God of War Jelaskan Beda Dewa Yunani dan Norse

Reading time:
September 4, 2017
god-of-war-ps4-600x338

Seperti yang sudah kita tahu, petualangan Kratos memang dipastikan berlanjut dengan seri terbaru God of War yang tengah dikerjakan oleh Sony Santa Monica. Kratos kembali dengan kepribadian yang terlihat lebih bijaksana, lengkap dengan senjata baru dan seorang anak laki-laki – Atreus yang harus ia bimbing di tengah dunia yang penuh ancaman ini. Sony Santa Monica sendiri belum membuka tabir misteri terkait apa yang membuat Kratos bisa selamat dari malapetaka yang ia ciptakan di tiga seri sebelumnya, namun kali ini ia akan berhadapan dengan monster dan dewa-dewi dari mitologi Norse. Yang pasti, dewa-dewi Yunani dan Norse akan terasa berbeda.

Hal ini diungkapkan oleh Cory Barlog – sang otak di dalam podcast Playstation yang terbaru. Barlog menyebut bahwa dewa-dewi Norse yang dihadapi Kratos akan terasa berbeda dibandingkan apa yang ia temukan di Yunani. Dewa-dewi Yunani lebih terasa seperti para politisi yang tinggal di tempat mewah dan mempengaruhi dunia dan manusia lewat serangkaian manipulasi. Sementara dewa-dewi Norse – para Aesir, Vanir, dan Raksasa akan terasa lebih “membumi”.

Dalam podcast terbarunya, Barlog menjelaskan bedanya mitologi antara Yunani dan Norse.
Dalam podcast terbarunya, Barlog menjelaskan bedanya mitologi antara Yunani dan Norse.

Ia menyebut bahwa Aesir adalah dewa-dewi yang selalu menjalani hidup mereka dalam kapasitas maksimal, bertarung dan minum. Sementara Vanir hidup bersama dengan alam, berusaha mencari keseimbangan dan merupakan penjaga dari kekuatan magis itu sendiri. Para Raksasa juga tampil seperti seorang seniman yang terus menciptakan begitu banyak hal menakjubkan, dan untuk alasan yang tak jelas, berakhir menjadi korban dari perang tak berkesudahan antara Vanir dan Aesir.

God of War sendiri rencananya akan dirilis pada awal tahun 2018 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4. Can’t wait!

Source: NeoGaf

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…