Review Monster Hunter World: Tenggelam Dalam Dunia Baru!
Dunia Indah yang Hidup

Salah satu alasan untuk menantikan kehadiran Monster Hunter: World tentu saja mengakar pada peningkatan kualitas visual yang lebih signifikan di beberapa seri terakhir. Tidak lagi harus terbatasi dengan performa handheld yang tentu saja tidak akan mampu memotret banyak dunia yang ditawarkan franchise ini dalam kualitas yang penuh detail, Monster Hunter World berakhir memesona. New World terbagi ke dalam beberapa bagian yang masing-masing memiliki temanya sendiri, dari sebuah hutan tropis dengan hujan yang seringkali terjadi, padang gurun yang kering, sebuah daratan penuh karang yang terlihat seperti dasar lautan yang indah, hingga gunung berapi super panas yang mengancam. Setiap dunia ini punya ekosistem uniknya masing-masing, dan tentu saja, pemandangan yang memanjakan mata.
Seperti yang sempat dijanjikan Capcom, proses pergantian dari satu titik area ke titik area yang lain memang tidak lagi harus disibukkan dengan waktu loading seperti seri-seri Monster Hunter sebelumnya. Setiap tempat akan terhubung secara langsung, dari satu area ke area lainnya. Walaupun harus diakui, waktu loading tetap akan dibutuhkan ketika Anda berpindah tempat utama, seperti dari Ancient Forest ke Rotten Vale misalnya. Perpindahan tanpa waktu loading ini menghasilkan pengalaman bermain yang lebih berkesinambungan, apalagi ketika Anda melewati proses tracking untuk menemukan satu monster spesifik atau sekedar mengejarnya ketika kabur karena ketakutan atau cedera. Tidak hanya luas secara horizontal, setiap area ini juga biasanya dibagi ke dalam tiga tingkat ketinggian yang berbeda. Dengan posisi sumber resource yang tidak selalu di tempat yang sama dan peta yang akan secara otomatis menandai beragam hal yang bisa Anda kumpulkan, menjelajahi setiap dunia yang ada ini menawarkan keasyikan tersendiri.


Monster Hunter World juga berusaha mengaplikasikan beberapa fitur visual yang lain, seperti pergantian siang / malam atau cuaca di dalamnya, namun sayangnya, tidak ada pengaruh yang terasa pada gameplay yang Anda dapatkan. Satu-satunya efek visual keren yang berpengaruh pada gameplay, hanyalah pada saat Anda bertemu dengan salah satu Elder Dragons berbentuk seperti kuda unicorn – Kirin. “Naga” yang bisa Anda temukan di Coral ini akan secara otomatis membuat cuaca di sekitarnya berakhir menjadi mendung dengan kondisi kilat yang terus menyambar. Setidaknya, jika Anda melihat kondisi cuaca seperti ini, Anda bisa mengetahui bahwa Kirin memang tengah berada di dalam lokasi. Sisa clue visual yang bisa Anda tangkap akan membantu Anda mendapatkan gambaran lebih jelas soal kondisi monster yang dihadapi, mengingat tidak ada sistem bar HP di sini. Monster yang sekarat misalnya, akan cedera dan berjalan atau terbang dengan tertatih-tatih. Anda juga bisa melihat bagaimana bagian tubuh monster yang hancur atau pecah, untuk melihat seberapa signifikan damage yang sudah Anda lontarkan. Para monster ini juga bisa bertarung dan berusaha untuk mengalahkan satu sama lain ketika saling bertemu, membuat eksosistemnya terasa bahkan lebih hidup. Ia juga akan berpengaruh pada strategi pertarungan Anda, apakah Anda ingin terlibat atau sekedar menonton menikmati sembari menyemangati monster yang melawan buruan Anda, berakhir menang.
Salah satu aspek lain yang pantas diacungi jempol adalah audio yang ia lontarkan. Di luar sistem voice acting yang di telinga kami pantas dikategorikan di atas standar, audio juga memainkan peran penting dalam gameplay. Setiap monster atau serangan dari teman Anda selalu hadir dengan audio yang berbeda, memberikan Anda bantuan untuk menangkap gambaran lebih jelas apa yang terjadi di dalam pertempuran, walaupun Anda tidak melihat segala sesuatunya dengan jelas. Hanya dalam waktu singkat, Anda akan belajar mengasosiasikan setiap serangan, teriakan, hingga sekedar bunyi manis serangan panah atau pedang yang mengenai titik lemah monster dengan tepat. Audio akan membantu Anda mengantisipasi apa yang terjadi dalam waktu sepersekian detik setelahnya dan berstrategi untuk memastikan Anda berada di posisi strategis terbaik. Musik yang ditawarkan di dalam pertempuran cukup memorable di beberapa pertempuran, tidak terhitung mengganggu, dan siap untuk membuat atmosfer kepahlawanan yang muncul, mengalir kuat.


Tentu saja, tidak ada lagi yang lebih menggoda dari Monster Hunter World selain kekuatan desain untuk banyak hal yang Anda temukan di sepanjang permainan, dari armor dan senjata, hingga desain monster yang ada. Dengan sistem equipment yang memang menjadi basis permainan, Anda juga akan disuguhi dengan beragam bentuk desain armor dan senjata yang memanjakan mata, baik untuk karakter Anda atau kucing support Anda – sang Palico. Setiap armor biasanya akan punya ciri unik mereka masing-masing, hingga pada batas, menjadi sesuatu yang rasional jika Anda akhirnya memutuskan armor apa yang Anda kenakan berdasarkan sisi kosmetik yang ada. Sebagai gamer yang tidak terlalu familiar dengan Monster Hunter, setiap monster yang Anda temukan juga berakhir fantastis. Dari seekor naga yang sama besarnya dengan gunung, naga yang mampu menguasai angin dan melemparkan tornado, seekor burung raksasa yang seperti layaknya pesawat tempur siluman selalu melemparkan carpet bomb di momen genting Anda, hingga seekor dinosaurus kecil yang dengan batu kesayangannya, berusaha menghajar Anda sekuat tenaga. Setiap monster yang Anda temui ini memang menyebalkan dan tidak mudah ditundukkan, namun keunikan dari sisi desain, sifat, hingga animasi serangan membuat setiap monster ini jadi keasyikan tersendiri untuk dilawan.

Maka dari sisi presentasi, Monster Hunter: World tampil mengagumkan. Kemampuannya untuk menawarkan sensasi bahwa Anda tengah berpetualang di sebuah dunia yang indah, masif, brutal, dan misterius adalah salah satu daya tarik utama di luar semua usaha pencapaian teknis baru yang berusaha disuntikkan Capcom di dalamnya. Ini bukanlah sebuah dunia yang sekedar indah, tetapi seolah didesain untuk membunuh Anda secepat mungkin.
Bersiap dan Berburu

Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menjelaskan gameplay Monster Hunter World sesederhana mungkin? Bagi kami, mendeskripsikannya sebagai Raid Boss Battle yang sering Anda temukan di game-game MMORPG sepertinya adalah kalimat yang paling mendekati. Bahwa Anda atau bersama dengan tiga orang lainnya akan bertempur melawan satu atau dua monster sekaligus dalam sebuah dunia yang secara konstan akan menawarkan material yang tetap, dalam sebuah pertarungan panjang yang melelahkan. Tidak ada bar HP, tidak ada indikator yang bisa Anda jadikan pegangan, selain clue visual seperti potongan tubuh yang terlepas, bagian badan yang hancur, atau tanda-tanda cedera yang terlihat di tubuh musuh. Sementara dari sisi Anda sebagai gamer, Anda harus memerhatikan kondisi kesehatan yang ada, karena percaya atau tidak, monster apapun yang setara dengan level karakter Anda akan bisa menghabisi Anda dalam 1-2 kali pukulan instan.
Maka yang Anda temukan adalah sebuah game RPG yang akan meminta Anda secara aktif untuk melancarkan serangan, kapanpun Anda bisa. Menghindari serangan, membaca serangan musuh, memprediksi gerakan, dan di sisi lain – berusaha bekerjasama dengan anggota tim yang lain (jika memainkan mode multiplayer), kemudian menikmati kesuksesan dari kerja keras yang mungkin akan makan waktu sekitar 10-30 menit tergantung dari kemampuan serang Anda. Akses monster yang bisa Anda buru akan ditentukan oleh angka Hunter Rank (HR) Anda. Di awal, HR akan tumbuh bersama dengan progress cerita yang Anda dapatkan. Semakin tinggi HR yang Anda miliki, semakin banyak pula monster yang bisa Anda hadapi. Di akhir permainan, tumbuhnya HR akan berakhir dilimitasi oleh quest khusus untuk membukanya. Sesuatu yang akan kita bicarakan nanti.


Di atas permukaan, Monster Hunter World mungkin terasa seperti sebuah game yang membosankan dan repetitif. Karena sejak awal permainan hingga akhir, seperti judul yang ia usung, Anda memang “hanya” harus berburu setiap monster yang dilemparkan pada Anda. Memang ada perburuan yang diposisikan sebagai motor pendorong garis cerita utama, yang beberapa di antaranya bahkan meminta Anda untuk mencari jejak dan sejenisnya, tetapi game ini juga mendorong konsep yang sama dengan rangkaian misi sampingan yang juga, terkadang meminta Anda mencari material tertentu. Misi sampingan ini akan berakhir memberikan beragam item dan equipment pelengkap yang akan membuat perjalanan Anda lebih mudah, membuatnya cukup krusial untuk dikejar. Tetapi percaya atau tidak, bagi gamer Monster Hunter veteran ataupun gamer pendatang baru seperti kami, perburuan dan tingkat kesulitan monster yang Anda hadapi bukanlah satu-satunya daya tarik utama Monster Hunter. Daya tarik lainnya tertarik pada dua kata: Mempersiapkan Diri.
Mengingat setiap monster ini, sekecil apapun, bisa menghabisi Anda dengan begitu mudahnya, maka Anda perlu mempersiapkan karakter utama Anda untuk paling tidak, bisa memberikan perlawanan yang sepadan. Maka daya tarik selanjutnya dari Monster Hunter World adalah mempersiapkan karakter Anda baik dari sekedar pilihan senjata, armor, ataupun beragam item yang dibutuhkan untuk membuat serangan Anda lebih efektif. Setiap monster punya karakteristik serangan yang khusus, yang umumnya, bisa Anda antisipasi. Mereka juga punya kelemahan dan kekuatan masing-masing, yang bisa Anda eksploitasi. Intinya adalah memastikan bahwa karakter Anda tidak terlihat seperti seekor semut yang bisa diinjak begitu saja, dan tewas berantakan tanpa melakukan perlawanan sama sekali.


Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan karakter Anda dengan melakukan proses crafting yang jadi esensi Monster Hunter World itu sendiri. Setiap monster yang berhasil Anda bunuh akan menjatuhkan material secara acak yang berhubungan dengan spesies mereka sendiri. Setiap material yang Anda dapatkan ini akan bisa dikumpulkan dan kemudian diracik menjadi varian senjata atau armor yang lebih baik, yang biasanya dikategorikan berdasarkan pada basis sumber material dari monster tersebut. Misalnya? Material Anjanath akan menghasilkan senjata dan armor Anjanath. Armor sendiri terbagi menjadi lima buah set terpisah – kepala, badan, kaki, celana, dan sepatu. Kerennya lagi? Setiap senjata dan armor ini tidak hanya punya penampilan yang berbeda saja, tetapi juga mengusung skill yang terkadang, berakhir berbeda pula.
Di sinilah, proses grinding berjalan. Begitu Anda menemukan bahwa karakter Anda bisa tewas begitu saja karena satu serangan monster, tindakan rasional adalah dengan memperkuatnya. Mengingat setiap monster menjatuhkan material berbeda dari list panjang yang bisa mereka tawarkan secara acak, membunuh mereka demi mencari material crafting akan memenuhi pengalaman Monster Hunter World Anda. Karena Anda tidak pernah tahu pasti material seperti apa yang Anda dapatkan, terkadang butuh proses mengulang pertempuran yang sama berkali-kali untuk mendapatkan yang Anda butuhkan. Semakin tinggi HR Anda, semakin banyak monster yang bisa Anda tundukkan, semakin banyak varian material yang Anda kumpulkan, semakin banyak pula varian armor dan senjata yang bisa Anda racik. Beberapa material juga berakhir hanya bisa Anda kumpulkan jika Anda memutuskan / menghancurkan bagian tubuh monster tertentu. Tiap monster juga akan punya satu material super langka bernama “Gem” yang akan menjadi salah satu syarat utama untuk membangun armor versi terkuat mereka nantinya, yang tentu saja, akan membutuhkan Anda untuk secara konsisten berburu mereka jika peruntungan Anda tidak seberapa baik.


Di sinilah sistem misi sampingan bernama “Optional” dan “Investigation” muncul. Selain misi dengan tajuk “Assigned” yang berfokus pada cerita, misi Optional dan Investigation merupakan dua misi sampingan yang bisa Anda jajal di luar misi utama, namun dengan konsep serupa. Optional yang datang dalam jumlah pasti dan bisa diposisikan sebagai “misi sampingan” yang juga terkadang datang dari NPC spesifik, biasanya menargetkan monster yang sama dengan yang Anda bunuh di garis cerita utama, jadi alternatif cara grinding yang menyenangkan. Sementara “Investigations” bisa disetarakan sebagai misi skirmish, sebuah misi bebas yang punya varian tugas untuk Anda eksekusi, dan punya level reward untuk dikejar. Walaupun monster yang Anda buru serupa, sistem “Reward” material yang disuntikkan di mode Investigations bisa beragam, bergantung pada tingkat kesulitan yang ditawarkan. Beberapa hadir dengan limitasi waktu lebih pendek atau jumlah continue yang lebih sedikit, sesuatu yang akan kita bicarakan juga nanti.
Uniknya lagi? Tidak pernah ada “rumus pasti” soal memperkuat karakter Anda ini. Monster Hunter World tidak memiliki satu pakem pasti soal armor atau senjata seperti apa yang harus Anda gunakan. Keasyikan lainnya adalah bereksperimen dengannya. Menggunakan satu set armor yang sama biasanya akan memungkinkan Anda mengakses skill spesial spesifik yang biasanya hanya terpicu jika Anda mengenakan 2-4 armor dari set yang sama. Sebagai contoh? Menggunakan 4 buah armor dari set Legiana, monster naga dengan semburan es yang menyebalkan, misalnya, akan memungkinkan pengguna bow untuk melakukan satu ekstra charge untuk serangan yang lebih menyakitkan. Namun apakah semua pengguna Bow harus menggunakan set Legiana? Kerennya, tidak. Salah satu hal yang difokuskan oleh Monster Hunter World adalah menemukan eksperimen set Anda sendiri.
Seiring dengan lebih banyaknya armor yang bisa Anda buka, Anda akan menemukan bahwa menjadi seusatu yang rasional pula untuk tidak mengikuti arah satu set saja, dan lebih berfokus melakukan kombinasi di sana-sini untuk mendapatkan efek yang lebih maksimal untuk apapun yang tengah Anda kejar saat ini. Mengapa? Karena setiap armor yang ada, punya skill spesifik mereka masing-masing yang sifatnya bisa diakumulasikan jika Anda mempunyai armor berbeda dengan skill yang sama. Sebagai contoh? Baju dengan Attack Boost +2 dipasangkan dengan kaki dengan Attack Boost +3, akan menghasilkan efek Attack Boost +5. Pengguna Bow misalnya akan bertemu dengan skill lain seperti “Special Ammo Boost” misalnya yang akan membuat serangan spesial mereka – Dragon Piercer menghasilkan damage yang lebih efektif. Skill itu sudah pasti tersebar di banyak jenis armor. Jadi tidak harus mengikuti satu set, Anda juga bisa mengejar fokus untuk membangun build berbasis skill. Tidak ada yang sempurna di Monster Hunter World, semuanya difokuskan pada usaha gali-tutup lubang ragam aspek kelebihan dan kelemahan Anda. Ingat, material tidak selalu dibutuhkan hanya dari monster saja. Proses mining di beragam lokasi untuk menemukan ore akan memainkan peran yang sama pentingnya.


Skill juga berakhir hanya satu dari sekian banyak hal yang harus Anda pikiran. Karena Monster Hunter World juga hadir dengan salah satu sistem RPG “lawas” – Elemen. Semakin banyak track soal monster yang berhasil Anda dapatkan, semakin banyak monster yang Anda habisi, semakin banyak pula yang Anda pelajari di Research Center. Lewatnya, Anda akan bisa menggali informasi soal kekuatan dan kelemahan setiap monster dari sana. Beberapa monster punya kelemahan elemen yang spesifik, seperti Api, Es, atau Listrik, misalnya dengan banyak varian senjata yang menawarkan elemen-elemen tersebut. Tidak hanya Elemen saja, ada lagi status bernama “Ailment” yang notabene merupakan beragam status buruk yang bisa Anda suntikkan ke monster-monster tersebut. Sama seperti halnya elemen, setiap monster juga punya kerentanan berbeda pada status ailment tertentu. Apakah Anda ingin mengabaikan sistem set dan skill, dan lebih berfokus pada aspek ini? Anda bisa melakukannya!
Jika semua perlengkapan Anda sudah siap, maka layaknya Geralt di the Witcher 3, sisanya adalah mempersiapkan semua item yang mungkin Anda butuhkan untuk melawan monster spesifik tersebut. Tidak kesemuanya bisa dibeli begitu saja dengan uang, tetapi juga butuh melewati proses crafting yang membutuhkan Anda mengumpulkan ragam material yang dibutuhkan. Melawan monster dengan serangan poison? Siapkan antidote. Melawan monster yang terkenal karena fase terbangnya yang menyebalkan? Siapkan item bernama Flash Pod – sebuah flashbang yang akan membuat monster terbang jatuh ke tanah. Pesimis akan bisa membunuh monster raksasa baru yang Anda hadapi dengan waktu cepat? Siapkan Mega Barrel Bomb di dalam tas untuk dipasangkan pada saat ia tidur kelelahan nantinya, untuk menghasilkan damage besar. Misi meminta Anda untuk menangkap dan bukannya membunuh monster atau sekedar ingin mencari material dalam jumlah lebih banyak? Pastikan Anda membawa Trap dan Tranq Bomb untuk menidurkan monster dan membawa mereka ke markas untuk reward lebih besar. Semuanya ada di tahap persiapan.


Belum cukup, proses selanjutnya adalah memastikan Anda membanjiri diri Anda dengan ragam buff untuk memastikan Anda lebih kuat. Selain beragam mantle sebagai item yang bisa Anda gunakan untuk menghasilkan status resistensi pada elemen tertentu atau menghindari musuh dalam waktu terbatas dengan kemampuan menghilang, Anda juga harus mempersiapkan diri dengan cara makan. Semakin banyak misi sampingan yang Anda selesaikan, semakin banyak pula bahan makanan yang Anda dapatkan, semakin banyak pula varian masakan yang bisa Anda beli dengan menggunakan uang ataupun point nantinya. Makanan-makanan ini akan memberikan buff yang cukup lama, membuat Anda lebih sigap melawan monster baru, dari sekedar menambah jumlah HP atau stamina, hingga meningkatkan status tertentu agar tampil lebih efektif. Bagi beberapa jenis gameplay, Stamina yang notabene akan mempengaruhi berapa banyak serangan yang bisa Anda lemparkan sebelum kelelahan akan memainkan peran yang sangat penting.
Satu yang fantastis dari Monster Hunter World adalah bagaimana ia berhasil meracik sistem grinding ini sebagai sesuatu yang fun, dan bukan sekedar terasa seperti pekerjaan berat yang melelahkan dan membosankan. Dari hal “sesederhana” memburu monster berulang yang selalu beradaptasi dengan situasi yang ia hadapi, dengan dukungan AI yang cukup pintar untuk menghasilkan ancaman sepadan bagi 4 player sekalipun, hingga fakta bahwa ia menyediakan cukup banyak alternatif jalan untuk mengumpulkan ragam material esensial yang Anda butuhkan. Ada sistem “Harvest” yang memungkinkan Anda bercocok tanam material yang esensial dalam proses crafting, ada sistem belanja dari seorang pedagang bernama “Argosy” yang akan datang dengan material-material menarik, ada fitur dimana Anda bisa meminta kucing-kucing teman Anda – Palico untuk mengumpulkannya dari area spesifik, hingga sebuah toko bernama Provisions yang menawarkan hampir sebagian besar item dasar yang Anda butuhkan. Dengan hadirnya fleksibilitas sistem grinding seperti ini, khususnya untuk item esensial yang ada, waktu yang dihabiskan untuk berfokus pada aksi berburu monster menjadi lebih sering dan berharga. Ia ditangani dengan sangat baik. Menjadikan proses grinding berfokus hanya pada material langka saja membuatnya tidak terasa seperti sebuah pekerjaan berat yang melelahkan.


Maka pengalaman inilah yang akan Anda dapatkan di Monster Hunter World. Bahwa aksi pertarungan Anda melawan para monster ini hanyalah setengah dari pengalaman yang ia tawarkan. Sisanya adalah usaha untuk mempersiapkan diri. Seolah berjalan lurus dengan kerja keras Anda untuk mengumpulkan setiap material yang dibutuhkan, yang didapatkan melalui proses melawan monster puluhan menit dengan ancaman yang konstan dan konsisten, ada rasa kepuasan ketika armor ataupun senjata Anda akhirnya berhasil diracik. Ada rasa kepuasan bahwa dengan armor dan senjata tersebut, Anda akhirnya siap untuk melawan monster sebelumnya yang bisa memukul Anda hingga mati dengan satu serangan. Ada kepuasan ketika melihat damage Anda yang meningkat kini bisa menghancurkan bagian tubuh mereka. Ada kepuasan ketika melihat mayat mereka akhir menggelepar di depan mata dan siap untuk Anda “panen” materialnya. Ada kepuasan dan rasa adiksi ketika proses berjam-jam itu, akhirnya membuahkan hasil yang pantas. Di titik inilah, biasanya Anda akan jatuh hati pada konsep Monster Hunter World itu sendiri.