Gara-Gara Kalah, Kasus Pembunuhan Terjadi di Turnamen Madden NFL

Sebuah berita terburuk yang bisa Anda temukan di scene esports manapun, industri game kembali harus berduka untuk sebuah tragedi yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Kasus yang muncul dari daratan Amerika Serikat yang memang punya “masalah” terkait pengendalian senjata api dan kesehatan mental ini menjadi sebuah mimpi mengerikan yang tidak pernah Anda tahu akan bisa terjadi. Sebuah hari yang seharusnya diisi dengan aura kompetitif dan aksi bersenang-senang berakhir menjadi hari penuh darah dan air mata. Lebih buruknya lagi? Semuanya terjadi hanya karena seseorang yang memegang senjata, tidak cukup dewasa untuk menelan pil kekalahan.
11 orang luka dan 3 orang tewas, termasuk pelaku, setelah penembakan terjadi di turnamen esports Madden NFL di Jacksonville, Florida. Turnamen tersebut memang hanya berhadiah kecil saja, namun dihitung sebagai kualifikasi resmi untuk turnamen utama berhadiah USD 25.000 atau sekitar 360 juta rupiah.
https://twitter.com/exxoticxH1/status/1033775596097155072
Tidak bisa menerima kekalahan, David Katz (24 tahun) melepas tembakan pada saat turnamen berlangsung dan disiarkan secara live via Twitch. Teriakan panik yang menyedihkan ini berakhir terekam. Adalah dua gamer kompetitif – Elijah “Trueboy” Clayton dan Taylor “Spotme” Robertson yang harus meregang nyawa karena situasi yang mengejutkan ini.
Turnamen ini sendiri seharusnya berlangsung selama 2 hari, dengan jumlah peserta tidak kurang dari 256 orang. Tragedi ini tentu saja mengagetkan semua orang, dan saat ini, memulai perdebatan kembali soal pengaturan distribusi senjata api terutama di Jacksonville. Rest in peace..
Source: LA Times