DOTA 2 Mulai Lancarkan Gelombang Ban Permanen untuk Cheater

Cheat di dalam game multiplayer, bahkan yang punya aura kompetitif sekuat DOTA 2 sekalipun, memang tidak terhindarkan. Bahkan, tidak main-main, gamer yang berniat untuk bermain curang ini bahkan tidak ragu untuk membayar biaya bulanan untuk mengakses cheat engine yang memungkinkan mereka untuk mengakses beragam fungsi “ekstra”. Menjadi pekerjaan berat bagi Valve untuk segera mengatasinya, terutama mengingat bagaimana ia berpotensi untuk menghancurkan pengalaman bermain user DOTA 2 yang lain. Berita baiknya? Setelah sempat diam berbulan-bulan, tindakan akhirnya diambil. Gelombang ban secara resmi, dimulai.
Informasi tersebut diungkapkan oleh akun Twitter resmi – DOTA 2 yang memang tidak begitu aktif. Dalam pernyataan baru tersebut, Valve menyebut bahwa mereka sudah memulai gelombang ban PERMANEN untuk gamer-gamer yang diketahui telah menggunakan cheat baik saat ini ataupun di masa lalu. Cheat-cheat seperti scripting auto-hex misalnya, termasuk ke dalam pelanggaran ini. Gelombang ini tidak akan berhenti dan dipastikan hanyalah awal untuk lebih banyak gelombang ban dalam beberapa minggu ke depan. Valve menegaskan bahwa mereka tidak mendukung dan mengutuk penggunaan program seperti ini saat proses matchmaking.
Today we issued a wave of permanent matchmaking bans to players who were found to be abusing cheats (e.g. auto-hex scripting). There will be subsequent ban waves in the coming weeks. We do not support or condone the use of any third-party modifications during matchmade games.
— DOTA 2 (@DOTA2) April 4, 2018
Sayangnya, tidak ada detail lebih lanjut berapa banyak gamer yang sebenarnya terkena gelombang ban pertama ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa sering Anda bertemu dengan cheater di dalam DOTA 2 itu sendiri?