Keinginan untuk menggairahkan scene e-Sports di Indonesia, sepertinya menjadi misi yang hendak dipikul ASUS lewat brand ROG mereka. Termasuk salah satu brand yang cukup gencar untuk mulai merekrut dan mulai menyokong tim-tim papan atas di Indonesia dari ragam game kompetitif yang ada, ia jadi eksistensi yang pantas untuk disambut dengan tangan terbuka. Namun tidak hanya sekedar menjual “brand” saja, komitmen tersebut diperkuat dengan menyelenggarakan salah satu event ternama mereka di Indonesia – ROG Masters 2017. Diselenggarakan selama dua hari di Ciputra Artprenuer Theater, kompetisi ini berlangsung meriah.

Walaupun kursi tidak terisi penuh, namun acungan jempol pantas untuk diarahkan untuk ASUS ROG yang jelas berupaya untuk meracik sebuah turnamen yang pantas untuk masuk ke dalam kategori nasional, hingga internasional. Diisi dengan banyak talenta dan tentu saja, tim-tim profesional yang berlaga di dalamnya, pertarungan untuk menjadi yang pertama di game racikan Valve – DOTA 2 dan Counter Strike: Global Offensive berjalan seru. Teriakan penonton yang tak pernah ragu untuk berteriak menyemangati membuat suasana kompetisi tersebut, semakin panas.

Resiko besar, namun reward yang ditawarkan tentu saja berakhir lebih masif. Tim-tim yang berhasil memenangkan turnamen untuk masing-masing game tersebut, menjadi yang terbaik di Grand Final, tidak hanya akan pulang membawa uang tunai dalam jumlah besar saja. Mereka juga berkesempatan untuk mewakili Indonesia ke event ROG Masters Regional Asia Pasifik terlebih dahulu untuk memperebutkan prestige yang lebih tinggi. Baik pemenang untuk CS: GO ataupun DOTA 2 berhak membawa uang tunai senilai 50 juta Rupiah.

Di CS: GO, tim kuda hitam – AKARA e-Sport berhasil menjadi yang terbaik. Tidak diunggulakn di awal, namun berhasil menaklukkan tim Recca yang seharusnya sudah “kenyang pengalaman”, tim yang terdiri dari Tsukamoto, Blazeking, Valdrien, Foscmorc, dan kr0 tampil luar biasa. Walaupun sempat terkendala masalah padam listrik, AKARA yang seolah bermain lepas berhasil melakukan comeback walaupun sempat tertinggal dan berakhir menang. Sementara di kompetisi DOTA 2, tim BOOM.ID berhasil keluar menjadi yang terbaik setelah mengalahkan RRQ yang memang datang, dengan nama besar. Pertarungan sengit penuh rivalitas ini berjalan meriah.

Dengan turnamen yang berjalan sukses dari segi kualitas, ASUS ROG tentu kian memperkuat daya cengkram mereka di scene e-Sport Indonesia. Apakah gairah ini akan berlanjut pada prestasi internasional yang sudah jadi sumber dahaga untuk banyak gamer Indonesia? Kita tunggu saja.