Dikritik, Ubisoft Tak Jadi “Sensor” R6: Siege

China adalah pasar “impian” untuk semua industri, termasuk video game sekalipun. Dengan jumlah penduduk mencapai angka 1,3 Miliar dan kemampuan ekonomi yang cukup kuat, menguasai pasar ini berarti berkesempatan mendulang uang cukup besar. Uniknya? China sendiri terhitung cukup tertutup, memaksakan beragam syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum bisa memasukinya. Hal ini seringkali memicu kebijakan yang berujung pada aksi sensor konten untuk memenuhi standar sosial dan moral masyarakat yang ditetapkan pemerintah China. Hal inilah yang sempat direncanakan Ubisoft dengan R6: Siege mereka. Perubahan estetika dalam game sempat direncanakan.
Untuk bisa memasuki pasar Asia, terutama China, Ubisoft sempat hendak melakukan proses sensor untuk konten R6: Siege lewat perubahan presentasi visual di beberapa peta yang ada. Peta-peta tidak akan lagi memuat konten seperti logo tengkorak, kekerasan, perjudian seperti slot machine, hingga konten apapun yang memuat indikasi seksual di dalamnya.
Gamer langsung bereaksi keras terhadap rencana perubahan ini. Kritik mengemuka dan menyerang Ubisoft sebagai developer yang “malas”. Mengapa? Karena kebanyakan developer yang hendak masuk ke pasar China biasanya mengembangkan dua versi – versi global dan versi China untuk mengakomodasi hal tersebut. Bukannya memaksa semua gamer di seluruh dunia untuk mengikuti standar pasar China.

Untungnya, kritik pedas tersebut berbuah manis. Dilemparkan via sebuah blog post resmi, Ubisoft membatalkan usaha sensor untuk konten R6: Siege tersebut. Semua konten yang sempat terpotong akan dikembalikan ke wujud yang seharusnya mengikuti update dari rilis DLC terbaru – Wind Bastion. Ubisoft menyebut bahwa pembatalan ini diambil setelah melihat reaksi gamer dan diskusi internal mereka. Mereka lebih memilih untuk berpihak pada gamer yang sudah mengikuti R6: Siege sejak awal.
Apa yang dilakukan oleh Ubisoft ini tentu saja bisa dilihat sebagai sebuah “berita baik” dan wujud kemenangan gamer untuk memperjuangkan game kesayangan mereka lewat kritik dan diskusi terbuka di dunia maya. Bagaimana dengan Anda sendiri? Jika Ubisoft memaksakan diri untuk mengikuti standar sensor China, akankah Anda mundur dari R6: Siege?










