Review MagiCat: Game Platformer Indonesia yang Tak Ingin Anda Lewatkan!

Reading time:
August 25, 2017

Jangan Tertipu Visual Sederhana

Jangan tertipu dengan visualnya yang sederhana. Ini adalah game yang siap untuk menundukkan Anda jika Anda tidak siap!
Jangan tertipu dengan visualnya yang sederhana. Ini adalah game yang siap untuk menundukkan Anda jika Anda tidak siap!

Jika melihat seberapa sederhananya kualitas visual MagiCat yang mengingatkan Anda pada game lawas masa lampau, atau sekedar memerhatikan betapa imutnya karakter yang ia usung, atau penuh warnanya dunia yang harus ia jelajahi, sebagian besar dari Anda mungkin akan langsung mengira bahwa ini adalah sebuah game platformer super sederhana yang didesain untuk satu pasar jelas – anak-anak. Bahwa seperti game-game flash “gratisan” yang bisa Anda temukan di browser web saat ini, ini adalah game yang tak membutuhkan banyak strategi dan dikembangkan dengan setengah hati. Namun percaya atau tidak, jangan tertipu dengan kualitas visual sederhana yang ia usung!

MagiCat memang terlihat begitu sederhana dan menggemaskan, namun ini adalah game yang siap untuk membuat gamer-gamer “hardcore” sekalipun sekelas Dark Souls atau pecinta platformer yang intens kelabakan. Bentuk visual yang ditawarkan tidak mewakili pengalaman gaming seperti apa yang akan Anda dapatkan darinya, yang harus diakui, berakhir lebih serius dan bahkan, siap untuk membuat banyak dari Anda jatuh pada rasa frustrasi karena tantangan yang ia tawarkan. Dan pelan tapi pasti, Anda akan mulai mengabaikan pendekatan kualitas visual yang ia tawarkan.

Pendekatan visual piksel seperti ini tidak hanya sesuai tema, tetapi juga terasa seperti homage untuk game platformer klasik di masa lalu.
Pendekatan visual piksel seperti ini tidak hanya sesuai tema, tetapi juga terasa seperti homage untuk game platformer klasik di masa lalu.
Berfokus pada gameplay, pendekatan ini juga membuatnya
Berfokus pada gameplay, pendekatan ini juga membuatnya “ramah” untuk PC dengan spesifikasi rendah.

Malahan, Anda akan mulai mengembangkan rasa apresiasi tersendiri. Visual berbasis piksel ini berujung memperkuat pengalaman Anda. Ini adalah sebuah homage yang jelas untuk membuat Anda mengasosiasikan MagiCat dengan ragam game platformer masa lampau seperti Megaman, misalnya, yang memang punya tingkat kesulitan tinggi. Plus pendekatan ini memang pantas untuk merepresentasikan dunianya yang penuh warna nan imajinatif, seperti sebuah dunia dongeng yang Anda bayangkan semasa kecil. Pendekatan seperti ini juga membuatnya ramah spesifikasi, hingga gamer dengan rig PC yang lemah sekalipun akan bisa menikmatinya dengan framerate yang pantas.

Satu yang pasti, jangan sampai kualitas visual yang ditawarkan oleh MagiCat ini membuat Anda menghindar terlebih dahulu. Memasukinya akan membuat kucing imut yang satu ini berakhir jadi salah satu mimpi buruk yang menghantui malam-malam Anda karena rasa frustrasi yang ditimbulkan.

Desain yang Super Cerdas!

Ia mengusung desain level yang super cerdas!
Ia mengusung desain level yang super cerdas!

Pada dasarnya, MagiCat adalah sebuah game action platformer yang Anda kenal selama ini. Bahwa fokusnya adalah menyelesaikan tiap level yang ditawarkan pada Anda lewat dua kemampuan standar si MagiCat itu sendiri, yakni melemparkan sebuah serangan proyektil dan melompat. Tidak hanya sekedar melompat, ia juga bisa sedikit melayang di udara jika Anda menahan tombol lompat untuk beberapa saat. Namun berbeda dengan game platformer pada umumnya yang hanya memuat pertarungan boss di titik tertentu, setiap level di MagiCat akan diisi dengan varian boss di akhir yang siap untuk menghadirkan ekstra tantangan bagi Anda.

Tidak perlu masuk terlalu jauh untuk menyadari desain cerdas yang ditawarkan di dalam game yang satu ini. Dari sekedar ruang pemilihan level ala game Mario lawas yang sepertinya tak asing lagi, Anda akan menemukan bahwa ia ternyata hadir dalam format yang berbeda. Walaupun dunia dan level dibagi dalam bentuk angka, tidak ada keharusan untuk menyelesaikannya dalam satu sekuens tertentu.  Seperti sebuah game open-world, Anda punya kebebasan untuk berhadapan dengan level yang tersedia tanpa harus berurutan. Terkadang, ada beberapa level yang “terkunci” di belakang jalur tertentu atau membutuhkan aksi ekstra untuk dibuka, sementara tidak sedikit yang berjalan linear.

Kerennya lagi? “Kucing Rembes” – sang developer memperlihatkan komitmen yang luar biasa untuk memastikan bahwa tidak ada satupun level yang Anda temukan di sini yang akan berakhir sama. Kita hanya bicara soal desain secara visual saja, tetapi tantangan seperti apa yang akan Anda hadapi di dalamnya. Hasilnya? Sebuah pengalaman platformer yang fantastis. MagiCat mungkin hanya bisa menembak dan melompat, namun desain yang ditawarkan di setiap level yang ada akan membuat dua hal yang bisa ia lakukan ini diuji ke batas paling optimal.

Setiap level punya mekanik tersendiri, membuatnya tak repetitif.
Setiap level punya mekanik tersendiri, membuatnya tak repetitif.
Dari kemampuan keluar dari tubuh hingga kekuatan semacam grappling hook.
Dari kemampuan keluar dari tubuh hingga kekuatan semacam grappling hook.

Dan ketika kami berbicara soal desain cerdas ini, kami tidak melebih-lebihkan. Hampir semua level yang akan Anda hadapi akan punya mekanik tersendiri, yang secara mengejutkan, butuh lebih dari sekedar koordinasi mata dan tangan, tetapi juga otak yang berputar. Ada level yang membutuhkan untuk berstrategi dengan memilih pintu warna mana yang dibuka untuk bergerak ke lokasi selanjutnya, ada level dimana Anda punya kemampuan untuk menciptakan es yang dijadikan platform untuk melompat, level dimana Anda harus melemparkan secara presisi kemampuan grapling hook Anda, level dimana Anda harus bertarung sepenuhnya di dalam air, hingga level dimana Anda butuh untuk melompat di atas pendulum yang mengayun kencang untuk bisa melompati sebuah platform tinggi. Bahkan, Anda akan bertemu dengan level dimana pertempuran boss akan ditentukan oleh seberapa baik Anda memanipulasi kemampuan musuh di ruang yang sama, dengan menganulir kemampuan Anda menyerang. Secerdas itu.

Percaya atau tidak, puzzle menjadi bagian dari desain level MagiCat, sebuah pendekatan yang membuatnya berakhir jadi game platformer yang tak hanya berujung pada sekedar melompat dan menembak saja. Walaupun tidak selalu digunakan untuk “menghalangi” progress cerita Anda, namun ada lapisan mekanik di sana yang membuat Anda terkadang harus berhenti, berpikir, dan merencanakan apa yang ingin Anda lakukan. Apalagi setiap level juga memuat sebuah reward lain berbentuk permata merah yang walaupun tidak wajib dikumpulkan, namun akan membantu mempermudah perjalanan Anda. Begitu berharganya resource ini, hingga ia selalu dipenuhi puzzle di tiap level untuk bisa diraih dan diambil. Ekstra kerja untuk otak Anda di luar kesibukan mata dan tangan yang sudah dituntut untuk berkonsentrasi lebih.

Ada boss yang hanya bisa disakiti dengan serangan musuh lain.
Ada boss yang hanya bisa disakiti dengan serangan musuh lain.
Ragam puzzle yang ia tawarkan akan menuntut otak Anda berputar.
Ragam puzzle yang ia tawarkan akan menuntut otak Anda berputar.

Kerennya lagi? MagiCat juga memperlihatkan jati dirinya sebagai seekor kucing yang bukan sekedar kucing biasa. Di sepanjang perjalanan, Anda akan menemukan resource berupa botol mana yang bisa Anda ambil dan berkontribusi pada resource magic yang bisa Anda gunakan. Dengan mengorbankan sejumlah mana tersebut, MagiCat bisa mengakses kemampuan spesial. Di awal, ia hanya bisa melakukan dash untuk bergerak cepat dan menghasilkan damage ke musuh yang ia lewati. Namun seiring perjalanan, dengan lebih banyak kemampuan yang Anda dapatkan, mana ini akan bisa digunakan untuk beragam kemampuan yang lain, termasuk untuk memulihkan HP MagiCat ini sendiri.

Maka dengan semua hal yang ia tawarkan saat ini, MagiCat adalah sebuah kejutan yang memuaskan kami sebagai sebuah game platformer yang tak sekedar solid, namun menegangkan, kreatif, dan cerdas di saat yang sama. Sebuah game yang seperti halnya game platformer pada umumnya, membutuhkan presisi gerak yang tinggi. Namun di sisi lain, juga menuntut otak Anda untuk berpikir matang sebelum melakukannya. Tingkat kesulitan yang dikombinasikan oleh desain seperti ini siap untuk membuat Anda frustrasi jika Anda tidak hati-hati “menanganinya”.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…