Review PYRE: Pantang Pulang Sebelum Padam!
Kesimpulan

PYRE adalah sebuah game yang luar biasa, tidak ada lagi kata yang lebih tepat untuk menjelaskan game yang satu ini. Melanjutkan tradisi rilis berkualitas dari Supergiant Games, ia memenuhi semua ekspektasi yang Anda harapkan ketika berbicara soal nama besar developer indie yang satu ini. Sebuah game yang solid dari sisi cerita, presentasi visual, elemen musik yang menemani, hingga gameplay inovatif yang tak pernah Anda pikirkan akan bisa dieksekusi sebelumnya. Semuanya dibalut dalam pengalaman berdurasi sekitar 7-8 jam untuk tingkat kesulitan normal, dengan tantangan ekstra untuk Anda yang memang berambisi untuk menguasainya luar dan dalam. Ini adalah sebuah kisah perjalanan orang-orang terbuang yang terbalut layaknya sebuah cerita fantasi yang tak akan ragu Anda nikmati di layar lebar sekalipun.
Walaupun demikian, game ini tak bisa dibilang sempurna. Bahkan jika harus dibandingkan dengan Bastion atau Transistor, kami harus menyebutnya sebagai rilis “terlemah” Supergiant Games selama ini. Keputusan untuk menjustifikasi dunia yang sempit lewat sistem permainan siklus demi mencapai ending terakhir menghasilkan sensasi gameplay yang repetitif, apalagi mengingat bahwa tak banyak modifikasi ditawatkan pada proses Rites untuk membuatnya terasa menarik. Pendekatan gameplay ala visual novel untuk mempresentasikan cerita yang ada di tengah karakter yang “membludak” juga akan berakhir membuat banyak gamer angkat tangan karenanya.
Namun di luar kelemahan tersebut, PYRE tetap membuktikan diri sebagai salah satu game indie yang wajib Anda cicipi di tahun 2017 ini, apalagi mengingat harga versi originalnya yang cukup terjangkau di Steam. Sebuah game yang kuat dari ragam elemen yang ia tawarkan, sebuah produk yang memang pantas untuk menyandang bendera raksasa Supergiant Games di belakangnya.
Kelebihan

- Presentasi visual, termasuk desain dunia dan karakter
- Gameplay super unik yang menggabungkan olahraga dan action RPG
- Musik yang masih fenomenal
- Tingkat kesulitan cukup menantang dengan mengaktifkan Titans
- Cerita yang cukup memancing rasa penasaran
- Kamus “istilah” yang bisa diakses instan dari percakapan hingga Anda selalu tahu jelas cerita seperti apa yang tengah terjadi
Kekurangan

- Cerita dipresentasikan tanpa animasi / cut-scene
- Mudah terasa repetitif
- Progress dalam bentuk siklus
- Tingkat kesulitan terlalu mudah tanpa mengaktifkan Titans
Cocok untuk gamer: yang mencintai Bastion dan Transistor, tertarik dengan game indie yang punya elemen solid
Tidak cocok untuk gamer: yang berharap game action RPG yang sesungguhnya, tidak senang membaca teks
RAW Screenshot
Klik Gambar untuk Memperbesar!
































