Sebagai salah satu game action open-world paling populer di pasaran, keputusan Ubisoft untuk terus mempertahankan momentum rilis Assassin’s Creed memang menjadi pedang bermata dua. Di awal kebijakan rilis tahunan dengan kualitas yang terhitung mumpuni, terutama ketika ia berkutat di kisah Ezio, banyak gamer yang tidak berkeberatan dengannya. Namun seiring dengan lebih banyak rilis seri yang berujung tidak memorable dan monoton, kritik pun mengemuka. Untungnya, dengan menyediakan waktu rehat satu tahun dan melahirkan seri fantastis di tahun kemarin lewat AC: Origins, rasa kepercayaan diri Ubisoft terkait seri ini kembali menguat. Bahkan, sebuah seri terbaru sudah disiapkan.

Anda yang sempat memainkan AC: Origins dan melihat bagaimana banyak kebudayaan melebur di era Mesir Kuno tersebut sepertinya tidak akan banyak terkejut dengan arah yang dibawa Ubisoft untuk seri Assassin’s Creed selanjutnya. Setelah sempat muncul dalam bentuk rumor dan spekulasi, Ubisoft akhirnya secara resmi mengumumkan Assassin’s Creed: Odyssey. Benar sekali, ia akan mengambil Yunani sebagai setting utama, walaupun tidak jelas timeline yang akan diusung. Kotaku melaporkan bahwa beberapa sumber yang sudah mencicipi game ini menyebut Odyssey akan hadir dengan opsi pilihan respon pada dialog sekaligus kesempatan untuk menggunakan karakter utama wanita ataupun pria. Tidak jelas apakah elemen RPG yang cukup berat di Origins akan tetap dipertahankan di sini atau tidak.

See you at E3! pic.twitter.com/03NTPhCkCf

— Assassin's Creed (@assassinscreed) May 31, 2018

Ubisoft sendiri berencana untuk membuka tabir misteri Assassin’s Creed: Odyssey di ajang E3 2018 yang akan diselenggarakan dalam beberapa minggu ke depan. Sumber Kotaku juga menyebut bahwa Ubisoft berencana untuk merilis game ini di tahun fiskal ini juga, yang notabene berarti sebelum 31 Maret 2019 mendatang. Setting Yunani? Tertarik?