JagatPlay: Menjajal Marvel’s Spider-Man – 2 Jam Pertama!

Reading time:
August 2, 2018
Spider Man PS4 Preview Glass 1

Sebelum kita mulai membicarakan kandidat salah satu game superhero terbaik di tahun 2018 ini, atau bahkan sepanjang masa, ada sesuatu yang harus kita bicarakan terlebih dahulu terkait game Spider-Man racikan Insomniac Games untuk Playstation 4. Apa itu? Penamaan! Untuk Anda yang penasaran apa sebenarnya nama resmi game yang satu ini, Sony dan Insomniac sudah mengkonfirmasikan bahwa petualangan manusia laba-laba di era platform generasi terkini tersebut mengusung nama “Marvel’s Spider-Man”. Anda harus menyertakan nama Marvel saat menyebutnya secara resmi, sekaligus memastikan tanda baca hypen terletak di antara kata “Spider” dan “Man”. Dengan masalah yang satu ini sudah teratasi, mari kita bicara soal game open-world yang terhitung ambisius ini.

Bertempat di Kuala Lumpur, Malaysia, kami – JagatPlay cukup beruntung menjadi satu di antara sedikit gamer di seluruh dunia yang berkesempatan untuk menjajal Marvel’s Spider-Man lebih dulu. Namun berbeda dengan build di E3 2018 yang lebih berfokus pada sisi gameplay dan eksplorasi, dengan sedikit konten cerita di dalamnya, versi yang kami jajal di media preview ini adalah versi demo yang seharusnya sudah merepresentasikan kualitas dan konten seperti apa yang akan Anda temukan di versi final nanti. Gameplay demo ini bergerak dari menit pertama cerita, dimana Anda akan berperan sebagai Peter Parker yang memang sudah “matang” berperan sebagai Spider-Man di 8 tahun terakhir.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Spider-Man di sesi media preview ini? Berikut adalah impresi kami:

Lebih Baik dari Versi E3

Spider Man PS4 Preview Side

Anda yang sempat membaca artikel impresi kami di E3 2018 kami sepertinya sudah punya cukup gambaran apa yang ditawarkan oleh Insomniac Games di Marvel’s Spider-Man ini. Kami jatuh hati pada sensasi pergerakan menggunakan web-nya yang ternyata berujung lebih kompleks dibandingkan dengan apa yang terlihat di depan mata. Ada begitu banyak tombol yang bisa diakses untuk menciptakan momentum pergerakan yang memang selayaknya Anda antisipasi dari sebuah game Spider-Man. Ada catatan ekstra tentu saja, dengan kekhawatiran pada desain misi sampingan yang terasa generik dan sistem pertarungan yang kurang intuitif. Kami dengan senang bisa mengabarkan, bahwa di versi media preview di Kuala Lumpur ini, yang memang seharusnya mewakili kualitas versi final nantinya, beberapa kekhawatiran tersebut berkurang.

Pergerakan dengan menggunakan jaring, berayun dan melompat, memang masih berpusat pada usaha untuk mempertahankan momentum agar Anda bisa bergerak lebih cepat menyusuri kota yang ukurannya cukup luas. Namun sudah disempurnakan dari apa yang sempat kami rasakan di build E3 2018 kemarin, pergerakan Spidey kini jauh lebih mulus dan halus. Perubahan animasi yang terjadi dari satu jenis gerak ke jenis gerak lain ketika Anda berayun atau berhadapan dengan rintangan yang tidak pernah Anda prediksi sebelumnya kini terasa lebih natural. Ada sesuatu yang terasa berbeda pula dari kecepatan gerak dan ayunan yang kini tidak banyak menuntut Anda untuk menjajal beragam jenis gerakan jika Anda memang tidak ingin disibukkan dengannya. Dengan hanya menekan tombol berayun + melompat di timing yang tepat + berayun kembali, Anda akan bisa menyusuri New York dengan efektif. Tetapi untuk Anda yang siap mengakses beragam gerakan yang lain, tentu ada keseruan dan sensasi role-playing yang lebih maksimal.

[gfycat data_id=”SecondFavoriteGuineafowl”]

Namun dari semua jenis perubahan yang kami rasakan, sistem pertarungan sepertinya mendapatkan perbaikan yang paling signifikan. Entah mengakar dari penyempurnaan dari yang dilakukan Insomniac Games atau semata-mata karena kami kini disuguhi dengan layar tutorial yang lebih mendalam saat memulainya, namun pertarungan kini jauh lebih mudah dikuasai. Rasa canggung yang sempat kami rasakan di E3 2018, terutama karena sensasi yang cukup berbeda dari seri Batman: Arkham, kini tidak lagi terasa. Yang perlu Anda lakukan hanyalah membiasakan diri untuk menekan tombol Segitiga untuk menarik diri ke arah musuh agar bisa dihajar dalam jarak dekat serta melakukan dodge secara intens untuk memastikan Spidey tidak berujung dengan kematian. Kami akan membahas hal ini secara mendalam di sesi terpisah nantinya.

Sementara untuk sistem misi sampingan yang terasa generik, “masalah” yang sama masih terjadi di build terakhir yang kami jajal ini. Insomniac Games bahkan menyuntikkan sistem yang mulai tidak populer di game open-world saat ini – Tower System yang mungkin terdengar seperti sebuah mimpi buruk. Namun ada satu hal menarik yang juga mereka tambahkan di dalamnya, sehingga membuat motivasi untuk menyelesaikan ragam sampingan menjadi lebih kuat sekaligus membuat sistem Tower ini bisa ditoleransi. Sesuatu yang juga akan kami bicarakan setelahnya.

Intinya? Berbeda dengan build E3 2018 yang langsung membawa Anda melompat masuk ke aksi berayun Spidey begitu saja, mencicipi game ini sejak awal dan menikmati beragam cut-scene untuk membangun pondasi cerita yang ditawarkan Insomniac membuat build media preview di Kuala Lumpur ini terasa lebih solid. Ada sensasi yang lebih sempurna di hampir semua aspek, dari gameplay, animasi gerak, sistem misi sampingan, sistem berayun, hingga sekedar pilihan musik yang ada. Sejauh ini, ia bergerak ke arah yang tepat.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…