Review MagiCat: Game Platformer Indonesia yang Tak Ingin Anda Lewatkan!
Penghargaan dan Hukuman
Salah satu hal yang juga membuat kami jatuh cinta dari MagiCat adalah kemampuannya menawarkan konsep penghargaan dan konsekuensi dengan sangat baik. Ia mungkin bisa disederhanakan sebagai “rahasia”, namun pada akhirnya, game ini berakhir dengan sistem yang akan membuat setiap ekstra kerja keras Anda di luar aksi utama yang direncanakan, akan terasa memberikan penghargaan yang memuaskan. Dua contoh utamanya tercermin lewat hadirnya dua konsep: permata merah dan desain dunia utamanya.
Permata Merah yang Anda temukan di setiap level memang bukan barang wajib untuk dimiliki. Ia sama sekali tidak dipengaruhi atau akan mempengaruhi cerita utama Anda. Namun ketika progress cerita Anda mulai berjalan, Anda akan mulai sadar bahwa resource yang satu ini ternyata esensial. Benar sekali, berperan sebagai mata uang, Anda bisa menggunakan permata merah ini untuk membeli rangkaian kemampuan MagiCat dan perlengkapan yang akan membantu perjalanan Anda. Semakin banyak permata merah yang Anda kumpulkan, semakin banyak item dan skill yang Anda beli, semakin bisa diandalkan pula si MagiCat ini. Namun, mengumpulkan permata merah ini sendiri bukan pekerjaan mudah. Hampir di semua level yang ada, ia “dikunci” di balik puzzle ekstra yang akan membutuhkan Anda untuk berpikir ekstra. Bahkan, terkadang ada mekanik utama yang tidak bisa diulang. Jadi begitu Anda salah langkah, Anda harus mengulang level lagi untuk bisa menyelesaikan puzzle dan mendapatkan permata merah ini.


Sistem reward ini juga didesain baik di mekanisme pemilihan level yang ada. Terkadang terkait dengan kemampuan yang mungkin Anda beli / tidak beli di toko dengan menggunakan permata merah, dunia ini juga memuat beragam “Secret Pond” yang biasanya baru bisa dibuka setelah Anda menyelesaikan beragam level yang berada di garis jalan yang serupa. Ia akan berisi kesempatan untuk mengubah warna MagiCat, sekaligus memperkuat dan memperbesar serangan proyektil miliknya untuk kemampuan serang yang lebih efektif. Mengejar Secret Pond akan jadi misi “sampingan” yang menarik untuk dikejar di game ini, sekaligus membuat Anda mau tak mau, berakhir berusaha menyelesaikan beragam level yang mungkin sempat Anda lewatkan.
Namun tak sekedar reward saja, MagiCat juga mengeksekusi konsep konsekuensi dengan cukup baik. Setidaknya berpusat pada kematian yang pasti Anda alami ketika berusaha menyelesaikan level yang ada. Alih-alih menyederhanakannya sekedar dalam jumlah nyawa yang bisa Anda akses sebelum Game Over, MagiCat menawarkan resource langka lain yang disebut sebagai “PAWS” alias telapak kaki kucing. Anda bisa mendapatkan jumlah PAWS lewat ragam aktivitas, namun fungsinya lah yang akan membuatnya begitu berharga.

Jika Anda memiliki jumlah PAWS yang cukup, Anda bisa langsung melanjutkan permainan dari posisi Anda mati, seperti sebuah Continue. Namun jumlah PAWS yang harus “ditebus” ini akan bertambah dua kali lipat setiap kali Anda mati, dari 2,4,8, dan kemudian 16. Begitu jumlah PAWS Anda tidak cukup, mau tidak mau, Anda harus mengulang level dari awal dengan angka PAWS terakhir dimana Anda pertama kali memasuki level tersebut. Percaya atau tidak, ini menghasilkan dinamika gameplay yang cukup unik. Terkadang, Anda harus memutuskan apakah level, terutama jika sulit, memang pantas diselesaikan dengan berkurangnya jumlah PAWS yang Anda tempuh. Ataukah lebih pantas jika Anda mengulang dari awal dan menyimpan PAWS untuk level selanjutnya yang bisa berakhir lebih menantang? Hal sama juga terjadi dengan pertempuran boss, dimana terkadang, lebih rasional untuk mengorbankan jumlah PAWS untuk menghabisi mereka.
Melihat bahwa game “sesederhana” MagiCat dari sisi visual, punya mekanik seperti ini dan didistribusikan dalam format yang cukup seimbang, kami sendiri cukup terpesona dengannya.
Kesimpulan

Sebuah kejutan yang luar biasa, tidak ada lagi kata yang tepat untuk menjelaskan MagiCat. Berangkat tanpa ekspektasi karena stigma dari kualitas visual yang terlihat sederhana, kami berhadapan dengan sebuah game platformer yang pantas untuk diacungi jempol. Bahwa ia menawarkan sebuah game yang tidak sekedar meminta Anda untuk memiliki koordinasi mata dan tangan yang baik saja, tetapi juga otak yang “sehat”. Desain level yang selalu berbeda dan memuat mekanik unik di dalamnya menghasilkan pengalaman unik yang tidak pernah serupa satu sama lain, membuatnya punya tantangan yang secara konsisten hadir. Kualitas yang hingga membuat kami sebenarnya, tak punya kekurangan untuk dibicarakan.
Namun jika harus memilih satu hal yang menurut kami cukup kurang, adalah presentasi dari karakter MagiCat itu sendiri. Agak sedikit menyedihkan bahwa desain super imut dengan dunia yang fantastis ini minim efek suara kucing itu sendiri, untuk setidaknya memberikan lapisan kepribadian tersendiri bagi si karakter utama. Bagi kami pribadi, menambahkan sekedar suara “meow” kucing dalam beragam variasi untuk mengekspresikan rasa sedih, takut, marah, atau gembira untuk karakter MagiCat ini akan membuatnya berakhir lebih fantastis dan imut di saat yang sama. Namun tentu saja, itu keluhan minim yang tak berpengaruh pada gameplay.
Di luar kelemahan itu, MagiCat adalah sebuah karya platformer anak bangsa yang pantas untuk dilirik. Dengan harga “hanya” sekitar 70 ribu Rupiah di Steam, sulit membayangkan bahwa kualitas seperti ini berasal dari tangan dingin satu orang saja. Kami sangat merekomendasinnya untuk Anda coba dan taklukkan langsung. Fantastis!
Kelebihan

- MagiCat yang imut
- Desain level yang cerdas
- Desain pemilihan level yang terbuka
- Sistem reward dan punishment yang seimbang
- Tidak repetitif
Kekurangan

- Butuh suara “meow” untuk membuat karakter terasa punya kepribadian
- Tidak nyaman dimainkan dengan keyboard
Cocok untuk gamer: yang mencintai genre platformer, butuh game menantang
Tidak cocok untuk gamer: yang merasa bahwa visual adalah segalanya, mudah merasa frustrasi