Emulator Xbox 360 Perbaiki Masalah Render Tumbuhan Red Dead Redemption

Reading time:
January 22, 2019

Kembali relevannya nama Xenia di dunia emulasi platform generasi sebelumnya memang sedikit mengejutkan. Bagaimana tidak? Setelah sempat populer di awal ia diperkenalkan dengan antisipasi yang begitu besar, proses pengembangannya berujung tenggelam. Justru emulator lain seperti RPCS3 untuk PS3 dan CEMU untuk Nintendo Wii U yang namanya melambung karena kecepatan progress yang begitu tinggi. Namun setelah tidak banyak lagi dibicarakan, sang emulator Xbox 360 ini kembali diperhitungkan. Alasannya? Satu nama – Red Dead Redemption.

Game racikan Rockstar yang seri keduanya baru saja meluncur akhir tahun lalu ini memang menjadi salah satu game yang cukup diantisipasi until masuk proses emulasi. Ketika RPCS3 masih kelabakan menanganinya, Xenia justru memperlihatkan progress fantastis. Setelah sempat memperlihatkan framerate yang lebih stabil, Xenia juga berhasil mengatasi salah satu masalah terbesar emulasi RDR – render tumbuhan. Ketika di versi sebelumnya, semua tumbuhan emulasi RDR berujung terlihat seperti kotak-kotak kasar, mereka kini terlihat seperti tumbuhan yang seharusnya. Tidak hanya itu saja, ia juga bisa mencapai 60fps di skenario tertentu.

RDR emulation vegetation
Xenia kini berhasil mengatasi masalah render vegetasi RDR sekaligus memungkinkannya dimainkan di 60fps.

Dengan kembalinya Xenia, terutama untuk urusan emulasi RDR yang menjanjikan, gamer PC kini tentu saja dimanjakan dengan opsi yang lebih luas terkait game-game generasi sebelumnya apalagi yang tidak pernah menginjakkan kakinya di platform yang satu ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sudah menjajal Xenia dan emulasi RDR di dalamnya?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…