Capcom Buang Baju Merah Ikonik Ada Wong dari RE2 Remake

Reading time:
September 20, 2018

Dengan TGS 2018 yang tengah diselenggarakan di Jepang, Capcom menggunakan kesempatan emas ini untuk memastikan perhatian gamer tidak teralihkan dari proyek remake mereka yang begitu ditunggu – Resident Evil 2. Dengan usaha untuk menciptakan sebuah dunia yang terasa lebih realistis, seperti yang ditempuh di Resident Evil 7, mereka juga memutuskan untuk mengubah desain sebagian besar karakter ikonik yang ada. Leon dan Claire mendapatkan model wajah baru yang semuanya dibangun dengan RE Engine. Setelah sempat jadi misteri, Capcom akhirnya untuk pertama kalinya memperlihatkan secara resmi bentuk desain ulang Ada Wong.

Bersama dengan trailer cerita yang berisikan potongan skenario Claire dan tentu saja Leon, Ada Wong akhirnya memperlihatkan wujudnya. Mengkonfirmasikan leak sebelumnya, wajahnya sendiri belum terlihat jelas karena kacamata hitam yang terus ia gunakan. Satu yang menarik, adalah dirinya yang sama sekali tidak terlihat mengenakan pakaian merah ikonik yang mendefinisikan karakter ini. Capcom mengkonfirmasikan bahwa mereka memutuskan untuk “membuangnya” untuk tampilan baru berbasis trenchcoat ini.

ada wong re2 remake
Berbicara dngan Eurogamer, Capcom memastikan bahwa mereka membuang baju merah ikonik Ada Wong untuk mengejar karakter yang lebih realistis.

Berbicara langsung dengan Eurogamer di ajang Gamescom 2018 beberapa waktu yang lalu, Capcom memastikan bahwa mereka memang membuang dress merah milik Ada Wong dari Resident Evil 2 Remake dan menggantinya dengan pakaian yang baru. Sang director – Kazunori Kadoi menyebut bahwa keputusan ini diambil karena pakaian merah milik Ada Wong tidak “realistis” jika kita menigingat tugasnya sebagai seorang mata-mata. Pakaian baru ini dilihat lebih cocok dan natural dengan lingkungan fotorealistis RE2 Remake itu sendiri.

Resident Evil 2 Remake sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 25 Januari 2019 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang kecewa dengan keputusan ini?

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…