Amy Hennig Sebut Sikap EA Terhadap Star Wars Jedi: Fallen Order “Aneh”

Reading time:
April 15, 2019

star wars jedi fallen order2 2
Amy Hennig, jika Anda penggemar game single player dengan cerita dan karakter yang kuat, terutama dari seri Uncharted, maka Anda mustahil mengabaikan nama talenta yang satu ini. Keluar dari Naughty Dog dan bergabung EA untuk menangani Star Wars, sayangnya visi Amy Hennig lewat proyek bernama “Ragtag” ini harus berakhir kandas. Visceral Games ditutup, Ragtag dibatalkan, dan sisa-sisa “mayat” game ini kabarnya tengah diracik menjadi game berbasis multiplayer lain oleh EA. Tidak mengherankan jika sosok Amy Hennig memang punya koneksi yang kuat dengan Star Wars. Setelah trailer perdana Star Wars Jedi: Fallen Order, ia tidak ragu mengeluarkan komentar jujur dan terbukanya.

Hal ini ia ungkapkan di depan situs gaming – Eurogamer. Amy Hennig tanpa ragu menyebut bahwa kebijakan dan klaim bahwa Star Wars Jedi: Fallen Order akan hadir tanpa multiplayer dan hadir tanpa microtransactions adalah sesuatu yang “aneh”. Mengapa? Karena ia sempat memperjuangkan hal yang sama untuk Ragtag di tahun 2017 yang lalu dan EA bergeming. Ragtag di kala itu tidak diperbolehkan untuk mengadopsi strategi yang sama – tanpa microtransactions, tanpa multiplayer.

Amy Hennig berspekulasi bahwa ada beberapa alasan hal ini bisa terjadi. Pertama, posisi Vince Zampella sebagai bagian dari eksekutif EA yang membuat kebutuhan Respawn Entertainment selalu bisa dilindungi. Kedua? Bahwa game ini sudah lama dikembangkan oleh Respawn, bahkan sebelum studio ini diakuisisi oleh EA, hingga hal dan kebijakan EA “yang biasa” tidak dipaksakan. Ketiga? Bahwa EA memang sudah mengubah strategi distribusi game mereka, apalagi mengingat perubahan struktur management atas seperti cabutnya Patrick Soderlund dan Jade Raymond. Ini bisa jadi “sikap EA yang baru”, menurut Hennig.

star wars jedi fallen order2 1
Amy Hennig menyebut kebijakan tanpa microtransactions SW Jedi: Fallen Order adalah sesuatu yang “aneh”. Mereka sempat memperjuangkan hal yang sama untuk Ragtag, namun ditolak EA.

Satu yang pasti, Hennig mendukung penuh Star Wars Jedi: Fallen Order ini dan benar-benar tertarik menjajalnya, apalagi setelah ia mendengar hal-hal keren yang menunggunya di sana. Star Wars Jedi: Fallen Order sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 15 November 2019 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Dari 3 spekulasi alasan kebijakan “tanpa microtransactions” super aneh milik SW Jedi: Fallen Order, manakah yang menurut Anda paling masuk akal?

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…