Pelan tapi pasti, menggunakan keuntungan masif yang mereka kumpulkan lewat penjualan item kosmetik in-game Fortnite, Epic Games kini mulai merambah ke pasar distribusi game digital. Genderang perang melawan sang raksasa – Steam dimulai kuat dan sejauh ini, terlihat menjanjikan. Mereka bahkan berhasil “mengunci” beberapa deal ekskusif menggoda dari para publisher dan developer, dari Metro Exodus hingga game shooter multiplayer dari Ubisoft – The Division 2. Untuk nama yang terakhir ini, tentu menarik untuk melihat apakah strategi penuh resiko ini terbayar manis atau tidak. Ubisoft sendiri mengaku bahwa keputusan eksklusivitas untuk Epic Games Store tersebut kini sudah terlihat menjanjikan dari segi data.

Hal ini diungkapkan oleh CEO Ubisoft sendiri – Yves Guillemot dalam laporan finansial terbaru mereka. Deal eksklusivitas The Division 2 untuk Epic Games Store dan meninggalkan Steam ia sebut, terbukti menguntungkan. Tidak hanya sistem bagi hasil yang tentu saja lebih menguntungkan Ubisoft, tetapi juga dari angka pre-order yang kini tercatat.

Ubisoft menyebut bahwa angka pre-order The Division 2 di Epic Store kini jauh lebih tinggi daripada angka pre-order The Division pertama di Steam beberapa tahun yang lalu. Tidak hanya itu saja, perpindahan tersebut juga membuat angka pre-order di uPlay berhasil naik 6 kali lipat. Sayangnya, ia tidak berbagi soal angka pasti. Satu yang pasti, Guillemot menyebut bahwa kondisi seperti ini akan mendorongnya tampil sebagai kebijakan jangka panjang.

The Division 2 sendiri rencananya akan membuka masa open beta pada tanggal 1 Maret 2019 mendatang. Sementara versi finalnya sendiri baru meluncur pada tanggal 15 Maret 2019 untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah dengan absennya versi Steam membuat Anda memalingkan wajah dari game ini? Atau Anda termasuk gamer yang terbuka untuk menjajal di Epic Store?