Preview The Crew 2: Kuasai Darat, Air, dan Udara!
Apakah The Crew pantas disebut sebagai game racing berkualitas? Kami yakin, sebagian besar dari Anda, termasuk kami, akan berdebat panjang soal itu. Namun jika berkaca pada angka penjualan dan skor review yang mengemuka di kala rilisnya, kecenderungan sepertinya mengarah pada jawaban “Tidak”. Yang menarik? Penerimaan yang tidak terlalu positif tidak lantas membuat Ubisoft urung diri untuk mengeksplorasi seri ini lebih lanjut. Membuktikan komitmen mereka untuk mendukung judul baru apapun yang mereka racik sebagai franchise, The Crew 2 akhirnya tersedia di pasaran saat ini. Sejak awal, ia diperkenalkan sebagai game racing open-world yang tidak sekedar menawarkan detail dunia terbuka yang lebih baik untuk dieksplorasi, ia juga memungkinkan Anda untuk menggunakan ragam kendaraan udara, air, ataupun udara secara instan. Kesempatan bagi kami untuk menjajalnya, akhirnya tiba!
Kesan Pertama
Mimpi Ubisoft untuk menciptakan dunia yang lebih besar dan penuh detail memang terasa di sini. Mengingat Anda kini bisa menjelajahinya atas nama iseng dengan ragam kendaraan dengan fungsi berubah secara instan tanpa waktu loading, Anda bisa melihat daratan luas Amerika Serikat yang kini tidak hanya sekedar difokuskan di kota saja, tetapi juga dunia liarnya yang dipenuhi oleh eksosistem uniknya masing-masing. Gameplay tetap berkisar pada usaha untuk menyelesaikan ragam aktivitas balapan yang disesuaikan dengan jenis kendaraan itu sendiri, layaknya game balap konvensional. Selain jenis balapan dengan tulisan “Xtreme” di dalamnya, semua varian misi balapan ini tidak memungkinkan Anda untuk mengganti kendaraan secara instan, layaknya di sisi eksplorasi. Walaupun penuh detail, sayangnya di versi Playstation 4, Anda terkadang masih menemukan tekstur resolusi rendah di sana-sini.
Sayangnya, untuk sensasi membalapnya sendiri, terutama untuk mobil / motor dan semua kendaraan di darat, ia tidak bisa dibilang memesona sebagai game racing. Ada sensasi seolah Anda tengah meluncur di sebuah jalanan super licin, dimana kendaraan tidak terasa punya grip atau berat sama sekali, terlepas dari jenis kendaraan apapun yang Anda gunakan. Ini tentu saja, sensasi yang sangat disayangkan, bahkan untuk game racing arcade sekalipun. Namun setidaknya, manuver saat Anda menggunakan pesawat di udara atau ketika menggunakan kapal cepat di lautan masih terasa cukup seru untuk dinikmati. Tingkat kesulitan yang ia tawarkan juga terhitung rasional, selama Anda memastikan bahwa kendaraan yang Anda pilih, memang sudah diperkuat dengan komponen yang menawarkan performa yang dibutuhkan.
Tentu saja, fitur kustomisasi visual dan performa ditawarkan di sini. Tetapi ada keanehan desain juga di sini. Alih-alih membiarkan Anda melakukan proses upgrade dengan membeli bagian-bagian yang Anda butuhkan, Ubisoft memutuskan untuk menyuntikkan sistem lootbox dengan konten acak untuk proses upgrade. Berita buruknya? Ini membuat Anda sulit “membangun” mobil impian Anda dari sisi performa. Berita baiknya? Sistem lootbox ini tidak seburuk yang dilakukan EA dengan Need for Speed: Payback. Ubisoft cukup “bermurah hati” menghadiahi Anda lootbox di setiap balapan yang berhasil diselesaikan, dengan kepastian bahwa item acak tersebut akan meningkatkan performa (bahkan tidak pernah berakhir dengan loot dengan status setara), dan juga diberikan kesempatan lain seperti proses eksplorasi untuk mendapatkannya. Anda yang sempat trauma dengan Payback dari EA, untungnya, tidak akan berujung melewati tuntuan proses grinding omong kosong karenanya.
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli game yang satu ini, ada satu hal yang juga perlu Anda catat – yakni fakta bahwa The Crew 2 adalah sebuah game always-online. Ini berarti, Anda membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk tetap terus memainkannya, terlepas apakah konten yang Anda selesaikan dan kejar adalah konten single-player atau bukan. Untuk sementara ini, dari pengalaman kami sebelum artikel preview ini keluar, server terasa cukup stabil. Satu-satunya masalah yang sempat terjadi dengan always-online ini mengemuka ketika kami menggunakan fitur “Share” milik Playstation 4 untuk berbagi video ke media sosial. Walaupun jujur saja, kami tidak bisa memastikan bahwa keduanya memang berhubungan.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat kami belum secara intensif masuk ke dalam mode multiplayer yang ada dan menyelesaikan mode single-player itu sendiri, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa itu The Crew 2. Saatnya melintasi darat, air, dan udara!