JagatPlay Goes to E3 2018!
Selamat malam di sini dan selamat siang untuk gamer di Indonesia. Untuk satu dan hal lain, kita berakhir terpaut waktu belasan jam dengan waktu di Indonesia tentu, bergerak lebih cepat. Benar sekali, setelah kesempatan untuk menikmati salah satu event gaming terbesar di dunia – E3 tahun lalu, JagatPlay.com kembali berkesempatan untuk menjelajahi daratan Amerika untuk langsung berkunjung ke event raksasa ini. Tentu saja, semuanya bisa terjadi berkat undangan langsung dari Sony Interactive Entertainment. Dan untuk pertama kalinya,, saya pribadi, Pladidus Santoso yang bergerak dan berangkat.
Total perjalanan dari Indonesia ke LA? Cukup untuk membuat pantat seksi Anda terasa seperti papan cucian.
Dengan belasan media yang dijadwalkan untuk ikut rombongan E3 2018 ini, dimana tidak hanya para wartawan dan influencer dari Asia Tenggara saja yang diundang, tetapi juga beberapa dari Asia Timur, mengumpulkan mereka di dalam satu kelompok tentu saja bukan pekerjaan yang mudah. Kebetulan, sebagai salah satu negara yang paling jauh, Sony memutuskan untuk memberangkatkan JagatPlay lebih awal untuk transit dan tinggal di Taipei, Taiwan selama setidaknya satu hari. Esoknya, dengan penerbangan yang berbeda-beda dari seluruh kawasan Asia Tenggara, para media akhirnya berkumpul di satu gate yang sama, dan terbang ke Los Angeles, Amerika Serikat. Tidak main-main, waktu perjalanan memakan waktu sekitar 12 jam untuk terbang dari Taipei ke Los Angeles ini. Waktu yang jika tidak Anda habiskan dengan tidur, akan berakhir dengan rasa lelah bukan main ketika mendarat dan berujung menjadi penderitaan tak berkesudahan. Untungnya, kami tiba dengan selamat.
Sony Interactive Entertainment menempatkan kami di Santa Monica, salah satu daerah turis di Los Angeles yang bagi gamer, sepertinya tidak asing lagi. Benar sekali, Santa Monica merupakan “rumah” untuk beberapa developer game raksasa, termasuk Sony Santa Monica dan Naughty Dog. Sensasi mengunjungi Los Angeles memang sedikit unik. Dari segi cuaca, ia panas namun tidak lembab sama sekali. Sinar matahari terasa terik namun tidak membuat Anda banyak berkeringat, apalagi dengan angin dingin yang menerap sekali-sekali. Sensasi unik kedua muncul dari fakta bahwa Santa Monica dan LA sendiri adalah inspirasi utama dari game open-world sejuta umat – GTA V untuk Los Santos.
Secara mengejutkan? Apa yang berusaha dipotret Rockstar di game tersebut ternyata tidak banyak berbeda. Walaupun untungnya kita tidak menemukan psycho yang menembakkan senjata di jalan atas nama bersenang-senang, namun Anda bisa menemukan beberapa landmark yang terasa familiar dan tingkah laku warga yang serupa. Tidak perlu menunggu terlalu lama, hari pertama saja perjalanan kami sudah diwarnai dengan aksi seorang homeless mabuk yang memutuskan untuk pipis di tengah trotoar.. What a city.. Sebagai “orang kampung”, kami cukup takjub melihat betapa bersih dan cerahnya awan LA, tanpa sedikit pun penampakan awan. Bersih.
Kami sendiri ditempatkan di J.W. Marriot selama proses liputan yang sudah dijadwalkan cukup padat ini, walaupun saat ini masih tentatif. JagatPlay.com sendiri, jikalau berujung tanpa masalah, akan berkesempatan untuk mewawancarai secara langsung Shuhei Yoshida dari Sony dan Cory Barlog dari Sony Santa Monica. Kami juga akan berkesempatan untuk menikmati presentasi dan mungkin, menjajal beberapa game teranyar yang belum tersedia ke publik dalam beberapa bulan, atau bahkan, tahun depan.
Di luar masalah jetlag, kami benar-benar excited untuk melemparkan kepada Anda tidak hanya sebuah kacamata baru untuk melihat E3 2018 secara langsung, tetapi juga di belakang layar untuk sesuatu yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Welcome to Los San… i mean, Los Angeles!
More Articles
