The Culling Resmi Mati
Sempat meraih popularitas bukan berarti sebuah game akan terus bisa menuai kesuksesan dalam waktu yang begitu lama, apalagi ketika sang developer tidak mampu menjawab dan bersaing dengan tren yang ada. Ditambah dengan kebijakan yang terasa kuat hanya dieksekusi untuk mengejar keuntungan dan bukan untuk memperdalam pengalaman gaming itu sendiri, maka bukan tidak mungkin ia berubah jadi sebuah produk matang menjadi kegagalan besar dalam waktu singkat. Hal inilah yang sempat terjadi dengan Xaviant dan game mereka – The Culling. Menjadi salah satu game battle-royale pertama yang super populer beberapa tahun yang lalu, produk ini resmi mati.
Setelah sempat berjuang untuk mempertahankan komunitas, terutama setelah gagalnya rilis The Culling 2 dan pengembalian format ke The Culling pertama yang ternyata tidak berjalan secepat yang diharapkan, game yang sempat populer di Twitch ini resmi mati. Xaviant secara resmi mengumumkan matinya server yang berarti “tewasnya” mode online play dan semua fitur yang menyertainya pada tanggal 15 Mei 2019 mendatang. Mereka juga akan menarik halaman Store dari beragam platform di tanggal tersebut. Xaviant mengaku bahwa pendapatan yang meraka raih saat ini tidak cukup untuk membayar biaya operasional harian yang ada.
Sebelum mengakhiri berita buruk ini, Xaviant juga membuka kesempatan bagi perusahaan lain lebih berpengalaman yang tertarik untuk mengambil alih The Culling untuk menghubungi mereka. Dengan pernyataan seperti ini, maka The Culling bisa kita sebut, resmi mati. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat mencicipi game yang satu ini?
Source: The Culling