Review Monster Hunter World: Tenggelam Dalam Dunia Baru!
Kesimpulan

Maka dengan semua daya tarik yang ia tawarkan saat ini, baik bagi gamer veteran ataupun pendatang baru, rasanya sulit untuk tidak merekomendasikan Monster Hunter: World bagi semua gamer yang memang sudah membangun hype untuknya. Anda bisa merasakan bagaimana Capcom sudah berpengalaman meracik franchise ini, dengan dukungan ragam fitur yang terus memudahkan perjalanan Anda, dari alternatif cara untuk mendapatkan material hingga sekedar opsi untuk mempermudah Anda bergonta-ganti perlengkapan, misalnya. Semuanya kemudian dibalut ke dalam sebuah pengalaman Monster Hunter World yang adiktif dan menegangkan, yang juga berhasil membuka ruang bagi gamer pendatang baru untuk belajar dan menguasainya. Dikombinasikan dengan desain audio, soundtrack, desain monster, tingkat kesulitan, varian senjata, varian kombinasi kerjasama, mode online yang minim masalah teknis dari sisi gameplay, hingga konten yang siap untuk membuat Anda menghabiskan waktu hingga ratusan jam, Monster Hunter: World akan menarik Anda tenggelam dalam dunia yang ia tawarkan.
Tetapi tentu saja, ia tidak lepas dari kekurangan. Ada beberapa hal yang pantas untuk dicatat, walaupun tidak sampai pada titik merusak pengalaman gaming yang seharusnya. Sebagai contoh? Seperti hadirnya elemen bernama “Unity” yang sejauh ini tidak banyak berfungsi selain sebuah angka kerjasama dalam Squad untuk dipamerkan ke publik. Keluhan lain juga mengakar pada sistem guiding via “GPS” bernama Fireflies yang justru terkadang berakhir membingungkan ketika melakukan kalibrasi ulang saat monster bergerak pergi dan cepat. Usaha untuk menempatkan point lacak pada peta yang tersedia untuk hal-hal yang saling berdekatan satu sama lain juga jadi ekstra kerja keras yang lain. Tidak lupa, harus dicatat pula, bahwa ada beberapa user-interface spesifik yang masih butuh penyederhanaan. Sebagai contoh? Seperti sistem misi “Investigations” yang terkadang dipenuhi dengan misi-misi sampah tanpa ada opsi untuk melakukan filter secara otomatis, misalnya, apalagi jika Anda sudah berada di HR tinggi.
Namun di luar kekurangan tersebut, Monster Hunter World adalah sebuah game yang luar biasa. Kembalinya franchise ini ke konsol rumahan tidak hanya sekedar pantas disambut dengan tangan terbuka, tetapi juga berhak mendapatkan acungan dua jempol untuk apapun yang ia tawarkan. Memang aneh untuk membicarakan kandidat Game of the Year di awal tahun berlangsung, apalagi mengingat ada banyak game raksasa yang bertebaran di sepanjang 2018 ini. Kami setidaknya cukup optimis bahwa Monster Hunter World akan dengan mudah bersaing sebagai salah satu game RPG atau multiplayer terbaik yang Anda cicipi tahun ini. Sebagus dan sekeren, itu.
Kelebihan

- Gameplay adiktif
- Ramah bagi pendatang baru
- Desain monster dan tingkat kesulitan yang ditawarkan
- Desain armor yang keren
- Membuka ruang untuk bereksperimen dengan build dan senjata
- Ada banyak cara alternatif untuk proses grinding, tidak terasa melelahkan
- Waktu gameplay super panjang
- Skema DLC yang menjanjikan
- Hampir sebagian besar fitur memfasilitasi permainan dengan baik, dari sistem loadout, restock instan, dan sejenisnya
Kekurangan

- Fireflies yang berperan sebagai navigasi utama terkadang berakhir membingungkan
- Beberapa user-interface masih butuh disederhanakan
- Sulit melacak ikon pada peta ketika posisinya berdekatan
- Bazelguese
Cocok untuk gamer: penggemar Monster Hunter, yang membutuhkan gameplay multiplayer yang menantang dan menyenangkan
Tidak cocok untuk gamer: yang tidak punya banyak waktu untuk diinvestasikan pada satu game saja, masih melihat tidur sebagai kebutuhan esensial