Playstation Classic Gunakan Game “Lambat” versi PAL

Reading time:
November 28, 2018
playstation classic

PAL atau NTSC, setidaknya gamer generasi saat ini tidak perlu lagi dibingungkan dengan konsep yang sempat terjadi di industri game masa lalu ini, khusus di era Playstation pertama. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, keduanya merupakan sistem encoding video yang masing-masing punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing dan seringkali “terikat” dengan region dan negara tertentu.

PAL punya resolusi video lebih tinggi, namun framerate lebih rendah di 25 fps, sementara NTSC punya resolusi lebih rendah, sementara framerate dikunci di 30fps. Oleh karena itu game NTSC biasanya berjalan lebih mulus dan terasa lebih cepat, sementara versi PAL berujung lebih lambat sekitar 17% di sisi framerate. Percaya atau tidak, untuk konsol nostalgianya, Sony ternyata menjatuhkan pilihan pada game versi PAL yang seperti bisa diprediksi, membuat pengalaman bermain game-game klasik Playstation pertama ini tidak semulus yang dibayangkan.

Informasi ini meluncur setelah beberapa media luar yang kebetulan sudah mencicipi dan menguji Playstation Classic membaginya ke publik. Banyak yang menyoroti keputusan “aneh” Sony untuk memasukkan setidaknya 9 buah game versi PAL ke dalam jajaran 20 game rilis Playstation Classic. Dengan game yang mentok berjalan di 50fps, beberapa game seperti Tekken 3 dan Battle Arena Toshinden kabarnya mengalami pelambatan gameplay yang cukup signifikan. Apalagi jika Anda membandingkannya dengan game serupa di Playstation 1 original atau sekedar proses emulasi.

playstation classic1
Setidaknya 9 buah dari 20 buah game Playstation Classic dipastikan menggunakan versi PAL yang lebih lambat.

Kesembilan game yang dipastikan hadir dalam versi PAL tersebut adalah: Battle Arena Toshinden, Cool Boarders 2, Destruction Derby, GTA, Jumping Flash!, Oddworld: Abe’s Oddysee, Resident Evil Director’s Cut, Tekken 3, dan Tom Clancy’s Rainbow Six.

Sony sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait alasan mereka memilih menggunakan versi PAL daripada NTSC untuk kesembilan judul yang satu ini. Playstation Classic sendiri rencananya akan meluncur pada awal Desember 2018 mendatang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Why, Sony?

Source: TheVerge

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…