Epic Tuntut Hukum 2 Orang Cheater Fortnite

Reading time:
October 13, 2017
fortnite

Cheater adalah salah satu masalah terbesar di game-game berbasis multiplayer, terutama yang memuat konsep kompetitif di dalamnya. Walaupun banyak game multiplayer berakhir gagal karena minimnya dukungan konten dari developer atau keseluruhan pengalaman yang berakhir tidak menyenangkan, kehadiran cheater selalu membuat proses game menuju “kematian” ini menjadi jauh lebih cepat. Sebagai salah satu game multiplayer yang tengah menemukan momentum popularitas, Epic Games tidak main-main untuk menjaga game terbaru mereka – Fortnite dari masalah. Tidak hanya melakukan ban saja, mereka bahkan melemparkan tuntutan hukum kepada setidaknya, 2 cheater.

Laporan yang dirilis oleh TorrentFreak ini menunjukkan bukti bahwa Epic Games telah melayangkan dua tuntutan hukum bernilai USD 150.000 kepada dua orang cheater. Kedua cheater yang namanya diketahui sebagai “Mr. Broom” dan “Mr. Vraspir” ini dianggap Epic, tidak hanya bersalah karena telah menggunakan cheat, tetapi berperan sebagai si pembuat cheat.

Tidak cukup melakukan ban ribuan akun di Fortnite: Battle Royale, Epic akan menuntut hukum 2 orang dengan nilai tuntutan sekitar USD 150.000.
Tidak cukup melakukan ban ribuan akun di Fortnite: Battle Royale, Epic akan menuntut hukum 2 orang dengan nilai tuntutan sekitar USD 150.000.

Keduanya diketahui berasosiasi dengan situs penyedia cheat untuk Fornite sebagai moderator dan bagian support. Tidak hanya itu saja, Epic juga menyebut bahwa “Mr. Vraspir” sudah di-ban setidaknya 9 kali, tetapi terus menciptakan akun baru hanya untuk terus bermain dengan cheat.

Dengan kedua tuntutan hukum ini, Epic Games tentu saja berharap agar semua aksi cheat di Fornite, atau bahkan lebih parah, menciptakan cheat untuknya bisa sirna di masa depan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah sempat bertemu cheater di Fortnite: Battle Royale?

Source: TorrentFreak

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…