Gara-Gara Kalah, Kasus Pembunuhan Terjadi di Turnamen Madden NFL

Reading time:
August 27, 2018
madden

Sebuah berita terburuk yang bisa Anda temukan di scene esports manapun, industri game kembali harus berduka untuk sebuah tragedi yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Kasus yang muncul dari daratan Amerika Serikat yang memang punya “masalah” terkait pengendalian senjata api dan kesehatan mental ini menjadi sebuah mimpi mengerikan yang tidak pernah Anda tahu akan bisa terjadi. Sebuah hari yang seharusnya diisi dengan aura kompetitif dan aksi bersenang-senang berakhir menjadi hari penuh darah dan air mata. Lebih buruknya lagi? Semuanya terjadi hanya karena seseorang yang memegang senjata, tidak cukup dewasa untuk menelan pil kekalahan.

11 orang luka dan 3 orang tewas, termasuk pelaku, setelah penembakan terjadi di turnamen esports Madden NFL di Jacksonville, Florida. Turnamen tersebut memang hanya berhadiah kecil saja, namun dihitung sebagai kualifikasi resmi untuk turnamen utama berhadiah USD 25.000 atau sekitar 360 juta rupiah.

https://twitter.com/exxoticxH1/status/1033775596097155072

Tidak bisa menerima kekalahan, David Katz (24 tahun) melepas tembakan pada saat turnamen berlangsung dan disiarkan secara live via Twitch. Teriakan panik yang menyedihkan ini berakhir terekam. Adalah dua gamer kompetitif – Elijah “Trueboy” Clayton  dan Taylor “Spotme” Robertson yang harus meregang nyawa karena situasi yang mengejutkan ini.

Turnamen ini sendiri seharusnya berlangsung selama 2 hari, dengan jumlah peserta tidak kurang dari 256 orang. Tragedi ini tentu saja mengagetkan semua orang, dan saat ini, memulai perdebatan kembali soal pengaturan distribusi senjata api terutama di Jacksonville. Rest in peace..

Source: LA Times

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…