Review Gran Turismo Sport: Berkendara dalam Kemewahan!
Mengejar Pendekatan E-Sports

Lantas, apa itu Gran Turismo Sport? Seperti nama yang ia usung, ia adalah sebuah seri Gran Turismo yang didesain untuk mengejar pendekatan e-Sports. Sebuah seri yang memang didesain untuk mendorong Anda berkompetisi dengan beragam “pembalap” lainnya dari seluruh dunia (tentu saja, terutama Anda yang berada di satu region yang sama) untuk mencari yang terbaik. Polyphony Digital sendiri membaginya ke dalam beberapa kompetisi, yang masing-masing punya level signifikan dan tentu saja, aura kompetitif yang berbeda. Pembalap terbaik dari satu kompetisi akan berhak bergerak ke kompetisi selanjutnya, dan kemudian, dan akhirnya membalap di tingkat dunia. Itulah yang menjadi pondasi desain gameplay untuk Gran Turismo Sport.
Gran Turismo Sport bahkan menyediakan satu mode terpisah “Sport” untuk memfasilitasi hal tersebut, yang tentu saja, harus dicicipi secara online. Ada kompetisi serius dengan logo “FIA” juga yang tersemat di dalamnya, namun track yang terus berubah harian juga ditawarkan di sana. Berbeda dengan mode online game racing pada umumnya yang memungkinkan Anda untuk langsung, menunggu, dan membalap bersama dengan player yang lain, Gran Turismo Sport mengaplikasikan sistem yang lebih dekat ke dunia nyata. Bahwa untuk bisa masuk dan berlomba ke player yang lain, Anda harus menempuh waktu kualifikasi dulu yang tidak punya limitasi waktu, dan mencatat waktu terbaik Anda. Waktu terbaik untuk setiap track akan berakhir jadi waktu kualifikasi resmi Anda. Langkah selanjutnya? Masuk ke babak “final” atau balap yang sesungguhnya.


Pendekatan unik juga terjadi di sini. Alih-alih langsung bisa membalap begitu saja, Polyphony Digital mendesain mode ini dengan jadwal spesifik. Setiap track akan punya waktu balap resmi yang akan disesuaikan dengan jam di lokasi Anda masing-masing. Sebagai contoh? Anda baru saja menyelesaikan proses kualifikasi di track A, misalnya di pukul 17:00 WIB. Anda tidak akan bisa lanjut ke babal final dan membalap diri dengan pemain lain hingga jam 17.15 WIB misalnya, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Polyphony Digital. Sistem unik seperti ini memungkinkan gamer untuk terus mencari waktu kualifikasi terbaik mereka, sekaligus mempersiapkan apa yang perlu dipersiapkan untuk bisa membalap dengan serius.
Kerennya lagi? Proses balancingnya juga pantas diacungi jempol. Waktu kualifikasi yang Anda tempuh sebelum berkompetisi secara online akan dijadikan sebagai standar untuk proses balancing lawan Anda sendiri. Dengan maksimal 15 mobil di satu arena yang sama, lawan yang Anda hadapi akan punya waktu kualifikasi dengan perbedaan waktu kualifikasi +/- 5 detik dari waktu Anda, untuk menciptakan atmosfer kompetitif yang seharusnya. Jadi, Anda tidak akan berakhir menguji kecepatan Anda dengan lawan yang tidak seimbang, baik yang berakhir lebih jago ataupun lebih pemula dari Anda. Anda juga hanya akan berkompetisi melawan “musuh” yang mengusung sistem konfigurasi balap yang sama dengan Anda. Bahwa gamer yang bermain dengan level Beginner akan digabung bersama dengan gamer Beginner, dan begitu juga sebaliknya. Satu yang pasti, komitmen untuk menciptakan atmosfer kompetitif Gran Turismo Sport dilakukan dengan sangat baik oleh Polyphony Digital. Setidaknya, mereka serius dengan usaha untuk menjadikannya sebagai ruang e-sports game racing simulasi, sesuatu yang tidak ditawarkan oleh franchise kompetitor yang lain.


Tentu saja, Anda yang tidak senang dengan mode ini tetap bisa mencicipi mode yang lain, yang tidak perlu menggunakan koneksi internet untuk dibuka. Salah satu daya tariknya adalah mode “Arcade” yang memungkinkan Anda untuk membalap melawan AI di beragam Track yang ada. Setiap track yang ada akan bisa Anda tundukkan di tiga tingkat kesulitan berbeda yang masing-masing darinya, akan menghadirkan reward yang unik pula. Di mode Arcade, selain membalap dengan AI, Anda juga bsia menempuh mode lain seperti Time Trial ataupun Drift – yang tentu saja akan mengukur seberapa intensif Anda bisa membuat mobil Anda bergerak miring dalam jarak track tertentu.
Selain Arcade Mode, Anda juga bisa menikmati mode lain bernama Campaign, yang untuk alasan yang dipertanyakan, ternyata hanya bisa diakses ketika Anda online. Campaign sendiri membagi dirinya ke dalam tiga kategori yang berbeda: Driving School, Mission Challenge, dan Circuit Experience yang tujuannya sepertinya jelas, membantu Anda lebih menguasai mekanik simulasi Gran Turismo Sport itu sendiri. Driving School akan mengajarkan Anda beragam hal dasar terkait menyetir, Mission Challenge – seperti namanya membungkus “pelajaran” tersebut dalam bentuk tantangan yang bisa Anda selesaikan dengan ragam tingkat kesuksesan, serta Circuit Experience yang membuat Anda bisa langsung terjun ke dalam satu track spesifik dan sekedar menguasai trick untuk setiap belokan, gas, dan rem.


Walaupun pengalaman utamanya terletak pada scene kompetitif yang ia tawarkan, Gran Turismo Sport tetap memastikan bahwa Anda akan berakhir mendapatkan reward pantas untuk setiap aksi yang Anda lakukan. Ada empat resource yang bisa Anda kumpulkan setiap kali selesai menyelesaikan balap, online ataupun offline: points yang bergerak seperti mata uang untuk membeli rangkaian mobil yang ada, Mileage Points untuk membeli rangkaian item yang tidak bisa dibeli dengan menggunakan resource sebelumya, Miles Points yang sebenarnya berisikan berapa jarak yang sudah Anda tempuh di hari itu untuk menyelesaikan tantangan berhadiah mobil yang terus di-reset per hari, dan tentu saja experience points untuk level yang ada. Sistem level akan menentukan track seperti apa yang bisa Anda cicipi di mode Arcade, mengingat ia terkunci di balik sistem yang satu ini. Anda akan mendapatkan keempat resource ini setiap kali Anda menyelesaikan balapan yang ada.

Maka itulah sensasi utama yang sebenarnya hendak ditawarkan Polyphony Digital dengan Gran Turismo Sport. Bahwa ia akan menjadi ruang untuk scene kompetitif game racing dalam format e-Sports yang serius, tetapi sekaligus menyediakan ruang untuk Anda yang hanya sekedar ingin bersenang-senang. Untuk urusan terakhir ini, demi pengalaman racing kompetitif tanpa beban yang sekedar ingin Anda jajal untuk bersenang-senang, baik bersama dengan teman Anda ataupun orang asing di luar sana, ada mode “Lobby” yang akan memfasilitasi hal tersebut.
Noob-Friendly

Jika Anda termasuk gamer yang sudah mengikuti JagatPlay untuk waktu yang lama, Anda sepertinya mengerti bahwa kami (dalam hal ini, saya sendiri) adalah gamer yang terhitung “sampah” ketika memainkan game racing simulasi. Pengetahuan yang minim soal mobil, spesifikasinya, dan sensasi menyetir yang seharusnya membuat ini selalu berakhir jadi tantangan tersendiri. Ada ketakutan ketika pertama kali berhadapan dengan Gran Turismo Sport mengingat nama besar yang ia usung memang identik dengan pengalaman simulasi balap yang intens. Percaya atau tidak, berita baiknya, Gran Turismo Sport berakhir jadi game yang sangat noob-friendly.
Polyphony Digital sepertinya sangat mengerti bahwa di luar sana selalu ada kesempatan bahwa Gran Turismo Sport akan jadi game Gran Turismo pertama untuk para pemilik Playstation 4 yang kini sudah menembus angka 60 juta di seluruh dunia. Atau akan selalu ada gamer yang tertarik dengan Gran Turismo Sport, senang dengan detail visual dan suara yang ia hasilkan, namun tidak pernah punya keahlian cukup baik untuk bersaing dengannya. Untuk orang-orang seperti inilah, Gran Turismo Sport diracik noob-friendly. Anda yang ingin sensasi simulasi yang sesungguhnya bisa mencicipinya di level “Expert”, yang akan hadir dengan tanpa assist untuk proses rem, gas, dan juga stabilisasi mobil saat melaju kencang. Akan ada begitu banyak modifikasi yang juga bisa Anda lakukan untuk membuat mobil Anda bergerak seperti yang Anda inginkan. Namun untuk beberapa gamer pendatang baru, opsi untuk sekedar masuk dan melaju juga tersedia di sini.


Gran Turismo Sport menyediakan dua Driving Options di bawah “Expert” untuk gamer-gamer yang ingin menikmati GT Sport baik dari sekedar visual, fitur, hingga suara yang ada tanpa harus berhadapan dengan tingkat kesulitan yang menantang. Mereka adalah mode “Beginner” dan “Intermediate”. Untuk mode Beginner, Anda bisa menyederhanakannya sebagai assist balap secara penuh. Anda bahkan bisa menyelesaikan setiap track yang ada dengan hanya menekan tombol gas dan belok saja, karena proses pengaturan rem dan stabilisasi mobil, bahkan dengan marka jalan untuk rute terbaik akan tersedia untuk Anda di sana. Sementara di level “Intermediate”, mengikuti konsep racing arcade, ia akan menawarkan pengalaman yang lebih bisa dikuasai. Assist tetap hadir, namun tidak intens, sekaligus lengkap dengan pemberitahuan kapan tepatnya Anda harus menahan laju kendaraan saat berbelok dan sejenisnya. Tingkat kesulitan ini akan cocok untuk gamer arcade yang hendak terjun ke GT Sport, seperti kami.
Tetapi perlu diingat, walaupun menjadi lebih mudah, Anda tidak bisa lantas menutup mata dan berharap bahwa opsi gaya driving akan langsung membuat Anda bisa menyelesaikan track yang ada begitu saja. Anda tetap harus mengatur sudut belok yang maksimal, misalnya. Bahkan untuk track khusus yang merepresentasikan Rally / Dirt Road, Anda yang masih berkutat di Beginner – Intermediate tetap akan berhadapan dengan tantangan yang tak mudah. Kontrol mobil yang sulit, kemampuan untuk berbelok di sudut yang tepat, hingga kecepatan gas yang mempengaruhi stabilitas mobil akan terasa di sana. Satu yang pasti, ia tidak akan cukup untuk membuat Anda frustrasi rasanya.


Kami sendiri termasuk gamer yang dengan tangan terbuka, dengan kemampuan racing simulasi kami yang terbatas, menyambut kehadiran opsi yang ditawarkan oleh Gran Turismo Sport ini. Sony dan Polyphony Digital paham betul bahwa ada banyak gamer di luar sana yang memang mencintai franchise ini di luar sensasi simulasi yang ia tawarkan, seberapa anehnya pun itu terdengar.