Capcom: Itsuno Pilih DMC 5 Daripada Dragon’s Dogma 2

Reading time:
February 8, 2019
devil may cry 52 600x337

Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi gamer penggemar Devil May Cry, melihat seri kelima yang lahir langsung dari tangan Capcom dan Hideaki Itsuno akhirnya siap menyambut gamer dalam setidaknya satu bulan ke depan. Bahwa seri yang sempat dikritik setelah ditangani oleh Ninja Theory lewat seri reboot yang mengusung tampilan Dante yang baru dan berbeda ini terlihat siap kembali ke akar yang membuatnya begitu dicintai. Namun tahukah Anda bahwa alih-alih Devil May Cry 5, kita juga sebenarnya hampir berakhir dengan salah satu seri lainnya yang cukup diantisipasi – Dragon’s Dogma 2? Hal inilah yang diungkapkan Capcom dalam wawancara terbarunya dengan situs VG247.

Sang otak di balik seri Devil May Cry 5 – Hideaki Itsuno sebenarnya terjebak di antara dua pilihan berat. Ketika diskusi di awal muncul, Itsuno mengaku langsung pergi menemui Kenzo Tsujimoto – boss besar Capcom untuk mengutarakan keinginannya mengembangkan antara Devil May Cry 5 atau Dragon’s Dogma 2. Permintaan yang secara mengejutkan dibalas oleh Tsujimoto dengan menyerahkan kebebasan tersebut langsung ke tangan Itsuno. Tanpa pikir panjang, Itsuno langsung memilih Devil May Cry 5 yang sebentar lagi akan bisa kita nikmati ini.

Dragon Dogma Dark Arisen jagatplay 3
Itsuno mengaku di awal pilihan berada di antara mengembangkan DMC 5 atau Dragon’s Dogma 2.

Apakah ini berarti bahwa Dragon’s Dogma 2 akan menjadi seri selanjutnya yang dikerjakan oleh Itsuno setelah DMC 5 dirilis ke pasaran? Untuk saat ini, tidak ada yang bisa memastikan. Devil May Cry 5 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 8 Maret 2019 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang bersyukur Itsuno berakhir memilih DMC 5 dibandingkan Dragon’s Dogma 2? Atau Anda termasuk gamer yang justru menyesali keputusan tersebut?

Source: VG247

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…