DOTA 2 Akan Uji Coba Sistem Patch Setiap 2 Minggu Sekali

Reading time:
February 1, 2018
dota 21 600x340 1

Apa yang membuat gamer DOTA 2 selalu khawatir dan menggila? Satu kata, patch. Sebagai game yang memang tidak menawarkan banyak variasi gameplay di dalamnya, satu-satunya perubahan signifikan yang bisa terjadi di dalam semesta DOTA 2 hanya bisa dicapai lewat patch yang ditelurkan oleh Valve, atau dalam hal ini, sang kreator – IceFrog. Patch yang mempengaruhi performa setiap hero yang ada, sekecil apapun, akan melahirkan sebuah meta hero yang baru. Bahwa ia akan meracik sebuah kombinasi ataupun tren penggunaan hero yang berkesempatan, membuat pengalaman DOTA 2 kembali segar. Namun sayangnya, komunikasi soal patch selalu membuat gamer DOTA 2 frustrasi. Tidak pernah ada kejelasan kapan sebenarnya patch akan dirilis, yang kemudian seringkali berujung pada rasa kesal, bingung, dan kondisi tak terlalu kondusif di forum dunia maya, seperti Reddit. Namun segala sesuatunya akan berubah, mulai dari saat ini.

Tidak main-main, IceFrog sendiri lah yang turun tangan untuk melemparkan pengumuman tersebut. Alih-alih seperti di masa lalu, dimana patch besar meluncur hanya beberapa kali dalam satu tahun, mereka ingin mengambil jalur yang lebih rutin lagi untuk DOTA 2 itu sendiri. Dalam enam bulan ke depan, mereka akan menguji sistem rilis patch berkala. Patch akan meluncur dalam bentuk yang lebih kecil, dan konsisten dilepas setiap dua minggu, tepatnya di hari Kamis. Sistem seperti ini masih belum permanen dan akan dievaluasi ulang nantinya, dan dilihat apakah memang cocok atau tidak cocok dengan DOTA 2.

Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut meluncur. Belum ada kepastian kapan item Arcana untuk Pudge yang menang proses voting di The International 2017 kemarin akan dirilis, atau kapan Battle Pass per musim akan mulai ditawarkan kepada fans yang sudah menunggu. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah perubahan timing patch ini adalah sesuatu yang Anda sambut baik?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…