Kontroversi Soal Karakter Wanita, PUBG Minta Maaf

Reading time:
December 11, 2017
3kgFtrj

Salah satu kisah game Early Access tersukses yang pernah ada, sepertinya pantas untuk mewakili apa yang bisa kita bicarakan soal game mutliplayer battle royale racikan dev. Korea Selatan – Bluehole Studio, Playerunknown’s Battlegrounds. Puluhan jumlah pemain bergabung, angka pemain aktif yang terus berakhir fantastis, dan popularitas yang terus meroket membuatnya bahkan masuk ke dalam nominasi Game of the Year untuk penghargaan prestisius – The Game Awards 2017. Kerennya lagi? Berusaha mempertahankan momentum yang ada, mereka bahkan mulai bersiap-siap untuk melepaskan predikat game “Early Access” mereka dalam waktu dekat ini. Namun dengan waktu rilis versi final yang kian dekat, ia justru memunculkan satu kontroversi baru.

Ada hal “aneh” yang ditemukan oleh para gamer yang kebetulan menguji ragam fitur baru PUBG di test server. Mereka menemukan bahwa karakter-karakter wanita untuk game yang satu ini tiba-tiba mendapatkan tampilan visual untuk “camel toe”. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Camel Toe merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan cetak jelas genitalia wanita ketika mengenakan bahan celana ketat. Hal ini tidak tersedia di versi Early Access (server umum), dan tiba-tiba muncul begitu saja.

https://twitter.com/PLAYERUNKNOWN/status/940059611138211841

Protes pun mengemuka di ragam forum dan media sosial yang ada, meminta Bluehole dan juga si Playerunknown sendiri – Brendan Greene untuk memberikan penjelasan. Untungnya, Greene cukup tanggap. Dalam pernyataan resminya di Twitter, Green terlebih meminta maaf terkait kontroversi yang muncul. Ia menyebut bahwa kesalahan ini tercipta karena “kenakalan” salah satu desainer outsource saat proyek PUBG ini baru dimulai. Mereka tidak memeriksa model karakter ini selama dua tahun terakhir dan melemparnya begitu saja. Update untuk mengubah tampilan karakter wanita ini langsung meluncur.

PUBG sendiri rencananya akan masuk ke versi final – 1.0 lengkap dengan fitur dan peta baru pada tanggal 20 Desember 2017 mendatang. That is funny..

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…