Days Gone, Pantaskah untuk Diantisipasi?

Untuk saat ini, kami dengan tidak ragu menjawab “Iya” untuk pertanyaan yang satu ini. Walaupun tidak bisa mencicipi sisi cerita yang didengungkan merupakan salah satu kekuatan utama Days Gone, namun dari sisi gameplay, ia tampil cukup memukau. Mode cerita bergerak seperti yang bisa Anda prediksi, yang biasanya diwujudkan lewat misi yang meminta Anda untuk melakukan sesuatu di lingkungan yang lebih tertutup dan terbatas. Sementara misi sampingan yang lain seperti pertempuran melawan Horde ini memungkinkan Anda untuk berkreasi mencari solusi, di atas tingkat kesulitan yang tidak semudah yang Anda bayangkan. Dipadukan dengan kualitas visualisasi yang memanjakan mata.

Tetapi seperti biasa, ada yang menarik untuk dicatat pula. Kami sendiri cukup bermasalah dengan user-interface yang ada. Anda akan diperkuat dengan Weapon Wheel yang jika diakses akan menghentikan waktu bagi Deacon, namun melakukan navigasi di atasnya bisa cukup membingungkna, terutama jika Anda ingin melakukan crafting. Menciptakan senjata melee level kedua misalnya mengharuskan Anda menekan atas dua kali di atas senjata melee untuk membuka opsi tersebut, begitu juga dengan opsi ketika melakukan crafting Proximity Mine. Membuat tombol “R2” secara default untuk mengakses serangan melee juga terkadang membuat Anda tidak sengaja menekannya, yang notabene menghasilkan animasi pukulan yang lambat, dan berujung membuat Anda ditelan zombie dengan cepat. Days Gone hadir tanpa fitur hip-fire.

Namun di luar semua kekurangan tersebut, kami sepertinya jelas masuk ke dalam kategori gamer yang cukup tertarik dan menantikan game zombie open-world ini. Apalagi mengingat kami belum menyelami seberapa luas peta yang ia tawarkan dan seberapa asyiknya berkendara dengan sang motor, yang terus disebut Sony Bend Studio sebagai “karakter kedua” yang akan punya peran penting bagi aksi eksplorasi Anda.

Days Gone sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 22 Februari 2019 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4.