk unik, tetapi juga karakteristik kepribadian yang berbeda-beda.

Sayangnya, dunia ini tak bisa Anda eksplorasi dengan bebas. Ia berujung pada pilihan opsi yang akan memberikan ekstra buff atau item saja.
Sayangnya, dunia ini tak bisa Anda eksplorasi dengan bebas. Ia berujung pada pilihan opsi yang akan memberikan ekstra buff atau item saja.

Dari sisi presentasi, seperti apa yang terjadi dengan Bastion dan Transistor, Supergiant Games memang menghasilkan sebuah dunia fantasi yang terasa magis dan berbahaya di saat yang sama. Namun sayangnya, harus diakui tak sempurna. Sangat disayangkan bahwa dunia yang terlihat kaya dan menarik tersebut tak mengkomodasi sisi gameplay secara maksimal, dan berujung direduksi tak lebih dari sekedar opsi memilih tempat untuk sekedar mencari buff atau memicu cerita yang ditunjukkan via percakapan demi percakapan ala visual novel. PYRE sebenarnya bisa terlihat lebih sempurna jika seperti game RPG kebanyakan, ada ruang eksplorasi lebih bebas dan cut-scene sinematik dengan gerakan ditawarkan di sana. Pendekatan visual novel seperti ini bukan tak mungkin menutup daya tariknya dari gamer yang sebenarnya tertarik di awal.

Action Sports RPG Game

Action RPG normal? Tunggu dulu!
Action RPG normal? Tunggu dulu!

“Oke, kalian menuliskan judul yang aneh di atas”, sebagian besar dari Anda mungkin berpikir demikan. Supergiant sudah secara jelas menuliskan bahwa PYRE adalah sebuah game action RPG. Lantas, mengapa kami membubuhkan ekstra genre “Sports” di sana? Sebuah genre yang bisa dibilang, terhitung langka untuk disandingkan dengan genre RPG sekalipun! Percaya atau tidak, mekanik dasar seperti inilah yang ditawarkan oleh PYRE.

Dengan dunia indah yang terbagi ke dalam ragam opsi pilihan eksplorasi tanpa mendukung mekanik untuk secara bebas menjelajahinya semau Anda, salah satu daya tarik PYRE memang terletak pada mekanik utama dasarnya – Rites. Seperti yang kami bahas di atas, Rites merupakan ritual yang harus ditempuh oleh karakter utama Anda untuk bisa pergi dari Downside dan kembali ke Commonwealth. Ia ternyata berujung seperti sebuah pertandingan bola basket yang melebur bersama Rocket League dalam format game action RPG. Rites adalah kompetisi dua tim 3 vs 3 dengan satu tujuan utama – mematikan api tim lawan yang juga didefinisikan lewat jumlah HP tertentu.

Daripada game action RPG, ia justru terasa seperti game olahraga 3 vs 3.
Daripada game action RPG, ia justru terasa seperti game olahraga 3 vs 3.
Anda harus mencemplungkan orb yang ada ke api milik musuh dan menurunkannya HP-nya hingga 0.
Anda harus mencemplungkan orb yang ada ke api milik musuh dan menurunkannya HP-nya hingga 0.

Inti permainannya memang sangat sederhana. Anda harus merebut sebuah Orb khusus (anggap saja seperti bola) dan kemudian membawanya masuk ke dalam api milik musuh. Setiap Orb yang masuk akan mengurangi jumlah HP tersebut, dimana kemenangan akan diraih jika Anda berhasil menurunkannya hingga titik 0. Namun tentu saja, tidak mudah. Untuk mempertahankan api alias gawang Anda, ada beberapa strategi pertahanan yang bisa ditempuh. Tiap karakter memiliki serangan jarak jauh proyektil yang disebut Aura untuk “membinasakan” musuh apapun dan melempar mereka dalam countdown sebelum bisa hidup kembali. Tidak hanya itu saja, tiap karakter yang tidak memegang si Orb / bola juga punya aura pasif di bawah tubuh mereka yang siap untuk meledakkan karakter musuh jika bersentuhan.

Tiap karakter punya serangan proyektil ragam efek untuk
Tiap karakter punya serangan proyektil ragam efek untuk “membasmi” musuh dan mengistirahatkan mereka dalam waktu tertentu.

Maka seperti permainan bola basket, strategi menjadi hal yang esensial. Menyerap mekanisme sama seperti halnya game RPG, Anda akan diminta untuk membawa 3 karakter dari begitu banyak pilihan ke dalam pertandingan ini. Tiap karakter akan punya karateristik dan kemampuan yang berbeda pula. Ada karakter seperti Jodariel yang besar, namun punya gerak yang terhitung lambat. Aura besar di bagian tubuhnya membuatnya ideal untuk bertahan, namun jika Anda berhasil  mengoptimalkannya untuk aksi ofensif, ia akan menghasilkan damage di atas rata-rata untuk api milik musuh. Tentu saja Jodariel juga punya aksi spesifik, seperti kemampuan untuk memukul tanah dan mendorong musuh untuk sementara waktu. Kita baru berbicara soal Jodariel, dan Anda akan punya sekitar 7 karakter ekstra lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk aksi cabut pasang Anda yang masing-masing punya efek berbeda-beda.

Tiap karakter punya kemampuan berbeda, dan karakterisik ofensif / defensif bervariasi.
Tiap karakter punya kemampuan berbeda, dan karakterisik ofensif / defensif bervariasi.
Karakter Jodariel yang besar misalnya, memang lambat. Tetapi aura defensifnya yang besar dan damage lebih tinggi yang bisa ia hasilkan saat tiba di api milik musuh membuatnya punya identitas unik tersendiri.
Karakter Jodariel yang besar misalnya, memang lambat. Tetapi aura defensifnya yang besar dan damage lebih tinggi yang bisa ia hasilkan saat tiba di api milik musuh membuatnya punya identitas unik tersendiri.

Ada karakter kecil seperti Rukey yang sangat cepat untuk berlari dan melompat, namun tak punya aura yang besar hingga tak efektif untuk bertahan. Ada karakter seperti Volfred Sandalwood – si manusia kayu yang memang tak bisa bergerak cepat, namun bisa menanam sejenis bunga yang akan melahirkan aura bertahan di luar dirinya sekaligus kemampuan untuk melakukan teleport untuk bergerak. Anda juga bertemu dengan karakter seperti Shae – sang vagabond girl yang walaupun terlihat “standar” di awal, ternyata punya kemampuan untuk melakukan charge lompatan yang membuatnya mampu melompat lebih jauh. Hingga karakter lebih absurd seperti si manusia burung yang juga diperkuat dengan kemampuan terbang untuk sementara waktu, misalnya.

Percaya atau tidak, kombinasi hero yang Anda bawa ke pertempuran akan menentukan seperti apa gaya gameplay yang ada. Belum lagi, ada beberapa ekstra tantangan yang menunggu Anda, termasuk desain level itu sendiri. Ada level yang dipenuhi dengan lubang yang butuh proses navigasi ekstra atau beragam tembok penghalang yang membuat tembakan jarak jauh Anda tak efektif. Jika Anda merasa tingkat kesulitan yang ditawarkan tak cukup tinggi, ada modifier level pula yang disebut “TITANS” sebelum sebuah level dicicipi. Setiap TITANS yang Anda aktifkan akan menghasilkan efek yang menguntungkan tim musuh, dari menambahkan HP api mereka hingga membuat aura defensif mereka lebih cepat. Berita baiknya? Ia juga menawarkan keuntungan dari besar EXP yang bisa Anda dapatkan setelah menang.

Game terlalu mudah? Ada modifier bernama TITANS yang akan menawarkan Anda ekstra EXP, namun di sisi lain, membuat musuh Anda punya keuntungan signifikan.
Game terlalu mudah? Ada modifier bernama TITANS yang akan menawarkan Anda ekstra EXP, namun di sisi lain, membuat musuh Anda punya keuntungan signifikan.
Seperti halnya game RPG pada umumnya, tiap karakter juga punya pohon skill.
Seperti halnya game RPG pada umumnya, tiap karakter juga punya pohon skill.

Benar sekali, seperti halnya game RPG pada umumnya, PYRE juga mengusung sistem experience points dan equipment. Jika Anda cukup rajin menggunakan satu karakter tertentu, mereka akan secara aktif mendapatkan EXP dan akhirnya, berkesempatan untuk naik ke level lebih tinggi. Setiap kenaikan level (hingga maksimal level 5), akan ada pohon skill yang bisa Anda aktifikan, yang biasanya terbagi ke dalam dua cabang besar. Selain itu, ada sistem Talisman juga yang berfungsi layaknya aksesoris di game-game RPG, yang akan memberikan ekstra keuntungan pada karakter yang Anda gunakan, dari efek serangan lebih baik  hingga “sekedar” menambah kecepatan gerak. Talisman bisa didapatkan dari hadiah eksplorasi atau sekedar belanja dari salah satu merchant yang akan aktif menunggu Anda. Namun perlu diingat, uang di sini bukanlah resource yang mudah didapatkan. Anda harus mencari dan menemukan item-item yang bisa dijual mengingat Rites tak memberikan ekstra uang sama sekali untuk digunakan.

Ada beberapa momen dimana karavan Anda beristirahat dan memungkinkan Anda untuk mengambil aksi baru, seperti melatih karakter secara spesifik atau memberikan buff ekstra.
Ada beberapa momen dimana karavan Anda beristirahat dan memungkinkan Anda untuk mengambil aksi baru, seperti melatih karakter secara spesifik atau memberikan buff ekstra.

Pada akhirnya, tak berlebihan rasanya untuk menyebut PYRE sebagai salah satu game terinovatif di tahun 2017 ini. Siapa yang membayangkan bahwa game olahraga cepat ala Rocket League yang dikombinasikan sama bola basket ternyata bisa disisipi mekanik dasar action RPG dan melahirkan sebuah pondasi game super keren yang juga punya cerita yang terhitung solid. Hal inilah, yang ditawarkan oleh Pyre.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…