EA Beli Dev. Titanfall – Respawn Entertainment

Reading time:
November 10, 2017
Titanfall 2 PART 1 jagatplay 36

Titanfall, bisa disebut sebagai salah satu game FPS terbaik yang dilepas selama setidaknya 5 tahun terakhir ini. Walaupun permasalahan konten dan komunitas sempat menyeruak di awal rilis seri pertamanya, namun kehadiran seri sekuel yang juga menyuntikkan mode single-player berakhir fantastis. Kebijakan untuk tetap mempertahankan skema dukungan konten secara cuma-cuma tanpa DLC berbayar juga sesuatu yang pantas disambut baik. Sang developer – Respawn Entertainment memang selalu bekerja sama dengan EA (Electronic Arts) sebagai publisher, namun tidak pernah berdiri di bawah bendera raksasa mereka. Namun, entah berita buruk atau baik, hal ini akan berubah di masa depan.

Beberapa minggu setelah menutup Visceral Games, EA kabarnya sudah membeli dan mengakuisisi dev. Titanfall – Respawn Entertainment. Mereka menggelontorkan uang sekitar USD 455 juta atau sekitar 6,1 Trilyun Rupiah untuk mendapatkan developer yang beranggotakan tim mantan Infinity Ward yang sempat mengerjakan Modern Warfare di masa lalu ini.

Titanfall 2 part 2 jagatplay 59 1
EA membeli Respawn Entertainment dengan nilai sekitar USD 455 juta.

Lantas, mengapa tiba-tiba? Kabar berhembus menyebut bahwa Respawn Entertainment sempat dilirik dan ditawar oleh perusahaan Korea – Nexon. EA mengambil langkah preventif tersebut dan hadir dengan penawaran lebih tinggi. Respawn juga akan berhak atas serangkaian bonus yang dipersiapkan jika mereka berhasil mencapai skor Metacritic tinggi dengan game Star Wars terbaru yang mereka tangani dan Titanfall 3 di masa depan.

Dengan tingkah laku EA selama ini, berita ini tentu saja bisa jadi berita buruk dan menggembirakan yang sama. Gembira karena ini berarti kita akan melihat lebih banyak game racikan Respawn lagi di masa depan. Buruk? Ya lihat saja apa yang terjadi dengan Maxis dan Visceral Games. Bagaimana menurut Anda sendiri? Ini adalah berita baik atau buruk di mata Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…