GOG Alami Kesulitan Finansial?
Hampir semua gamer PC sepertinya tidak akan asing lagi dengan nama GOG, platform distribusi game digital dari CD Projekt Red – developer dan publisher dari The Witcher dan juga Cyberpunk 2077. Berbeda dengan platform digital yang lain, GOG menjual konsep “Anti-DRM” sebagai daya tarik utama. Game original yang Anda beli via platform tersebut akan bisa dimainkan secara offline, bahkan tanpa proses verifikasi ke server platform itu sekalipun. Sesuatu yang mereka sebut menjamin konsep hak milik yang lebih baik dibandingkan platform digital lain seperti Steam misalnya, yang kepemilikan gamenya tentu akan memancing tanda tanya begitu platform ini berujung “tewas” di masa depan. Namun siapa yang menyangka, GOG ternyata tidak sesehat yang kita bayangkan.
Berdasarkan laporan yang ditulis Jason Schreier via Kotaku, GOG dikabarkan tengah mengalami masalah finansial saat ini. Masalah finansial yang mau tidak mau berujung pada proses rekonstruksi yang pada akhirnya, membuat setidaknya belasan karyawan dirumahkan minggu lalu. CD Projekt Red menyebut bahwa pemecatan ini adalah sesuatu yang lumrah untuk proses reorganisasi ulang tim. Namun salah satu karyawan yang dipecat menyebut pemecatan ini dilakukan karena GOG saat ini berada di kondisi finansial yang “buruk”. Pertumbuhan GOG kabarnya tidak sejalan dengan pendepatan yang dihasilkan darinya, apalagi dengan popularitas saingan besar sekelas Epic Games Store saat ini. Kurang lebih 10% dari total pekerja di GOG kabarnya akan dirumahkan.
Ini tentu saja menjadi sebuah berita yang menyedihkan, apalagi mengingat ini pertama kalinya kasus seperti ini terjadi dengan platform digital yang satu ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat menggunakan GOG?
Source: Kotaku