EA Beli Dev. Titanfall – Respawn Entertainment

Titanfall, bisa disebut sebagai salah satu game FPS terbaik yang dilepas selama setidaknya 5 tahun terakhir ini. Walaupun permasalahan konten dan komunitas sempat menyeruak di awal rilis seri pertamanya, namun kehadiran seri sekuel yang juga menyuntikkan mode single-player berakhir fantastis. Kebijakan untuk tetap mempertahankan skema dukungan konten secara cuma-cuma tanpa DLC berbayar juga sesuatu yang pantas disambut baik. Sang developer – Respawn Entertainment memang selalu bekerja sama dengan EA (Electronic Arts) sebagai publisher, namun tidak pernah berdiri di bawah bendera raksasa mereka. Namun, entah berita buruk atau baik, hal ini akan berubah di masa depan.
Beberapa minggu setelah menutup Visceral Games, EA kabarnya sudah membeli dan mengakuisisi dev. Titanfall – Respawn Entertainment. Mereka menggelontorkan uang sekitar USD 455 juta atau sekitar 6,1 Trilyun Rupiah untuk mendapatkan developer yang beranggotakan tim mantan Infinity Ward yang sempat mengerjakan Modern Warfare di masa lalu ini.

Lantas, mengapa tiba-tiba? Kabar berhembus menyebut bahwa Respawn Entertainment sempat dilirik dan ditawar oleh perusahaan Korea – Nexon. EA mengambil langkah preventif tersebut dan hadir dengan penawaran lebih tinggi. Respawn juga akan berhak atas serangkaian bonus yang dipersiapkan jika mereka berhasil mencapai skor Metacritic tinggi dengan game Star Wars terbaru yang mereka tangani dan Titanfall 3 di masa depan.
Dengan tingkah laku EA selama ini, berita ini tentu saja bisa jadi berita buruk dan menggembirakan yang sama. Gembira karena ini berarti kita akan melihat lebih banyak game racikan Respawn lagi di masa depan. Buruk? Ya lihat saja apa yang terjadi dengan Maxis dan Visceral Games. Bagaimana menurut Anda sendiri? Ini adalah berita baik atau buruk di mata Anda?