Jade Raymond Tinggalkan EA

Reading time:
October 23, 2018
motive

Jika kita berbicara soal salah satu developer wanita dengan popularitas tinggi di industri game, maka seabgian besar kita mungkin akan langsung menyebut nama Jade Raymond. Meraih nama besarnya di proyek Assassin’s Creed 2 dari Ubisoft sebagai salah satu tulang punggung, Jade Raymond akhirnya pindah ke EA beberapa tahun yang lalu. Ia ditunjuk sebagai pemimpin untuk studio baru bernama Motive Studio dan terlibat dalam beberapa proyek Star Wars yang haknya saat ini, memang dipegang EA. Selama kiprahnya di EA, diskusi terkait game Star Wars dar Motive memang tidak banyak mengemuka. Sebelum peran Jade Raymond terlihat jelas, sang “bintang” ini justru berakhir hengkang.

Mengejutkan memang, namun Jade Raymond dipastikan meninggalkan Motive Studio yang ia kepalai dan EA secara keseluruhan. Motive sendiri saat ini dikabarkan tengah mengerjakan game Star Wars yang sempat ditangani oleh Visceral Games dan Amy Hennig beberapa waktu yang lalu. Kepergian Jade Raymond ini sendiri tidak diikuti dengan alasan yang jelas. Sebagai gantinya, Motive kini akan dipimpin oleh Samantha Ryan yang sebelumnya sempat menjadi kepala dari studio EA yang lain seperti EA’s mobile, Maxis, dan salah satu studio Bioware.

jade raymond
Jade Raymond dipastikan meninggalkan EA dan studio Motive yang sempat ia pimpin.

Dengan kepergian Jade Raymond dan sebelumnya, Amy Hennig, tanda tanya besar tentu semakin menghantui kejelasan proyek game Star Wars dari EA yang saat ini masih baru menghasilkan dua seri Battlefront yang juga sempat menuai kritik pedas. Belum jelas kemana Jade Raymond akan melangkah selanjutnya.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…