PlayTest: Gaming dengan TV COOCAA 50S5G!

Reading time:
November 9, 2018

Murah Bukan Berarti Murahan

Coocaa 50S5G jagatplay 10
Harga yang cukup terjangkau tidak lantas membuatnya murahan.

Menjadi sesuatu yang masuk akal bagi kita, di tengah dunia yang kejam ini, bahwa harga yang terjangkau seringkali memiliki asosiasi yang kuat dengan kualitas yang rendah. Bahwa apapun produk yang hendak Anda kejar fungsinya seringkali tidak sepadan dengan umur penggunaan ketika harga yang ditawarkan berada di bawah standar. Maka dengan penggunaan cukup intens untuk Netflix dan sesi gaming kami dengan Playstation 4 Pro, kami dengan bangga bisa melaporkan bahwa kasus yang serupa tidak terjadi dengan COOCAA 50S5G ini.

Coocaa 50S5G jagatplay 5
Konfigurasi pre-set untuk gambarnya memang terlalu sederhana.

Secara mengejutkan, terlepas dari prejudice yang mengemuka di awal, COOCAA 50S5G tampil memukau sebagai televisi 4K native dengan kualitas panel yang pantas untuk diacungi jempol. Panel IPS untuk 4K LED ini ternyata mengusung warna yang terhitung memukau dan cukup akurat untuk beragam situasi yang ada. Dengan framerate 60Hz yang notabene merupakan standar kenyamanan untuk aktivitas gaming di PC ataupun konsol, Anda tetap bisa menikmati game-game seperti Call of Duty: Black Ops 4 misalnya di kualitas yang seharusnya. Warna yang ditawarkan juga terhitung tepat di beragam konfigurasi tertentu.

Coocaa 50S5G jagatplay 83
4 mode berbeda ini hanya menawarkan modifikasi di brightness dan contrast. Cinema dan Vivid masih dua konfigurasi ternyaman yang kami nikmati.
Coocaa 50S5G jagatplay 81
Komparasi di salah satu adegan video klip League of Legends “K/DA – PopStar”
Coocaa 50S5G jagatplay 82
Komparasi setiap pre-set untuk live-action. Kami mengambil salah satu adegan dari video klip “The Dø – Despair, Hangover & Ecstasy”

Sayangnya, konfigurasi yang ia tawarkan bisa dibilang, terbatas. Walaupun ada begitu banyak opsi untuk mengatur preferensi cahaya atau kontras gambar yang Anda inginkan, pre-set COOCAA 50S5G hadir dengan setting yang terhitung standar. Ada empat buah setting visual – Cinema, Sport, Vivid, dan Hi-Bright yang berujung begitu dangkal. Bahwa sebagian besar konfigurasi ini berujung hanya sekedar meningkatkan brightness dan contrast, seperti yang kami perlihatkan lewat beragam perbandingan gambar-gambar di bawah ketika menikmati video klip favorit kami di resolusi 4K. Bahwa terlepas dari apakah ia live-action ataupun kartun, tidak ada banyak hal yang berubah dari setiap konfigurasi selain brightness / kontras yang terlihat lebih tinggi. Sedikit aneh pula bahwa mereka lebih memilih untuk menghadirkan konfigurasi seperti “Sport” alih-alih “Game” yang notabene punya pangsa pasar potensial nantinya.

Coocaa 50S5G jagatplay 33 1
“Game Mode” hadir untuk memastikan input lag rendah.

Berita baiknya untuk Anda yang ingin memanfaatkannya untuk aktivitas gaming? COOCAA 50S5G sudah memperkuat dirinya dengan fitur “Game Mode”. Ini berarti terlepas dari fakta bahwa ia merupakan Android TV dengan kemungkinan pemrosesan gambar di belakang layar, hadirnya Game Mode akan membuat aksi gaming Anda menjadi prioritas. Ia berujung menawarkan kenyamanan gaming yang seharusnya dengan memperkecil input lag yang bisa terjadi. Untuk beberapa genre permainan, terutama yang mengusung atmosfer kompetitif  multiplayer lebih serius, ini adalah fitur yang tidak bisa diganggu-gugat. Kami sendiri mengujinya di Call of Duty: Black Ops 4 versi PS4 dan berujung tidak bermasalah sama sekali terkait.

Coocaa 50S5G jagatplay 39
Audio yang ditawarkan ternyata cukup mumpuni.

Salah satu aspek lain yang pantas dipuji juga berangkat dari kualitas audio speaker yang ia suntikkan. Kami sempat memprediksi bahwa dari semua teknologi yang akan tampil “lemah” atas nama harga yang terjangkau, COOCAA 50S5G mungkin akan mengorbankan aspek audio yang ada. Namun secara mengejutkan, dengan volume yang keras dan detail yang cukup baik, Anda bisa mengandalkannya untuk menikmati konten multimedia apapun yang Anda inginkan. Namun bercermin kembali dari kasus konfigurasi pre-set visual sebelumnya, pre-set audio COOCAA 50S5G juga tidak didesain khusus untuk aktivitas gaming. Equalizer yang disuntikkan lebih mengarah pada jenis musik yang Anda dengar. Jadi untuk gaming, Anda harus mendengar perbedaan pre-set ini dan memilih kira-kira mana yang cocok. Namun untuk detailnya sendiri, apalagi yang kami rasakan saat menjajal Red Dead Redemption 2 di volume  tertentu, tak perlu banyak dikhawatirkan.

COOCAA 50S5G juga menyediakan begitu banyak port di bagian belakang untuk menghubungkan beragam perangkat Anda. Ada 3 buah port HDMI dengan 2 buah port HDMI untuk 4K Native dan sebuah port lainnya yang “terkunci” di resolusi maksimal 1080p. Mengingat ia adalah sebuah Android TV, Anda juga disuguhi sebuah port USB untuk mengakses konten video yang ingin Anda tonton langsung via fitur Media Player yang tersedia. Berita baiknya? Konten-konten favorit Anda, ilegal ataupun tidak, yang kebetulan memiliki format seperti .mkv misalnya bisa dijalankan dengan baik via Media Player bawaan ini.

Coocaa 50S5G jagatplay 77
Statusnya sebagai Android TV juga menyuntikkan beberapa fitur dan fungsi, selain sekedar gaming tentu saja.

Maka dengan semua konten yang ditawarkan di sini, walaupun tidak pernah diposisikan secara spesifik sebagai sebuah televisi yang didesain untuk pasar gaming, COOCAA 50S5G menyediakan apa yang Anda butuhkan. Memang ada beberapa kekurangan di sana-sini, termasuk user-interface yang cukup menjengkelkan, namun Anda yang mencari display 4K native untuk mesin gaming Anda, PC ataupun konsol akan mendapatkan apa yang Anda inginkan di sini.

Menjajal Game di COOCAA 50S5G

Coocaa 50S5G jagatplay 72
Ingat, ukuran 50 inchi yang ia tawarkan juga menuntut Anda untuk berpikir soal tata konfigurasi ruang.

Tentu saja artikel PlayTest ini akan berakhir sia-sia jika kami tidak menguji keseluruhan pengalaman gaming dengan COOCAA 50S5G ini. Dengan ukuran 50 inchi yang ia usung, yang notabene akan sangat canggung jika Anda menggunakannya untuk bermain PC dengan keyboard dan mouse yang biasanya jaraknya berdekatan, tentu ada konfigurasi tertentu yang harus Anda pikirkan. Anda harus memastikan bahwa jarak pandang Anda saat menggunakannya dengan PC, tetap berujung nyaman. Sementara untuk skenario konsol yang semuanya kini didukung dengan teknologi kontroler wireless, tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Dengan ukuran yang ia tawarkan, COOCAA 50S5G tentu terbaik untuk ditempatkan di konfigurasi ruang tamu dengan jarak main yang cukup jauh.

Kualitas panel COOCAA 50S5G saat memainkan game-game third party ataupun eksklusif Playstation 4 dengan mesin PRO memang terlihat fantastis. Menerjemahkan detail visual dengan baik, terutama dari segi warna dan kontras membuat game-game eksklusif Sony seperti Horizon Zero Dawn dan Spider-Man yang notabene menawarkan terrain berbeda terlihat fantastis. Tentu saja, hal yang sama juga terjadi di Red Dead Redemption 2, apalagi ketika Anda mulai memasuki area gurun gersang yang terlihat begitu terik dan panas di siang hari. Tidak ada kontras yang terlihat berlebihan selama Anda menggunakan pre-set Cinema hingga maksimal Vivid. Kami sendiri belum menemukan skenario seperti apa yang cocok untuk Hi-Bright yang sejauh ini, justru terasa lebih merusak.

Maka tidak ada cara yang lebih baik untuk memperlihatkan kepada Anda seperti apa kualitas panel IPS COOCAA 50S5G yang juga tentu saja tetap nyaman dilihat dengan kemiringan sudut tertentu. Kami melemparkan beberapa video dan foto di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Namun ingat, mengingat sebagian besar kamera ponsel (Kami menggunakan Samsung S7) sudah memiliki kemampuan post-processing, apa yang Anda lihat di potongan gambar dan video ini tentu tidak akurat 100% dengan apa yang Anda lihat dengan mata kepala Anda sendiri. Namun perbedaan tersebut tidak akan bisa dibilang terlalu signifikan hingga berakhir mengecoh Anda.

Red Dead Redemption 2

Coocaa 50S5G jagatplay 22

Coocaa 50S5G jagatplay 29

Horizon Zero Dawn

Coocaa 50S5G jagatplay 61 Coocaa 50S5G jagatplay 59

Spider-Man

Coocaa 50S5G jagatplay 44

Coocaa 50S5G jagatplay 46

God of War

Coocaa 50S5G jagatplay 48 Coocaa 50S5G jagatplay 55
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…