Jadi Penengah Untuk Calon Pengiklan, Twitch Perkenalkan “Bounty Board”

Reading time:
May 7, 2018
twitch logo

Konten video memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari industri game saat ini. Dengan format gambar bergerak ini, sebagian gamer merasa bisa mendapatkan gambaran lebih jelas terkait sebuah game, terutama untuk mengambil keputusan apakah mereka akan berujung membelinya atau tidak. Konten dari review hingga playthrough dan walkthrough membanjiri beragam situs video. Namunn jika berbicara soal satu format yang terus mengalami kenaikan popularitas, maka live-streaming juga kian diminati. Beberapa game populer membanjiri situs video seperti Twitch, yang juga siap “menukar” angka view itu dengan kesempatan untuk mendulang sejumlah uang lewat format donasi ataupun langganan. Kini, Twitch siap membawa hal tersebut lebih jauh.

Ingin memotong orang “tengah” yang selama ini berujung pada perusahaan agen yang membawahi para persona Twitch ternama selama ini, Twitch memperkenalkan program baru bernama “Bounty Board”. Inti dari program ini? Menggantikan peran agen dan menghilangkan kesulitan mencari calon pengiklan, Twitch akan mencarikannya untuk para streamer ini, tentu saja dengan potongan persentase dari pendapatan.

bounty board1 bounty board

Masih berada dalam tahap beta dan berdasarkan undangan saja, streamer yang terikat pada program ini tentu saja harus mematuhi beberapa syarat dan ketentuan, termasuk dilarang bicara hal buruk terkait game yang dilemparkan calon pengiklan dan menyertakan hashtag #Sponsored di judul steam. Untuk saat ini, Bounty Board hanya menyediakan layanan streaming 1 jam.

Masih berada di masa beta, Twitch menyebut bahwa mereka akan melemparkan lebih banyak undangan untuk sistem baru ini dalam setidaknya, satu bulan ke depan. Mereka juga belum punya gambaran kira-kira seperti apa produk final program ini akan berujung, namun untuk saat ini, mereka masih menguji beragam hal yang ada. Satu yang pasti, Twitch menegaskan komitmen untuk tetap mempertahankan transparansi apakah konten yang tengah Anda tonton memang tengah disponsori atau tidak. Wow!

Source: GamaSutra

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…