Review Monster Hunter World: Tenggelam Dalam Dunia Baru!

Reading time:
February 9, 2018

Bisa Offline, Tapi Online Lebih Baik!

Monster Hunter World PART 1 jagatplay 115
Ya, Anda bisa memainkan Monster Hunter dari awal sampai akhir secara offline.

Salah satu pertanyaan yang seringkali dilemparkan dan menjadi sumber kekhawatiran tersendiri adalah apakah Monster Hunter World bisa dimainkan secara offline atau tidak? Jika Anda termasuk salah satu yang penasaran, berita baik, jawabannya adalah BISA. Seolah mengerti bahwa ada jenis gamer di luar sana yang lebih senang menikmati segala sesuatunya sendiri, dalam format offline, atau sekedar tidak punya koneksi internet yang stabil untuk terjun masuk ke dalamnya, Capcom memberikan kesempatan untuk menyelesaikan keseluruhan cerita ataupun misi sampingan Monster Hunter World secara offline. Tidak ada satupun misi yang tidak bisa Anda selesaikan seorang diri, tidak ada satupun misi yang memang didesain dari awal untuk multiplayer saja. Gamer offline akan bisa menikmati konten yang sama dengan gamer yang menikmati dalam format online.

Sebagai gantinya, gamer offline akan berpetualang ditemani oleh si karakter kucing yang menjadi support Anda – Palico. Kucing yang satu ini akan berperan super aktif untuk membantu petualangan Anda, dari sekedar menyerang, menyembuhkan, hingga mengalihkan perhatian monster dari Anda. Palico juga punya sistem equipmentnya sendiri-sendiri, yang dengan proses crafting material yang sama, akan menawarkan senjata dan armor yang berbeda-beda. Kerennya lagi? Ada quest tersendiri yang bisa Anda selesaikan untuk memperkuat Palico Anda ini dan menyuntikkan peran-peran berbeda padanya. Malas dengan Palico yang didesain untuk menyerang? Selesaikan salah satu misi uniknya, dan Anda bisa menggunakan Palico yang berfungsi tak berbeda dengan Bard – sang pengiring musik yang menawarkan buff secara berkala. Anda yang bermain offline akan terbantu akan hal tersebut.

Monster Hunter World PART 1 jagatplay 25
Anda akan ditemani oleh kucing Palico Anda yang berperan sebagai support.
Monster Hunter World PART 1 jagatplay 41
Salah satu keuntungan bermain 1 vs 1 adalah gerakan monster yang berfokus pada Anda, hingga lebih mudah diantisipasi.

Lagipula, Monster Hunter World datang dengan tingkat kesulitan yang dinamis. Ini berarti, tingkat kesulitan monster akan bergantung pada berapa banyak player di dalam satu ruangan yang sama, melawan monster yang sama. Memainkan game ini sendiri tentu akan lebih mudah dibandingkan memainkannya bersama dengan 4 orang yang lain. Monster menjadi punya HP yang lebih kecil. Bertarung melawan sang monster 1 vs 1 juga membuat mereka hanya punya dua fokus untuk diserang: Anda atau Palico Anda. Dengan target terbatas seperti ini, gerakan menjadi lebih mudah diprediksi dan diantisipasi, bahkan untuk serangan terkuat sekalipun. Tetapi sebagai gantinya, akan butuh waktu yang lama untuk menundukkan satu musuh saja, terutama di level HR tinggi. Apalagi jika Anda memutuskan untuk memainkan karakter dengan senjata yang memang lebih efektif jika Anda punya pengalih perhatian, seperti Bow misalnya.

Namun, walaupun bisa dimainkan secara total dalam mode offline, pengalaman terbaik memainkan Monster Hunter World tetaplah bersama dengan orang lain, terutama untuk teman yang sudah Anda kenal sebelumnya. Bertarung bersama bahu-membahu untuk melawan sebuah monster bersama-sama, berteriak panik ketika melihat mereka datang menyerang membabi-buta, dan berjuang untuk menundukkan mereka secepat dan seefektif mungkin dengan ragam jenis senjata yang berbeda menawarkan pengalaman bermain Monster Hunter World yang sesungguhnya. Walaupun setiap monster ini hadir dengan HP lebih tinggi tergantung pada jumlah pemain, kombinasi serangan yang efektif dan kerjasama tetap akan membuat mereka berakhir jadi target yang rentan. Jangan lupa, sekedar ngobrol dengan teman, berbagi tips soal apa yang mungkin Anda tahu / tidak tahu, juga akan membuat proses grinding yang mau tak mau harus dilakukan, menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Tentu saja, siap-siap juga dengan sensasi iri dan dengki ketika menemukan teman Anda berhasil mendapatkan material yang Anda butuhkan dari satu monster yang sama, sementara Anda masih terus mencarinya tanpa kejelasan.

Monster Hunter World PART 2 jagatplay 61
Tetapi pengalaman sesungguhnya Monster Hunter World, di mata kami, tetap terletak pada mode multiplayer-nya.
Monster Hunter World PART 1 jagatplay 179
Ingat, ada sistem Friendly Fire di sini! Walaupun tidak menghasilkan damage apapun, serangan Anda bisa membatalkan animasi teman Anda.

Bermain dengan teman juga menghadirkan level kompleksitas tersendiri. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah penempatan posisi menyerang, mengingat Monster Hunter World hadir dengan sistem “Friendly Fire”. Serangan Anda memang tidak akan menghasilkan damage bagi teman Anda yang lain, namun ia akan cukup kuat untuk menghasilkan efek stagger / cancel pada apapun aksi yang hendak mereka lakukan, termasuk ketika menyerang. Anda tidak akan mau berada dalam posisi berakhir membatalkan animasi serangan teman Anda yang seharusnya bisa menghasilkan damage besar dan  menghancurkan bagian tubuh monster yang ada. Mengingat beberapa serangan juga mampu menghasilkan efek area yang cukup besar, permainan dalam format multiplayer juga akan menuntut Anda untuk sedikit waspada pada gerakan teman Anda yang lain.

Pertanyaan selanjutnya, apakah Anda harus memainkannya dengan teman yang Anda kenal saja? Jawabannya tentu saja, tidak. Capcom berhasil mendesain user-interface untuk proses matchmaking dengan super sederhana, hingga Anda tidak hanya bisa secara instan membantu orang lain atau meminta bantuan orang lain, tetapi juga mencari dan menyelesaikan misi sama yang juga Anda incar. Proses matchmaking berjalan dengan cepat dan lancar, dengan ragam opsi yang bahkan memungkinkan Anda untuk memilih satu monster spesifik tertentu. Namun ada satu hal yang harus Anda ingat ketika bermain bersama dengan orang lain secara random. Anda harus memastikan diri Anda tidak berujung menjadi beban dan justru mengacaukan permainan orang lain. Mengapa? Karena sebagian besar misi Anda biasanya berakhir punya limitasi jumlah kematian (biasanya sekitar 3) sebelum dihitung sebagai gagal. Anda tidak ingin menjadi alasan mengapa pertempuran yang sudah berjalan 20 menit, dengan monster yang nyaris tewas,  harus diulang kembali dari awal hanya karena Anda terus mati. Jangan kaget pula jika random yang masuk ke dalam pertarungan Anda, terkadang juga berbuat hal yang sama. Tidak jarang terkadang, bertarung bersama dengan “hanya” Palico Anda berbuntut hasil yang lebih positif.

Monster Hunter World PART 1 jagatplay 120
Proses matchmaking secara random juga tetap menyenangkan, selama Anda bisa menjaga diri Anda sendiri agar tak berakhir jadi beban.
Monster Hunter World PART 1 jagatplay 159
Infrastruktur online di dalam game sendiri cukup solid. Tidak ada masalah teknis seperti lagging yang kentara atau rubberbranding yang menjengkelkan misalnya. Begitu Anda sudah bertarung bersama, semuanya berjalan seperti yang Anda inginkan.

Memainkannya secara multiplayer juga tidak akan menghasilkan aksi berburu loot sama sekali, karena setiap anggota yang terlibat di dalam pertempuran akan mendapatkan loot mereka masing-masing, dalam kondisi acak. Bagian terkeren dari apa yang kami cicipi selama satu minggu terakhir ini? Infrastruktur online yang memesona. Walaupun kejadian limitasi online masih terjadi lebih karena kebijakan IP yang ketat dari Sony setelah kasus DDOS di era Playstation 3, namun pengalaman online yang ditawarkan sejauh ini berakhir sangat stabil. Tidak ada kasus rubberbranding ataupun lagging sama sekali selama proses permainan, membuat setiap pertempuran berjalan dengan begitu maksimal. Untuk saat ini, sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mencicipi Monster Hunter World dalam mode online.

Monster Hunter World PART 2 jagatplay 1
Guild Card juga bisa dikirimkan ke gamer lain atau diterima dari gamer lain.

Monster Hunter World juga menyuntikkan fitur unik lainnya seperti Guild Card dan Squad di dalamnya. Guild Card yang berfungsi tak ubahnya sebuah “kartu pengenal” yang bisa Anda kirimkan dan terima dari gamer lain bukan sekedar item kosmetik saja. Untuk Guild Card yang Anda terima dan kirimkan, Anda juga akan bisa mengakses karakter Palico dari mereka, untuk digunakan mengumpulkan material lewat fitur Tailraider yang akan terbuka di HR tinggi.  Sementara Squad befungsi layaknya sebuah klan, dimana Anda yang bergabung di dalam Squad yang sama akan lebih mudah bergabung dalam satu sesi yang sama. Game ini juga menyuntikkan sebuah angka bernama “Unity” yang akan bertambah besar seiring dengan semakin seringnya Anda bermain dengan player yang sama. Namun sayangnya, hingga saat ini, tidak jelas apa yang bisa dilakukan oleh elemen yang satu ini.

(Lewat kesempatan ini, kami juga ingin berterima kasih dan mendedikasikan review ini untuk Girindera Rizki Choirusman dan Windy Lim, serta Squad – Musor Overstige yang sudah bahu-membahu selama dua minggu terakhir, mengorbankan waktu tidur, untuk bejuang bersama mencapai HR tinggi dan melewati proses farming yang berakhir menyenangkan dan penuh tawa. You guys rocks!)

1, 5, 14? Bebas!

Monster Hunter World PART 1 jagatplay 113
14 senjata dengan sifat dan karakteristik uniknya masing-masing. Mana yang akan Anda pilih?

Jika di game “Action RPG” atau RPG klasik yang lain, Anda selalu dibatasi oleh pemilihan peran / job yang juga menentukan seperti apa senjata atau armor yang bisa Anda kenakan, Monster Hunter World menawarkan fleksibilitas tanpa batas terkait hal yang satu ini. Bahwa semua player, terlepas apapun senjata yang mereka gunakan, akan bisa menggunakan armor manapun yang tersedia selama material mencukupi. Ini membuka ruang bagi kombinasi dan build apapun yang Anda inginkan, demi mendukung efek serangan atau gaya permainan yang ingin Anda kejar. Kerennya lagi? Hal yang sama juga terjadi dengan senjata. Tidak main-main, Monster Hunter World menawarkan sekitar 14 buah jenis senjata unik yang bisa Anda gunakan.

Dibagi ke dalam dua kategori besar: melee dan range, ke-14 senjata ini bukan sekedar berbeda dalam tampilan saja. Seolah seperti memainkan sebuah karakter dalam game fighting misalnya, senjata ini hadir dengan sifat dan karakteristik serangan khusus, animasi, serta beratnya masing-masing. Tidak sampai di sana saja, ia juga punya serangan kombinasi yang berbeda-beda pula yang butuh waktu untuk dipelajari. Setiap senjata juga punya sifat khusus untuk kepentingan berbeda. Sebagai contoh? Senjata melee yang tajam akan lebih mudah memotong bagian tubuh monster, hingga ia bisa diandalkan untuk mencari bagian ekor, misalnya. Sementara senjata melee yang tumpul seperti palu raksasa misalnya, lebih efektif untuk menghancurkan dan mematahkan bagian tubuh, juga untuk material yang lain.

Yang lebih kerennya adalah fakta bahwa Monster Hunter World memberikan ruang bebas bagi Anda untuk berganti senjata sebebas yang Anda inginkan, tanpa harus dibatasi oleh status tertentu. Anda bisa menjajal beragam senjata ini kapapun Anda inginkan. Mengingat progress perkembangan senjata yang Anda gunakan berbasis material, yang tentu saja akan berakhir terkumpul jika Anda sering melakukan farming dan grinding, Anda juga berkesempatan untuk langsung meloncat ke versi senjata lebih kuat jika di satu titik, Anda memutuskan untuk berganti senjata untuk sekedar menghilangkan rasa bosan atau Anda melihatnya sebagai solusi yang lebih efektif untuk menundukkan monster tertentu.

Monster Hunter World PART 1 jagatplay 56
Setiap senjata juga punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Tidak ada senjata “sempurna” di MH: World.
Monster Hunter World PART 1 jagatplay 203
Efektif pula untuk mengusir rasa bosan, berganti senjata akan menawarkan kembali, sensasi gameplay baru dan menyegarkan.

Karena, tidak ada senjata yang overpower dan sempurna di Monster Hunter World. Hampir semua senjata punya kekurangan dan kelemahannya sendiri-sendiri. Dari hal yang sederhana, seperti melee dan range misalnya. Senjata melee bisa berakhir menumpul dan butuh diasah selama proses berburu monster untuk memastikan damage yang tetap maksimal, sementara senjata range seperti bow tidak mengusung sistem itu, namun membutuhkan beragam jenis coating atau ammo untuk menghasilkan efek tertentu, yang tentu saja – berarti investasi uang lebih besar ketika berburu satu monster. Ada perbedaan yang jelas soal fungsi dan kombinasi senjata, seperti Insect Glaive yang bisa menghancurkan part tubuh musuh dengan lebih cepat namun kurang damage jika dibandingkan Charge Blade, yang ternyata punya fungsi berkebalikan.

Dengan semua keunikan ini, maka ke-14 senjata Monster Hunter World butuh waktu untuk dipelajari dan dikuasai. Berita baiknya? Tidak ada keharusan untuk menguasai kesemuanya, mengingat ia selalu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa memainkan hanya satu senjata saja dari awal hingga akhir permainan, yang memang cocok dengan gaya bermain Anda. Atau bisa sekedar menguasai 5 dari 14 senjata tersebut untuk memastikan bahwa Anda punya lebih banyak opsi ketika berhadapan dengan situasi tertentu. Atau jika Anda berniat, Anda bisa menjajal dan mempelajari setidaknya bagaimana caranya untuk menggunakan ke-14 senjata yang ada untuk membuat Anda bisa lebih beradaptasi pada monster seperti apa yang Anda hadapi. Kehadiran 14 senjata ini juga membuat Monster Hunter World punya “solusi” efektif untuk membuat rasa bosan Anda hilang, karena sensasi permainan akan otomatis menjadi baru dan menyegarkan tergantung pada senjata yang Anda gunakan.

Kehadiran varian senjata ini juga membuat Monster Hunter World meyediakan ruang yang lebih bersahabat bagi gamer pendatang baru, seperti kami. Beberapa senjata yang ada didesain punya kompleksitas tinggi, sementara yang lain berakhir noob-friendly dengan tanpa kebutuhan untuk menguasai atau mengerti mekanik yang lebih dalam. Sebagai contoh? Bow. Dengan kombinasi serangan yang sederhana dan sistem permainan yang didasarkan pada sistem charge, dengan gaya gameplay ala third person shooter, ia jadi senjata yang begitu nyaman bagi kami, noob pada franchise ini. Dengan hanya menggunakannya, kami siap ikut berkontribusi secara aktif dalam misi perburuan, sekaligus berjuang untuk bertahan hidup. Sementara di sisi lain, ada senjata seperti Insect Glaive yang akan meminta Anda untuk mengirimkan seekor kumbang unik demi mengumpulkan kekuatan yang jika terakumulasi baik, bisa berakhir dengan satu damage besar. Beberapa senjata membutuhkan kombinasi serangan yang pendek, sementara yang lain menuntut Anda berperan lebih aktif. Ada ruang untuk para noob yang luas, sama seperti veteran yang kembali untuk seri yang satu ini. Ini adalah sebuah seri untuk semua jenis gamer.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…