Apa yang diandalkan Microsoft untuk bersaing di platform generasi terkini? Melahirkan konsol terkuat sepanjang masa – Xbox One X yang sudah terbukti berhasil mengungguli Playstation 4 Pro, ia juga memperluas ekosistem Xbox sebagai platform gaming untuk sistem operasi mereka – Windows 10. Tidak hanya itu saja, backward compatibility yang kini juga lebih optimal di Xbox One X menjadi salah satu fitur unggulan yang terus dijual. Namun sayangnya, harus diakui, Microsoft memang harus tunduk ketika berbicara soal game eksklusif yang menarik untuk dijajal. Bahkan di tahun 2017 ini, ia harus mengandalkan game multiplayer super populer – PUBG sebagai salah satu game “Eksklusif” yang terus diangkat ke permukaan. Berita buruknya? Bahkan port game racikan dev. asal Korea Selatan ini juga berantakan.

Salah satu channel Youtube dengan konten teknis terbaik di industri game – Digital Foundry akhirnya melepas video analisa mereka terkait port Playerunknown’s Battlegrounds untuk dua konsol Microsoft – Xbox One dan Xbox One X. Game yang sudah tersedia sejak tanggal 12 kemarin ini memang masih dhitung sebagai “Early Access” di Xbox. Hasilnya? Seperti masalah optimalisasi di PC, game ini juga berantakan di Xbox. Terlepas kemampuan Xbox One X yang sudah begitu kuat, game ini masih menyentuh angka belasan FPS, terutama pada saat Anda tengah bersiap hingga terjun ke dalam peta. Angka yang lebih rendah bisa Anda temukan jika Anda mencicipinya dengan Xbox One standar, yang hadir dengan kualitas visualisasi yang juga mengecewakan. Anda bisa melihat analisa tersebut lewat video yang kami sematkan di atas.

PUBG memang memilih Xbox One sebagai platform rilis versi konsol, dengan tidak ada informasi jelas bahwa ia akan tiba untuk konsol kompetitor utama – Playstation 4. Bluehole sendiri juga mengaku mendapatkan bantuan teknis dari beragam developer first party Microsoft untuk memastikan proses port ini terjadi. PUBG akan masuk rilis versi final untuk PC tanggal 20 Desember 2017 nanti, tanpa ada kepastian untuk proses sama di versi Xbox One. Ouch.

Source: Eurogamer