Jumlah Pemain Lawbreakers di Steam Semakin Menyedihkan

Ambisi yang terlalu tinggi? Kesombongan yang terlalu tinggi di awal rilis? Atau kesalahan prediksi soal tren yang ada? Apapun yang terjadi, Lawbreakers sepertinya pantas untuk diklasifikasikan sebagai rilis game tergagal di tahun 2017 yang lalu. Terlepas nama besar kreator Gears of War – Cliff B. yang berdiri di belakangnya dengan sokongan dana perusahaan sekelas Nexon sebagai publisher, Lawbreakers seharusnya memuat konten yang cukup solid untuk menarik perhatian pasar. Namun entah apa yang terjadi, ia justru berakhir jadi mimpi buruk bagi Nexon. Bahkan cukup untuk membuat perusahaan tersebut memilih untuk menghapusnya dari laporan keuangan di masa depan karena efeknya yang begitu buruk. Lantas, seberapa buruk sebenarnya kinerja Lawbreakers saat ini?
Untuk sebuah game dirilis di Agustus 2017 lalu, yang tentu saja belum genap berusia 1 tahun, Lawbreakers sudah terasa seperti “kuburan”, setidaknya dari versi Steam. Data yang diperlihatkan Steam Apps-nya memang menunjukkan angka pemain total yang sangat memprihatinkan. Seberapa buruk? Selama beberapa hari terakhir, jumlah pemain rata-rata hanya berkisaran sekitar belasan, dengan 40-an pemain sebagai jumlah tertinggi di jam-jam sibuk. Bahkan tadi pagi, sekitar pukul 8-10 pagi, Lawbreakers mencatatkan angka pemain “0”. Benar sekali, ada satu titik dimana tidak ada satupun gamer di seluruh dunia memainkan game shooter kompetitif online yang satu ini.

Cliff B. sebagai kreator sendiri sepertinya masih bersikukuh untuk mempertahankan skema berbayar untuk Lawbreakers alih-alih menjadikannya sebagai game free to play untuk mendorong jumlah pemain aktif yang lebih tinggi. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang hingga saat ini, masih memainkan Lawbreakers ini?