Kualitas tidak selalu berbanding dengan penjualan. Bahwa game yang dibangun di atas mekanik yang solid, visual mengagumkan, atau kisah yang mengharukan bisa berujung kegagalan jika sang developer atau publisher salah mengeksekusi satu atau lebih elemen yang lain. Bagi Valve dan game kartu teranyar mereka – Artifact, harga sepertinya menjadi salah satu benteng yang menghalangi kesuksesannya. Terlepas dari sisi potensialnya untuk tampil sebagai game pertarungan kartu yang serius, bahkan dari sisi ekonomi sekaligus, Valve justru berhadapan dengan sebuah kondisi yang mengenaskan: jumlah pemain yang semakin menurun.

Tren menurunnya pemain aktif Artifact memang mengkhawatirkan. Bagaimana tidak? Untuk game yang baru berumur sekitar 2 bulan, game ini sudah kehilangan sekitar 97% dari total pemainnya. Data jumlah pemain Artifact baru saja mencapai angka terendah yang baru – sekitar 1,639 pemain aktif dalam waktu bersamaan, yang tentu saja turun jauh dari angka pemain bersamaan tertinggi – sekitar 60.740 pemain di saat awal rilis. Jumlah pemain memang sempat naik di kala update 21 Desember 2018 kemarin, namun kembali turun dalam waktu yang cepat.

Valve sendiri masih belum angkat bicara soal strategi yang akan mereka tempuh untuk kembali “membangkitkan” Artifact yang saat ini, memang terlihat menyedihkan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang masih memainkan Artifact hingga saat ini?